Kumpulan ide yang tidak sempat terealisasikan
warning❗
- harsh words
- bxb
- mature content
please be a smart reader. if you don't like it just don't read it
Kali ini ada di universe mana lagi? Whehehe, unitnya TEKNIK. Masih di book ini juga. Kalo lupa, bisa diliat dulu yaa. Ehehe. Selamat membacaa!
####
Mingyu bener-bener nggak berharap banyak sama pacarnya itu. Dari semua temen-temennya, yang paling jarang ketemuan cuma dia. Itu pun Jihoon sibuk sama tugas-tugasnya sebagai wakil ketua BEM. Kalau ditanya dia ngiri apa nggak, jelas dia ngiri. Temen-temennya lebih sering ketemu Jihoon daripada dia yang notabenenya pacar Jihoon. Tapi gapapa sih, Mingyu udah keballl :)
Slogannya dia mirip sama jokesnya orang-orang di twitter. "Gapapa, sakitin aja terus kak. Selaw aku ada bpjs :)". Lebay? Emang. Tapi emang kenyataannya juga gitu sih.
Makanya pas Jihoon tau-tau muncul di ruang tamu kontrakannya, dia antara mau seneng, tapi ga bisa. Takut berharap lebih dia tuh. Takut kalo pacarnya dateng cuma buat ketemu Wonwoo, si ketua BEM.
Tapi pas dia masuk, Jihoon ngeliatin dia intens banget. Bikin dia jadi salting sendiri. "A...ada apa ya kak?" Tanya Mingyu. Dia jadi gagap gara-gara tatapannya Jihoon. "Duduk," kata Jihoon singkat. Tapi Mingyu masih berdiri, dia bingung mau duduk dimana. Takut salah tempat, ntar di amuk. Tapi Jihoon peka sih. Jadi dia yang nyamperin Mingyu dan natap cowok itu dari dekat.
"Cepet buka pintu kamarnya," kata Jihoon sambil masukin tangannya di saku celana. Mingyu langsung jalan ke kamarnya yang emang nggak jauh dari ruang tamu. Pas udah Mingyu buka, Mingyu langsung Jihoon dorong masuk ke kamarnya, diikuti Jihoon di belakangnya sambil ngunci pintu. Dan Mingyu akhirnya inisiatif buat duduk di pinggir kasur.
Jihoon berdiri di depan Mingyu, terus pipinya Mingyu langsung dicubit sama Jihoon sampe dia mengaduh kesakitan. "Kalo kangen, bilang. Jangan diem-diem nelangsa sendirian," kata Jihoon setelah melepas cubitannya di pipi Mingyu. Yang punya pipi cemberut.
"Aku takut kamu risih. Aku takut ganggu kamu juga. Jadi aku diem aja," kata Mingyu pelan. Jihoon ngehela napasnya. Terus dia elusin rambut Mingyu dengan lembut. Abis itu dia peluk Mingyu erat. "Yang tersiksa bukan cuma kamu doang, aku juga," bisik Jihoon sambil menghirup aroma tubuh Mingyu. Mingyu yang di gituin langsung meluk Jihoon erat. Rasanya kayak semua beban rindu nya dia ke angkat, dan dia bisa bernapas lega.
Dia kangen berat sama kesayangannya. Orang yang bisa dia anggap tempat untuk 'pulang'. Dia kangen hirup aroma parfum yang familiar ini. Terlebih pada pemilik raga yang dia peluk saat ini. Rasanya dia takut buat kehilangan orang ini lagi, karena kesibukannya.
"Cape banget ya kak?" Tanya Mingyu dengan nada khawatir. Jihoon ngegeleng dan melepas pelukan mereka. "Wonwoo sama Jaehyun emang sering kurang ajar, suka ninggalin rapat tiba-tiba. Tapi setidaknya untuk saat ini mereka berguna sedikit. Kerjaan sekarang di take over sama mereka bareng Johnny, Jeno, Jaemin sama yang lainnya juga," kata Jihoon sambil naik ke atas kasur dan ngerebahin dirinya. Mingyu ketawa pelan. Dia langsung kebayang gimana sibuknya temen-temen sekontrakannya sekarang. Siapa suruh nyuri waktunya dia sama pacarnya. Rasainnn.
"Terus sekarang kakak mau ngapain?" Tanya Mingyu penasaran. "Tidur," jawab Jihoon sambil meluk gulingnya Mingyu. "Kok gitu?! Kita kan baru ketemu? Masa kakak udah mau tidur?" Protes Mingyu. Jihoon nggak ngegubris sama sekali. Mingyu ngehela napas, terus dia ikutan naik ke kasur dan tiduran di sebelah Jihoon.
Dia natap Jihoon yang kebetulan udah masuk ke alam mimpi. Keliatan banget kalo pacarnya ini kecapean. Apalagi mereka udah di masa akhir jabatan. Sibuknya berkali-kali lipat. Yaudah lah, yang penting sekarang Jihoon secara nggak langsung lagi ngabisin waktunya sama dia. Segini juga Mingyu udah bersyukur.
"Selamat tidur kak," kata Mingyu sambil ngecup kening Jihoon. Dan dia pun ikutan tidur.
###
Di sisi lain..
"Bang Jihoon kemana?" Tanya Hyunjin yang baru dateng. "Ngapelin pacarnya," balas Jaemin. "Tumben," kata Jeno. "Waktunya dia abis di sekre gara-gara lo pada ya. Makanya gue suruh libur dulu buat ketemu pacarnya," kata Hoshi yang kebetulan ikut Wonwoo ke sekre. Mark yang lagi duduk di situ pun ketawa. "Ahahahaha, kasian bang Jihoon, anak buahnya akhlakless semua," kata Mark. "Lo juga ya, Melk. Sering alesan ke bang Jihoon, padahal jalan sama Haechi," kata Hoshi sambil memutar bola matanya. Mark langsung kicep. "Udah, lo pada nggak usah protes kalo nggak mau gue skak satu-satu!" Ancam Hoshi. Semuanya pun menurut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.