Now Playing | Cinta Dalam Hati - Ungu
Happy Reading :))
***
"Percaya pada seseorang dan mencintai seseorang, berbeda. Meskipun kau tidak percaya pada seseorang, kau tetap bisa mencintainya".
-Arjuno Muhammad Syadaqir
***
4 bulan kemudian,
Juno menghirup aroma kopi yang ia seduh di balkon kamar miliknya sembari melihat aktivitas orang-orang yang sibuk berlalu lalang melewati kediaman rumahnya.
Sudah lama kiranya Juno hidup tenang seperti ini. Tak ada masalah, tak perlu repot-repot memberi kabar kepada pasangan, dan juga tentunya ia bisa tidur kapanpun ia mau tanpa harus mendapatkan omelan setelahnya.
Pagi-pagi sekali Umi sudah berangkat kerja ke kantor. Seperti biasa, sarapan telah siap di meja makan. Namun, Juno masih enggan menyentuhnya. Ia tak akan makan jika badannya belum bersih.
Untuk itu, ia pun pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk bersih-bersih. Tak lupa, ponselnya ia bawa untuk menyetel beberapa musik favorit. Kebiasaan Juno itu memang sudah mendarah daging rupanya.
Lima belas menit kemudian, Juno pun keluar dari kamar mandi dengan badan yang wangi dan juga bersih. Berjalan ke arah Lemari dan mengambil beberapa baju, lalu memakainya.
Menyisir rambut dan bergaya didepan kaca adalah kebiasaan lain yang ia lakukan setelah mandi. Mematikan musik yang masih menyala di ponsel, lalu turun ke bawah, tepatnya ke arah meja makan dan sarapan pagi.
Hari itu, jam telah menunjukkan pukul 7 pagi. Ia sudah memasuki liburan akhir semester. Dan, tak terasa Juno telah naik ke kelas 12. Ia bahkan sudah bertekad akan menyabet ranking pertama dalam ujian nasional dan masuk ke PTN yang ia idamkan selama ini.
Walaupun ia tak lagi berkomunikasi dengan Yure, Juno tetap memantau Yure dengan melihatnya di media sosial. Bukannya Juno ingin bersikap sebagai penguntit, melainkan ia hanya ingin memastikan bahwa Yure tetap dalam keadaan yang bahagia bersama dengan laki-laki yang tepat seperti Kevin.
Sebenarnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan Juno untuk melupakan Yure. Seperti contoh, satu minggu yang lalu, pada tanggal 17 Agustus 2021, Juno dan satu teman komunitas pecinta alam di komplek nya melakukan pendakian ke Gunung Slamet di Jawa Tengah, Via Bambangan.
Semuanya berjalan dengan lancar. Walaupun ada beberapa temannya yang terkena gejala hipotermia, karena memang belum terbiasa dengan cuaca dingin di gunung. Kebetulan, mereka yang terkena adalah anak-anak yang baru bergabung. Dan, pendakian ini adalah kali pertama bagi mereka.
Biarpun begitu, Juno dan teman-teman yang telah berpengalaman bisa mengatasinya dengan baik, sehingga tak ada satupun anggota yang celaka selama dalam pendakian.
Dalam pendakian ke Gunung Slamet tersebut, Juno mengenakan Carrier yang diberikan oleh Nayra dan juga Bunnie hat yang di berikan oleh Yure. Awalnya, Juno tak akan memakan barang-barang itu. Tapi Juno rasa, barang-barang itu bisa membuat Juno semangat dalam melakukan pendakian.
Sesampainya di puncak Gunung Slamet, Juno berdoa. Memanjatkan segala hal yang ia inginkan untuk beberapa tahun ke depan mengenai perjalanan hidupnya. Ia juga mengucap syukur karena telah diberikan keselamatan, kesehatan dan kelancaran hingga akhirnya bisa sampai di puncak.
Semua lelah dan perjuangan dibayar tunai dengan indahnya pemandangan yang ada disana. Banyak sekali potret kebahagiaan yang Juno dan teman-temannya abadikan lewat kamera. Dan hari ini, Juno berniat untuk mencetak foto-foto tersebut untuk dipasang di Mading Basecamp sebagai bentuk kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"When I Was Your Man" (END)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA✓] Menjalani sebuah hubungan bukanlah tentang aku atau tentang kamu, tapi tentang kita yang harus tau bagaimana cara supaya hubungan ini akan bertahan. Satu-satunya cara yang dipercaya paling ampuh dalam sebuah hubungan...