Ji Chanyeon mendadak hadir kembali ke kehidupan Diana Hadid setelah 3 tahun keduanya berpisah.
Diana membenci perkara Chanyeon kembali. Pasalnya ada kenangan indah yang malah menyakitkannya saat ditelaah ulang bersama idola hallyu satu ini.
Ini pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diana kesal sekali dengan perasaannya, perihal kenapa ia bisa jatuh cinta pada sosok yang mustahil bisa digapainya.
Tapi perasaan mencintai seseorang adalah sebuah anugerah, 'kan? Seharusnya ia tidak boleh sekesal ini. Pula, bukankah hakikat cinta adalah untuk dicintai? Itu saja, selebihnya untuk bisa memiliki ialah bonus.
Oh, tentang apa yang pernah terkisah antara ayah dan ibunya juga sudah cukup menjadi sebuah pelajaran untuknya. Seharusnya memang ia tidak boleh mengharapkan lebih dari sekedar jatuh cinta saja, titik, tidak ada lanjutan lagi.
Diana jatuh cinta pada Chanyeon. Akhirnya setelah sekian lama ia tidak pernah jatuh cinta--setelah dulu saat SMA mencintai dalam diam kakak kelasnya--kini bisa jatuh lagi, kepada Si Happy Virus Palsu.
Mencintai dalam diam. Dengan cara satu inilah Diana mencinta seseorang dari dulu. Dan kini, sepertinya juga ia akan melakukan hal yang sama.
Diana mendengkus ke arah ponsel yang ditatapnya, tepatnya ponsel yang menampilkan foto-foto narsis Chanyeon di Instagram idola hallyu satu ini. Ia baru sadar, hampir satu jam ia melakukan hal sungguh bodoh, melakukan pekerjaan sia-sia, stalking Instagram Chanyeon.
Sembari beristighfar dalam benak, Diana menyudahi tindak bodohnya, menaruh ponselnya ke meja di depan. Menyambar kemasan bananamilk, menyedotnya.
Setelah menghabiskan satu kemasan mungil bananamilk, Diana memilih memasang headphone di kepalanya, memanjakan telinganya dengan mendengar musik lewat dua speaker yang kini menutup kedua lubang telinganya.
Huh, daripada kalut memikirkan seseorang yang tidak berbalik memikirkannya, lebih baik membaca novel yang sedari awal sudah dibawa; novel triologi TheHangerGames karya Suzanne Collins.
Akhirnya Diana membaca novel karya penulis Amerika itu yang seri pertama; mengisahkan tentang petualangan awal Katniss Everdeen dan Peeta Mellark.
Sekalipun ia sudah melihat semua seri dalam film, tetapi menjamah versi bukunya jugalah tak kalah seru, karena bagaimana pun--biasanya--versi novel dan film mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Seperti dalam trilogi Divergent karya Veronica Roth, versi novel dan film-nya cukup banyak perubahan, salah satunya tentang Tris yang meninggal di akhir kisah dalam novel, tetapi tidak di film-nya.
Pun pada akhirnya, Diana lama-lama dengan membaca berpose rebahan di sofa, mengantuk juga. Memilih melepas headphone, perlahan-lahan tidur dengan sebagian muka ia tutup dengan novel yang masih dibukanya.
***
Chanyeon tidak jadi menginap di rumah Bae Hyun. Malah sebaliknya, Bae Hyun hendak menginap di rumah Chanyeon malam ini bersama Kyung Seo juga.