⚠️ double update buat nemenin malam minggu gabut kalian
⚠️ mungkin beberapa kalimat akan beda sm yang di film---
"tak ada lagi alasan untuk menghindarinya, yang bisa dilakukan hanyalah menghadapinya."
🌹🌹🌹
suasana masih terpantau kondusif sejauh ini. anak-anak Dumbledore Army tengaj beristirahat sejenak kecual Neville yang pergi ke rumah adik Dumbledore melalui lukisan yang diberi tau Aidan.
"hebat bukan ?"
Theresia menoleh ke samping kanannya. ke tempat Aidan berada.
mereka tengan duduk lesehan disisi kiri ruangan mengamati furnitur-furnitur tua yang tak bergerak."maksudku... kita masih bisa tertawa walaupun bisa jadi aku tak lagi melihatmu besok pagi" katanya lagi.
"hush! jangan begitu ! kita akan melewatinya bersama"
"entahlah.. aku hanya merasa buruk"
"tidakkah kau merasa sesuatu ?"
"sesuatu semacam apa ?"
"semacam... ini tahun terakhir kita di hogwarts dan kita menghabiskannya dengan melewatkan jam malam" ucap Aidan sambil tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya.
manis sekali.Theresia tertawa, "aku perlah melakukannya beberapa kali. ini bukan hal baru"
"ya aku tau. tapi tidak bersamaku" katanya lagi. Theresia seketika diam.
tiba-tiba lukisan tempat lorong yang mengarah ke rumah Abeforth terbuka. mereka semua mendekat termasuk Aidan dan Theresia.
"Hai teman-teman, lihat apa yang aku bawa""ohh.. ayolah Nevile. jika itu masakan Abeforth, aku tidak akan suka"
"tidak. ini jauh lebih baik"
Neville menyingkir dan menampakkan seorang lelaki berkaca bulat dan dua temannya.
"HARRY!" teriak Theresia kegirangan. ia langsung berhambur memeluk Harry, Hermione, dan Ron secara bergilir diikuti yang lain yang juga senang karena pahlawan mereka telah kembali.
"baiklah teman-temam, jangan membunuhnya sebelum you-know-who" sela Neville. "jadi kawan, apa yang membawamu kembali ?"
"kami harus menemukan benda yang mungmin bisa membantu mengalahkan pangeran kegelapan" jawabnya.
"dan benda apakah itu ?" tanya Theresia dengan satu alis terangkat.
"aku tidak tau"
"bagaimana bentuknya ?" tanya Cho
"aku juga tidak tau"
mereka semua diam. membuntu begitu saja.
---
Theresia POV
aku merasa ingin mengumpat saat Harry menjawab semua pertanyaan dengan 'tidak tau'.
maksudku hey ! kita tidak bisa memulai begitu saja saat kita bahkan tidak tau harus melakukan apa. aku lihat jika yang lainnya sama bingung dan khawatir."aku rasa ada hubungannya dengan Rowena Ravenclaw" katanya kemudian
"ayolah Harry, Rowena Ravenclaw sudah meninggal beratus-ratus tahun yang lalu" kataku.
kami kembali terdiam. tentu aku senang saat bertemu kembali dengan kawan-kawanku setelah semua ini. namun saat ia kembali dengan kondisi begini, aku jadi khawatir dengan keselamatan kita semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [Draco Malfoy]
Teen Fictionmemasuki tahun keempat, Draco mulai ogah-ogahan untuk kembali ke Hogwarts. setelah insiden wajah tampannya itu dipukul oleh seorang mudblood dan itu melukai harga dirinya. beruntungnya ia ketika Mr. Malfoy tidak mengetahui hal tersebut. namun siapa...