Ji Chanyeon mendadak hadir kembali ke kehidupan Diana Hadid setelah 3 tahun keduanya berpisah.
Diana membenci perkara Chanyeon kembali. Pasalnya ada kenangan indah yang malah menyakitkannya saat ditelaah ulang bersama idola hallyu satu ini.
Ini pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diana masih tetap bergeming dengan kedua tangan mengepal yang ditempelkan ke sebelah pipi. Perlahan ia meringis senyum. Wajah ayunya berubah tertekuk.
"Annyeong ...," sapanya kemudian dengan menahan banyak malu, menurunkan kedua tangannya yang hendak membuat aegyo. Lalu ia membalikkan tubuh untuk merutuki dirinya dengan memejamkan matanya sesaat seraya memukul kepalanya dengan sebelah tangan dengan bahasa asalnya. "Dasar bodoh!"
Chanyeon mengulas senyum meremehkan seraya mengakhiri sesi memvideonya, memasukkan ponselnya lagi ke saku celana jeans. Sedangkan Bae Hyun, Sehan, dan Kyung Seo mengendus-ngendus mendapati bau sesuatu yang menyengat.
"Agassi," sebut Kyung Seo dari arahnya.
Diana masih saja diam memunggungi.
"Agassi," sebut Kyung Seo lagi seraya beranjak ke arah Diana. Ia sudah berfirasat sesuatu yang kurang baik.
"Kau masih memasak? Sepertinya masakanmu gosong, Agassi." Kini Bae Hyun tanpa basa-basi berseru.
Sepasang mata Diana langsung membulat mendengar seruan itu, membalikan tubuhnya cepat.
"Astagfirullah!" Histeris mendapati tumis cumi pedasnya gosong, menjadi hitam legam, dan kering.
Diana menutupi mulutnya yang terbuka lebar dengan sebelah tangan sesaat, lalu tergesa meraih spatula sintesis dan mengoreknya cepat, mematikan api.
"Jadi begini caramu memasak?" komentar Chanyeon yang sudah berada di sisi top table dapurnya.
"Sayang sekali, padahal sebenarnya itu kelihatan enak," timpal Bae Hyun yang pula sudah berada di sebelah top table samping Chanyeon. Entah kenapa ia jadi membasihi bibirnya dengan lidah, lalu meneguk ludah mendapati tumis cumi pedas di wajan itu hitam lekat nan kering, bau khas gosong, masih mengepul pula.
"Aku sudah membayangkan sebelumnya hendak memakan kimbap dengan tumis cumi pedas selama perjalanan ke sini. Tapi ...." Wajah Sehan berubah kecewa dengan masih mengamati wajan yang tengah dikorek Diana tergesa dengan raut panik.
"Tidak apa. Kita bisa membuatnya lagi, Sehan, Bae, Chan," sahut Kyung Seo seraya beranjak memutari sekitar top table, mendekat ke sebelah Diana tepat yang masih sibuk sendiri.
"Persediaan cuminya masih ada, 'kan, Agassi?" lanjutnya.
Diana memberhentikan laju tangannya, melengokkan wajahnya ke arah Kyung Seo. "Iya, tapi tinggal sedikit." Menggigit bibir bawahnya. Teriring lenguh lesu Sehan dan Bae Hyun, huh-an lemah Chanyeon.
"Ya! Anna! Kau harus bertanggung jawab. Mereka telah mengharapkan sesuatu yang semu darimu!" decak Chanyeon. Lalu membalikkan tubuhnya, malas banyak berdiam di situ, meraih ponsel.
"Sepertinya lebih baik kita makan makanan pesanan online saja," lanjutnya seraya berjalan mengotak-ngatik ponsel, membuka aplikasi jasa pesan makanan online.