Now Playing | Takut Memulai - Trisouls
Happy Reading :))
***
"Jangan samain gua sama Yure. Gua sama dia ngga sama".
-Nayra Shafanika
***
Nayra POV 🦋
KEVIN 🤍✨
Online
--------------------------------------------------------------------------
Hari iniTemuin aku di Kantin, pada saat jam istirahat kedua.
Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Penting.***
Nayra terus saja memperhatikan ponselnya yang memperlihatkan beberapa bubble chat dari Kevin yang mengajaknya bertemu di kantin, saat istirahat kedua.
Pesan tersebut ia terima pada saat baru saja sampai dikelas dan duduk di bangku miliknya. Kali ini, ia tidak tersenyum dan terlalu bahagia.
Melainkan, sekarang ia bingung dan was-was. Ia khawatir jika Kevin mengajaknya bertemu hanya untuk mengatakan hal-hal kasar yang akan menyakiti hatinya lagi.
Ia berusaha untuk tak membalasnya. Mencoba untuk melakukan hal yang serupa seperti apa yang Kevin lakukan padanya beberapa hari belakangan.
Ia boleh saja masih menyimpan rasa cinta itu kepada Kevin. Tapi rasa kecewa itu dan sikap Kevin yang membuatnya hancur, seolah harus membuatnya berfikir dua kali untuk mempertahankan hubungan yang bisa dibilang toxic ini.
Bahkan, ia sangat iri dengan hubungan para customer nya yang langgeng sampai sekarang tanpa ada keributan, perdebatan bahkan sampai berakhir dengan putus.
Kenapa bisa Nayra pandai mencarikan jodoh untuk orang lain yang terbaik, tetapi untuk dirinya malah lebih memilih laki-laki yang brengsek tapi tidak tulus mencintainya, dibandingkan laki-laki baik yang tulus suka smaa Nayra.
Jika ditanya apakah ada banyak laki-laki yang mendekati Nayra? Tentu ada beberapa. Mungkin tak sebanyak wnaita populer di sekolahnya. Dan, Nayra rasa mereka baik. Namun, Nayra lebih memilih menjadikan mereka sebagai teman daripada menjadikan salah satu dari mereka sebagai pasangan.
Aneh memang. Wanita emang senang sekali mencari orang yang suka menyakiti hatinya. Padahal, didalam hubungan toxic seperti Nayra tidak ada yang merasa diuntungkan.
Nayra memasukkan kembali ponselnya ke dalam laci meja dan menidurkan kepalanya diatas meja dengan posisi menyamping.
Baru saja ia menidurkan kepalanya, ada seseorang yang mencolek bahunya seraya berkata, "Nayra. Gua mau ngomong sesuatu".
Nayra mengangkat kembali kepalanya dan melihat siapa yang datang mengunjungi tempat ia duduk.
"Oh, elu Bell". Nayra tersenyum singkat ke arah Bella.
"Gua ngga ganggu kan". Tanya Bella
Nayra menggeleng, "engga".
Bella menarik kursi yang berada disampingnya dan duduk didekat Nayra, "gua mau minta tolong sama lu. Lu ada waktu?"
"Ngomong aja. Insyaallah, gua bisa bantu". Ujar Nayra enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
"When I Was Your Man" (END)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA✓] Menjalani sebuah hubungan bukanlah tentang aku atau tentang kamu, tapi tentang kita yang harus tau bagaimana cara supaya hubungan ini akan bertahan. Satu-satunya cara yang dipercaya paling ampuh dalam sebuah hubungan...