Kumpulan ide yang tidak sempat terealisasikan
warning❗
- harsh words
- bxb
- mature content
please be a smart reader. if you don't like it just don't read it
Gak tau. Yang pasti rasanya Dino cuma pengen ngomel ngomel sama kerjaannya. Udah sisa seminggu untuk dateline, tapi dia sendiri masih ngestuck di data laporan. Belum lagi, pacarnya juga lagi sibuk-sibuknya kerja sehabis lulus kuliah.
Iya. Dino sama pacarnya beda angkatan. Jeffーpacarnya dino, 2 tahun diatas dia. Kalo udah se-stress ini, dino bawaannya jadi ngeracau. Mau pergi kemana pun yang penting nggak diganggu gugat dulu sama laporannya.
Dino langsung ambil hp dan kemudian mulai ngechat ke pacarnya.
Dino: halooooo Dino: kamu lagi sibuk? Dino: apa udah pulang? Nggak lama kemudian, pacarnya bales.
Half demons: halo sayang Half demons: ini baru pulang. Kenapa kenapa?
Iya. Dino namain pacarnya sendiri setengah setan. Entahlah apa maksudnya, hanya dia yang tau.
Dino: gak tau Dino: aku capek. Tapi kangen. Tapi sibuk. Tapi kangen banget :( Half demons: eh kangen siapa? Dino: jangan pura pura bego -_- Dino: ya kamu lah Half demons: tumben. Ini kamu nggak lagi ngeprank kan? Atau ada cctv nih? Dino: tau ah. Pokoknya aku cuma mau bilang, aku kangen. Half demons: hahaha. Iya iya sayangg. Mau ketemu? Dino: gak tau. Aku sibuk. Rasanya sampe mau buang semua data laporanku. Tapi nanti susah lagi nyarinya :( Half demons: kasiann..
Dan habis itu. Pesannya dino ga dibalas balas lagi. Dino pun cuma rebahan diatas kasurnya sambil guling-gulingan ga jelas dan ngumpatin pacarnya yang ga peka. Tapi, gak lama kemudian, dia ngedenger suara pintu kostannya diketuk dari luar. Awalnya dia sempet kaget. Tiba tiba keingetan soal cerita horror yang pernah dia baca. Tapi nggak lama kemudian, kedengeran suara orang yang dia kenal.
"Din?"
Awalnya dia pertimbangin buat buka pintu atau ngga. Tapi setelah diinget inget ini masih sore, jadi dia beraniin diri buat buka pintunya. Pas dibuka, dia liat orang yang tadi abis di chat dia lagi senyum lebar sambil nenteng makanan sama minuman. Bikin dia bengong didepan pintu.
"Ini aku nggak dipersilahkan masuk dulu nih?" tanyanya sambil senyum lebar. Dino yang masih setengah ga percaya pun akhirnya mempersilahkan orang itu masuk.
"Ini beneran Jeffrey Jung? Bukan hantu kan?" tanyanya seperti orang bodoh. Yang ditanya pun refleks tertawa.
"Bukan. Ini calon suaminya Lee Chan," jawabnya setelah tawanya mereda. Dino pun langsung cemberut dan memukul lengan pacarnya pelan.
"Gak lucu tau," katanya kesal. Namun yang dipukul lagi lagi tertawa. "Katanya kangen, kok aku nggak dipeluk?" tanya Jeff sambil nyengir lebar. Dino pun hanya cemberut. Tapi lama kelamaan ia pun maju dan memeluk pacarnya itu.
"Sebel banget. Kamu sibuk terus. Aku juga. Kita nggak pernah punya waktu bareng. Hampir 3 bulan lebih kita nggak ketemu. Aku kangen, terusー" belum sempat dino selesai nyerocos, Jeff langsung membungkam dino dengan bibirnya. Ia memangut bibirnya dengan lembut namun dipenuhi hasrat kerinduan yang mendalam. Awalnya dino hanya terdiam. Namun lama kelamaan, ia pun membalas pangutan Jeff dan terlarut dalam permainannya.
