Reveal Something

164 65 31
                                    

Diana cepat-cepat beringsut duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diana cepat-cepat beringsut duduk. Dan Chanyeon menegakkan tubuhnya.

"Jangan berpikiran macam-macam! Aku hendak mengambil novelmu dan membangunkanmu," cecar Chanyeon.

Diana masih menatap sinis Chanyeon dengan jantungnya yang berdebar rancu. Tubuhnya berasa panas dingin sebab tegang berlebihan. Napasnya memburu.

"Cepat pergi, Kyung Seo dan Bae Hyun sedang kemari," titah Chanyeon.

Malas menjawab, Diana memilih membuang muka, hingga barulah kemudian ia sadar jika kini dirinya mengenakan piyama pendek. Oh, tidak, ia tak mau tampak seperti ini dengan piyama pendek ketika harus bertemu Kyung Seo dan Bae Hyun.

"Chan, beri tahu apa maksud dari lukisan abstrak barumu itu. Aku dan Kyung mengamat lama, tapi tak kunjung menemukan maksud apa yang tersirat," keluh Bae Hyun.

Kyung Seo yang menenteng kantong plastik putih corn dog mozarella dan kentang goreng, mengekori Bae Hyun yang mulai memasuki ruang keluarga.

Kedua netra cokelat Diana membulat lagi. Ia harus segera pergi, tak mau menyambut mereka hanya mengenakan piyama. Namun, tunggu, ia baru sadar kini kalau tubuhnya sudah tersampir jaket denim, membuatnya langsung berfokus menatap Chanyeon lagi untuk mengatakan sesuatu, tetapi tertahan oleh teriakan Chanyeon.

"Kalian berhenti dan cepat berbalik! Jebal!" titah Chanyeon ini dengan tergesa.

Untung saja, tanpa menyangkal sedikitpun, Kyung Seo dan Bae Hyun melakukan instruksi Chanyeon dengan gesit.

"Ya! Ada apa, Chan?" cicit Bae Hyun yang kini sudah berbalik arah, begitu pula dengan Kyung Seo.

Mereka berdua sungguh bingung perihal tengah ada apa. Pasalnya, Chanyeon barusan serius sekali.

"Aa ...." Mendadak otak Chanyeon tumpul. Tidak tahu hendak mengatakan apa. Alhasil ambigu begitu, mengucap satu huruf vokal dengan mengambangkannya lama sembari menatap Diana yang malah enteng sekali mengenakan jaket denimnya secara sempurna.

"Sudah selesai. Sekarang aku bisa menyambut mereka berdua dengan baik," ujar Diana sembari merekatkan jaket denim yang sengaja tidak dikancing ke tubuhnya.

"Tidak. Cepat pergi!" ketus Chanyeon.

"Kenapa? Aku sudah berpakaian cukup sopan sekarang. Lihatlah," sangkal Diana dengan sebelah alis terangkak, berakhir mencibiri Chanyeon untuk melihat tampilannya kini.

Mata Chanyeon pun mengedar dari ujung rambut tergerai Diana yang cukup berantakan ala bangun tidur, jaket denim miliknya, serta celana piyama panjang motif beruang.

Go Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang