Now Playing | Tulus - Jangan Cintai Aku Apa Adanya
Happy Reading :))
***
"Jangan menaruh harapan yang tinggi kepada Manusia. Atau kamu akan mendapat dua kemungkinan, yaitu dikecewakan, atau sakit hati yang berlebihan".
- Arjuno Muhammad Syadaqir
***
Juno memarkirkan sepeda motornya di garasi. Ia tak langsung naik ke kamar dan pergi menuju ke kamar mandi yang berada tak jauh dari garasi.
Mencuci tangan, kaki dan muka adalah kewajiban yang harus Juno lakukan untuk menjaga kebersihan diri. Apalagi di zaman yang apa-apa serba susah ini, Juno harus pandai menjaga diri.
Saat Juno keluar dari kamar mandi, Umi terlihat menghampiri Juno dengan segelas teh hangat yang berada di genggaman tangannya.
Umi mengajak Juno untuk mengobrol sebentar di ruang makan, sembari Umi menyiapkan makan malam untuk Juno. Semenjak kepulangan Juno dari pantai lalu mengantarkan Yure, sampai akhirnya baru saja pulang dari rumah Nayra, Juno sama sekali belum makan sesuatu. Juno hanya meminum air putih, lalu mandi dan berganti baju, setelahnya langsung pergi lagi.
Umi khawatir jika Juno terkena maag jika terus menerus telat makan seperti ini.
Umi meletakkan sepiring nasi goreng dengan toping telur dadar beserta sosis di hadapan Juno dan menyuruh Juno untuk segera memakannya sampai habis.
Umi duduk di depan seberang meja dengan salah satu tangan yang ditopang kan ke dagunya sembari melihat ke arah Juno yang lahap memakan nasi goreng lezat buatan Umi.
Ditengah-tengah Juno melahap nasi goreng tersebut, Umi memberanikan diri untuk memulai obrolan.
"Juno darimana aja?" Tanya Umi yang membuat Juno langsung melihat ke arah Umi dan berhenti menyuap.
"Tadi siang setelah pulang sekolah, Juno ngajak Yure ke pantai. Liat sunset yang Yure mau, dan setelah itu antar dia pulang".
"Kalo tadi, kamu darimana? Keliatannya buru-buru banget".
"Juno ke rumah temen. Nepatin janji".
"Juno janji sama siapa?"
"Kan Juno udah bilang sama temen".
"Iya maksud Umi, kamu janjiin apa ke temen kamu".
"Ada deh, Umi ngga perlu tau".
"Umi ngga mau ya, kalo kamu diam-diam nemuin cewe lain dibelakang Yure. Kalo ketahuan, awas aja kamu".
"Apaansih Umi, namanya juga bersosialisasi mah sama siapa aja. Masa iya, Juno cuma boleh bergaul sama laki-laki aja".
"Ooh, jadi bener kamu habis nemuin cewe lain? Iya? Minta dijewer ya sama Umi".
"Dia juga udah punya pacar kok. Lagian, Juno ngelakuin itu cuma atas dasar rasa terimakasih Juno aja sama dia. Umi tau kan Carrier baru yang ada di kamar Juno".
"Carrier? Iya Umi tau. Itu bukan kamu yang beli sendiri?"
"Bukan. Itu justru dari temen Juno. Namanya Nayra. Tau ngga Nayra yang mana?"
"Engga. Kan kamu ngga pernah kenalin temen-temen kamu ke Umi kecuali Yure".
"Yure kan beda. Dia itu bakalan jadi calon mantu Umi".
"Ah iya, Umi lupa. Udah, lanjutin lagi makannya. Umi cuma mau kasih tau, kalo Kucing kamu itu, udah Umi pindahin ke kamar kamu".
"Lah, Umi udah ngga alergi sama bulu kucing lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"When I Was Your Man" (END)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA✓] Menjalani sebuah hubungan bukanlah tentang aku atau tentang kamu, tapi tentang kita yang harus tau bagaimana cara supaya hubungan ini akan bertahan. Satu-satunya cara yang dipercaya paling ampuh dalam sebuah hubungan...