Kumpulan ide yang tidak sempat terealisasikan
warning❗
- harsh words
- bxb
- mature content
please be a smart reader. if you don't like it just don't read it
Jeno baru saja pulang dari jadwal kuliahnya yang terakhir. Namun tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat deras. Untungnya saat itu ia sudah berada di parkiran. Dengan cepat, ia pun memasuki mobilnya dan melempar tasnya ke belakang. Lalu ia pun menyalakan mobilnya. Dan untuk membunuh rasa sepinya, ia pun menyetel lagu. Sebuah lagu pun terdengar ditelinganya.
I won't hear it Whenever anybody says your name And I won't feel it Even when I'm burstin' into flames
Seketika, Jeno teringat dengan Renjun. Seseorang yang pernah berarti untuknya di masa lalu.
I don't regret the day I left I don't believe that I was blessed I'm probably lyin' to myself, again
Jeno bohong kalau ia merasa baik-baik saja pasca mereka putus. Jeno bohong kalau ia tidak apa-apa ketika putus dengan Renjun.
I'm alone in my head Looking for love in a stranger's bed But I don't think I'll find it 'Cause only you could fill this empty space
"Aku pernah mencintaimu," kata Renjun saat itu dengan tatapannya yang berkaca-kaca.
"Aku pernah sangat mencintaimu, Lee Jeno," kata Renjun sambil tersenyum walaupun air matanya jatuh membasahi pipinya. Dan Jeno hanya mampu tersenyum tipis. Ia tak mampu untuk menggenggam tangan Renjun ataupun menenangkan pemuda manis itu. Bukan. Bukan karena ia tak mencintainya. Jeno sampai akhir pun sangat mencintainya. Namun..... Renjun bukan miliknya lagi. Ia tidak bisa sembarangan menyentuh Renjunnya walaupun ingin.
"Terimakasih, Renjun-ah," jawab Jeno sambil tersenyum menguatkan Renjun, bahwa ia baik baik saja. Walaupun kenyataannya, ia sama hancurnya dengan Renjun.
I wanna tell all my friends But I don't think they would understand It's something l've decided 'Cause only you could fill this empty space
Space, space This empty space Space, space This 'Cause only you could fill this empty space
Setelah Renjun pergi, hari-hari Jeno nampak biasa-biasa saja, sepi seperti sebelumnya. Saat Renjun belum hadir dikehidupannya. Walaupun ia merasa kekosongan yang sangat besar.
I've been drinking I've been doing things I shouldn't do Overthinking I don't know who I am without you I'm a liar and a cheat I let my ego swallow me And that's why I might never see you again
Bohong. Bohong kalau Jeno tidak merindukan Renjun. Jeno sangat merindukan pemuda manis itu. Setiap sudut yang dilaluinya pun mengingatkan ia pada sosok pemuda manis itu. Membuatnya semakin tersiksa karena merindukannya. Dan tanpa sadar, Jeno pun menangis.
I'm alone in my head Looking for love in a stranger's bed But I don't think I'll find it 'Cause only you could fill this empty space
I wanna tell all my friends But I don't think they would understand It's something l've decided 'Cause only you could fill this empty space
Jeno sadar. Entah mau sebanyak apapun ia menyangkal, nyatanya sudut terkecil di hatinya masih menginginkan Renjunnya. Bahkan, sekalipun ia sudah mencoba berpacaran dengan orang lain sekalipun, tetap Renjun yang ada dalam bayangannya.
Space, space This empty space Space, space This 'Cause only you could fill this empty space
I couldn't make you love me? I couldn't make you love me? I couldn't make you love me? I couldn't make you love me?
Couldn't make you love me? I couldn't make you love me? I couldn't make you love me? (space, space) I couldn't make you love me? I couldn't make you love me? (space, space)
I couldn't make you love me? Couldn't make you love me? Couldn't make you love me?
"Renjun-ah. I'm sorry," "I love you,"
Fin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.