🔞🔞🔞 Jeff memeluknya dengan erat hingga membuat jr mereka terasa bergesekan sekalipun masih tertutup oleh celana. Lalu kemudian Jeff mengangkat tubuh yang lebih mungil kedalam gendongannya dan mendorongnya pelan ke ranjang. Bibir mereka saling bertautan dan sesekali mengeluarkan lenguhan pelan.
Jeff memainkan tangannya kedalam baju milik dino dan meraba tonjolan kecil sebelum akhirnya mengelusnya dan memilinnya pelan. Membuat yang lebih muda mendesah kenikmatan.
Ciuman jeff perlahan lahan turun ke rahang dan juga leher hingga pundak pemuda yang lebih mungil serta meninggalkan beberapa tanda kepemilikan di tubuh yang lebih muda. Dan kemudian ia melepaskan tautan bibir mereka sejenak untuk melepas pakaian keduanya sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya.
Tak bisa dipungkiri, he's craving his touch in his body. Bahkan tak jarang ia mendesahkan nama Jeff pelan. Membuat sang empunya nama semakin bersemangat menyentuhnya. Menyentuh kepemilikannya dan memainkannya pelan hingga ia precum.
Jeff pun mengecup kening dino dengan lembut dan berbisik pelan ditelinganya, "ready to go to cloud nine?" tanya Jeff dengan suaranya yang terdengar seduktif. Dino pun mengangguk pelan. Jeff pun mengoleskan lubricant ke lubang senggama milik dino sebelum mulai memasukkan miliknya. Dan menggerakan miliknya dengan perlahan-lahan. Ia menggenggam tangan milik dino dan mengelusnya pelan. Kedua kaki yang lebih muda bertengger dengan nyaman di pundak yang lebih tua. Sedangkan lidahnya Jeff memainkan pelan tonjolan kecil yang lebih muda. Yang lebih muda pun menggigit bibirnya pelan.
"It's okay, baby. Just take them out," kata Jeff sambil mengecup sudut bibir dino pelan. Dino pun mulai mendesah pelan. "Mh-mashh," "Aahhh," "Hhh..m-mash jeffhh," "Good boy," ucap Jeff sambil mengecup bibir Dino dengan lembut. "You're truly beautiful baby. I like all of yours," puji Jeff. "J-jeff..hhh," "I..I c-can't," "Sshh.. It's okay. I'm here. I'll never let you alone. It's okay, baby. Just let it out," ucap Jeff. Dino yang mulai mencapai batasnya pun merasa balon imajiner dalam dirinya pun pecah. Dan menciptakan ledakan yang terasa asing namun juga membuatnya merasakan lega. Serta memuntahkan cairan miliknya hingga mengenai perutnya. Sedangkan milik jeff tertampung dalam lapisan karet yang digunakannya. Setelah selesai, dino pun membuka matanya pelan. 🔞🔞🔞🔞
"Welcome back baby. How's feel?" tanya Jeff sambil mengecup kening yang lebih muda pelan. "I don't know. I feel like something strange but at same time I feel loved," jawab dino jujur. Jeff terkekeh pelan dan kemudian mengeluarkan miliknya dari lubang senggama milik dino. Dan kemudian membuang lapisan karet itu ke tempat sampah. Lalu ia pun bangun dari tempat tidur.
"Let's do after care. I'll treat you as a king," canda Jeff. Dino hanya tertawa pelan dan membiarkan Jeff membersihkan dirinya sebelum akhirnya mereka tiduran sambil berpelukan.
"Kerjaan kamu gimana jadinya?" tanya Dino saat Jeff mengelus rambut dino pelan. "Besok kan weekend sayang. Aku udah cukup banyak lembur di bulan bulan kemarin. Jadi aku free untuk nemenin kamu," kata Jeff. Dino pun memajukan wajahnya dan menyembunyikannya di dada Jeff.
"Dasar buaya. Tapi anehnya aku kok kepancing terus ya," katanya pelan. Jeff yang mendengarnya pun tertawa. "Aku buaya nya sama kamu ini. Bukan ke yang lain," goda Jeff sambil mengedipkan sebelah matanya. "Bodo amat," "Tapi bener sayang," "Berisik," "Cie malu," "JEFFREY!" "Hahahahaha,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.