TEKNIK 1 (Noren)

100 5 9
                                        

Ini cerita tentang Acenya teknik mesin, Jeno dan pacarnya yang dari teknik kimia, Renjun. Orang-orang kenalnya mereka berdua adem ayem, nggak ada beban di hubungannya. Tapi sebenernya, mereka cuma lebih pinter nutupin semuanya.

Yang bikin mereka jarang keliatan, karena sama sama sibuk, otomatis jarang jalan. Tapi Renjun nya nggak boleh kalo cuma jalan berdua sama orang yang nggak dia percaya. Jadi kalo udah kayak gini, ditengah tengah tugas numpuk, terus tau berita Renjun dianterin Mark. Udah. Perang dunia di kosannya Renjun.

Bahkan pas ketauan Renjun jalan sama Mark, nggak tanggung-tanggung, Jeno langsung nyeret renjun buat balik. Terus dianterin ke kosan. Nyampe di kosan, yang liat pada nggak berani nyapa. Soalnya Jeno auranya gelap banget. Mana Renjunnya ditarik tarik. Pas nyampe kamarnya Renjun, abis dibuka, dibanting pintunya sama dia. Abis itu dikunci. Biar nggak ada orang yang kepoin sama permasalahannya mereka.

Pas pintu udah ketutup, Jeno nya nampar pipi Renjun. Terus dicengkram dagunya sama Jeno sambil ngomong gini, "gua kasih lu kebebasan, bukan berarti lu bisa jalan sama siapa aja, Anjing! Enak bener lu ya, gua sibuk di bengkel, lu jalan kemana mana sama bang Mark! Udah ngapain aja lo sama dia?! Lebih enak sama dia?! Iya?!". Renjun yang orangnya nggak mau ngalah juga bales natap Jeno sengit.

"Lo di bengkel juga bukannya mepet orang? Siapa tuh? Siyeon ya? Ngaca bangsat," kata Renjun kasar. Jeno yang dikatain Renjun begitu pun menatap Renjun kesal. Dan kemudian ia membanting Renjun ke kasur, lalu melakukan apa yang sering dia lakukan bersama Renjun.

Mereka berdua tahu, sebenarnya hubungan seperti ini pun salah. Tapi mereka berdua tetap melakukannya karena kebutuhan dua duanya yang haus akan hal yang sama.

Lalu, apa Seungmin tahu? Apa orangtuanya tahu? Oh tentu tidak. Dua duanya terlalu pintar menutupi hubungan yang sebenarnya dihadapan orang orang. Ya. Keduanya berdrama seolah olah mereka baik-baik saja, walaupun sebenarnya mereka rusak parah.

Setelah selesai urusan dengan Renjun, Jeno mampir sebentar ke apartmen yang tidak jauh dari kampusnya. Ya. Apartemen milik Hyunjin. Kekasih dari kembarannya. Orang yang satu satunya Jeno andalkan dan paling tahu bagaimana rusaknya hubungan keduanya.

"Anjing lo! Dateng dateng jam segini! Untung Seungmin sama Yeji nggak lagi kesini! Bikin gua kaget aja!" kata Hyunjin yang membukakan pintu apartemennya sambil marah marah. Jeno hanya terdiam dan segera masuk, lalu berjalan ke sofa di ruang tengah. Lalu tanpa aba-aba, ia pun membuka kaos yang digunakannya.

"Mentang mentang gua pacaran sama kembaran lo, lo nya malahーASTAGA YA TUHAN!" Kata Hyunjin yang langsung nyusulin Jeno terus kaget liat banyaknya luka cakaran dan gigitan disepanjang bahu, lengan, dada dan perutnya.

"Tolong obatin, Jin. Gua nggak bisa balik ke bengkel kayak gini," kata Jeno pelan. Hyunjin juga lihat kalo sudut bibir temannya pun juga berdarah. Buru buru ia pun mengambil kotak P3K miliknya lalu setelahnya mulai mengobati Jeno.

"Lo yakin yang kayak gini mau tetep dilanjutin? Lo sama Renjun sama sama udah parah. Nggak bagus buat lo berdua," kata Hyunjin prihatin. Yang ditanya pun menghela napas, sebelum mulai membuka suara.

"Gua nggak bisa lepasin Renjun gitu aja. Dia pun juga sama. Kita sama sama sakit, tapi gua sama Renjun sama sama butuh. Dan lo tau itu, " kata Jeno pelan. Hyunjin pun terdiam.

####

Felix, yang notabene nya temen sekosan Renjun, yang kamarnya tepat disamping Renjun pun mengetuk pintu kamar Renjun setelah memastikan Jeno benar benar pergi. Setelah diijinkan masuk, Felix langsung masuk ke kamarnya Renjun yang terlihat gelap. Setelah menutup pintu, baru lah Felix menyalakan lampu kamarnya.

"Astaga ya Tuhan..!" kata Felix kaget. Renjun keadaannya nggak jauh beda dari Jeno. Hampir penuh bercak bercak kemerahan disekitar leher, pundak, dada, perut dan punggungnya. Belum lagi bekas kemerahan di kedua pergelangan tangannya. Ditambah bentuk tamparan di pipinya dan juga sudut bibirnya yang berdarah. Felix jadi ngeri sendiri ngeliatnya.

"Ini yang paling parah nggak sih? Sampe segininya," kata Felix sambil membantu Renjun yang masih terbalut selimut untuk duduk. Matanya pun terlihat sembap.

"Kamu diem disini. Biar aku yang ngobatin," kata Felix. Renjun hanya terdiam.

Ya. Jika di pihak Jeno ada Hyunjin yang tahu, maka di pihak Renjun ada Felix yang mengetahui soal hubungan keduanya.

Felix emang nggak pernah ikut campur urusan Renjun sama Jeno. Tapi kalo melihat teman sekosannya begini pun, Felix juga kasihan. Waktu itu Felix saat mengobati Renjun seperti ini pun, ia pernah bertanya, apa alasan Renjun untuk tetap bertahan sama Jeno. Dan jawaban Renjun membuat Felix benar benar menghela napas, dan mengalah dengan pilihannya.

"Jeno pernah bilang ke gue. Sesuatu yang udah rusak, bukannya diganti. Tapi diperbaiki. Gue sama Jeno, sama sama rusak. Tapi kita saling memperbaiki kerusakan itu dengan cara saling melengkapi. Mungkin lo liatnya kita toxic. Tapi nggak 100% bener. Ada sesuatu yang emang cuma Jeno yang bisa melengkapi itu. Begitu juga dengan gue. Ada sesuatu di diri gue yang cuma bisa melengkapi Jeno," kata Renjun saat itu.

Dan begitulah alasan Felix nggak pernah lagi bertanya setiap kali Renjun seperti ini.

Tapi kalo dipikir-pikir lagi, ya.. Mau sampai kapan mereka kayak begini? Nggak ada yang baik untuk keduanya kalau memilih tetap bertahan.

 Mau sampai kapan mereka kayak begini? Nggak ada yang baik untuk keduanya kalau memilih tetap bertahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tale of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang