Different

135 66 25
                                    

Gadis perawan ini layaknya mawar di taman yang sedang mekar, harum semerbak, mengagumkan mereka yang melihat, bahkan sebagian berhasrat ingin memiliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis perawan ini layaknya mawar di taman yang sedang mekar, harum semerbak, mengagumkan mereka yang melihat, bahkan sebagian berhasrat ingin memiliki. Dan jelaslah jika sudah berhasrat ingin memiliki, haruslah mendatangi si pemilik taman, meminta restu untuk memetik. Beginilah analoginya ketika seorang lelaki pula mencintai seorang gadis perawan dan ingin memilikinya, mendatangi orang tuanya, meminta restu untuk menikahi si gadis. Begitu yang dijelaskan Diana kemarin malam pada Chanyeon. Sebuah umpama yang Diana dapatkan dari Syekh Edebali dalam serial kolosal Turki; Kurulus Osman.

Ini adalah analogi yang pernah diberikan Diana belum lama ini, membuat Chanyeon dengan sendirinya sadar; bahwa jika dirinya ingin benar-benar memiliki Diana, ia harus meminta restu orang tua Diana, jika menginginkan memiliki hubungan spesial dalam arti menikah.

Namun, apakah dirinya benar-benar tengah ingin serius dengan Diana? Atau, hanya sekedar obsesi dimabuk cinta kini? Entahlah, Chanyeon belum mengerti. Yang ia mengerti, untuk sekarang dirinya sangat mencintai Anna, terbesit ingin menikah dengan Anna juga di masa depan, tetapi dirinya sadar kalau mereka berbeda agama.

Tidak mau memikirkan itu yang membuat dirinya galau, baru-baru ini Chanyeon membeli cincin palladium couple yang sangat simpel tanpa mata--agar tidak mencolok saat dikenakan dan tidak menuai kecurigaan member EXE.

Entah apa maksud Chanyeon membeli cincin beginian, Diana tidak paham. Ia juga tak mau menerima itu, tetapi Chanyeon memaksa untuk menerimanya.

Huh, sebetulnya beginian pula membuat Diana tidak nyaman di dalam nyaman. Maksudnya, ini perkara afeksi Chanyeon yang diberikan itu, menoreh afsun yang semakin kuat yang membuatnya merasa semakin nyaman dengan lelaki itu, yang mana ini perlahan membuatnya resah kalau-kalau jerat afsun ini sulit pudar setelah perjanjian 3 bulan selesai. Iya, keresahan inilah yang tidak menyamankannya. Sebuah afsun, alias pesona.

Sesungguhnya, Diana kini sedang banyak memikirkan perihal besok, ketika perjanjian 3 bulan itu selesai seiring dengan tanda silang di kalender duduknya semakin banyak. Memikirkan tentang hubungan mereka, apakah akan berlanjut untuk saling mengenal atau kembali ke perjanjian awal dengan saling pura-pura tidak kenal.

Kadang, di sela waktu, Diana ingin bertanya tentang ini kepada Chanyeon, tetapi selalu saja ia urungkan. Pasalnya, ia takut kemungkinan-kemungkinan tak mengenakkan yang akan ia dapatkan. Pula, ia tak mau merusak pendar semringah di wajah oriental lelaki itu.

Aih, entahlah, sebenarnya apa yang ia mau setelah perjanjian 3 bulan ini selesai, ia juga belum paham sendiri. Egoisnya ia ingin tetap menjadi teman dekat bagi lelaki itu. Namun, nuraninya mengatakan sebaliknya, ia tidak boleh melakukan hal itu, ia takut akan semakin dalam cintanya pada Chanyeon.

Dan satu lagi, sebutan Anna ini membuat afsun sendiri bagi Diana sekarang, karena sudah berkonotasi lebih dari sekedar sebutan nama seperti sebelumnya, tetapi juga sebagai bentuk afeksi Chanyeon, katanya "untuk panggilan gadis spesial", imbuh Chanyeon kemarin.

Go Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang