⚠Warning! NSFW content⚠
Waktu pas pemuda mungil bermata kucing itu sampai di tempat yang dia tuju, tempat itu sudah terlihat ramai dengan orang-orang yang akan menonton pertandingannya hari ini. Begitu pula dari pihak lawan, sudah berada di garis start dan mengobrol dengan kawan-kawannya sambil menyender pada mobilnya. Dino pun perlahan-lahan memarkirkan mobilnya ke garis start dan turun sebentar untuk bertemu dengan hyungnya.
"Hyung!" panggil dino saat turun. Hyungnya yang terlihat sedang mengobrol santai dengan lawannya pun menoleh kaget, begitu pula dengan lawannya yang tiba-tiba ikut menoleh padanya.
"Kenapa din?" tanya hyungnya yang berhidung bangir dan sering dikatai teman temannya sebagai kuda, DK. Dino pun berjalan mendekat kearah hyungnya."Hari ini ramai sekali, tumben," kata dino dengan nada bingung.
"Kalau kau berpikir kenapa tiba-tiba terlalu ramai, Ini semua karena dia. Dan keramaian ini karena fans-fansnya," kata DK sambil menunjuk temannya itu dengan ibu jari. Dino pun ber oh ria sambil menatap orang itu, lantas membuat orang itu tersenyum."Kenapa honey? Terpukau denganku?" tanya lawannya diiringi dengan senyuman khasnya yang menampilkan lesung pipi di kanan kiri pipinya.
"Ow. Tentu tidak, Tuan. Hanya sedang menganalisa, kau ini tipe seperti apa," balas dino dengan senyuman manisnya. Laki-laki itu pun terkekeh pelan, dan kemudian berdiri sambil berjalan pelan dengan tangannya yang ia masukkan kedalam sakunya, hingga akhirnya dia berdiri tepat di hadapan pemuda mungil itu."Bukankah lebih baik kalau menganalisaku dari dekat, sayang?" tanyanya sambil menatap mata dino dalam. Senyumannya yang terlihat seperti menyeringai pun membuat dino ikutan menampilkan senyuman yang sama. Ia pun dengan perlahan mengalungkan tangannya ke leher pemuda itu dan menariknya pelan, "aku penasaran, apakah kau bisa memuaskanku hari ini?" bisik dino pelan, tepat ditelinganya.
Lawannya terkekeh pelan dan menunduk sedikit, "aku bisa memuaskanmu di pertandingan ini. Atau.. Bisa juga memuaskanmu di ranjang nanti, sayang," balasnya dengan berbisik. Dino pun tertawa lepas sambil melepaskan rangkulannya dari pemuda itu.
"Well.. Not bad. Penawaran yang menarik. Tapi, jika kau kalah malam ini, akan ku buat kau memohon di hadapanku," balas dino sambil menatap lawannya sambil tersenyum. Lawannya pun ikut menyeringai. "Deal," jawabnya.Setelahnya, tak lama kemudian, suara sirine dimulainya pertandingan pun berbunyi. Keduanya pun segera memasuki kedalam mobilnya, dan saling melempar seringaian sebelum pertandingan dimulai. Setelah diberi aba-aba sedikit, keduanya pun bersiap siap untuk memulai pertandingan. Begitu suara letupan pistol ditembakkan ke udara, keduanya pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Bahkan keduanya pun bersaing dengan perbedaan jarak yang sangat tipis.
"See you on finish," kata lawannya sambil melajukan kecepatannya. "Nah, you won't," balas dino sambil menyeringai.
Dan benar saja. Pemuda mungil itu benar-benar melajukan kecepatan mobilnya dan bersaing dengan perbedaan tipis hingga mencapai garis finish. Dino yang duluan sampai pada garis finish pun turun dari mobil dengan seringaian lebar. Lawannya pun ikut turun mobil dan menghampirinya.
"Good game, sweetie. Now, what you want?" tanya lawannya. Dino pun kembali melingkarkan tangannya ke leher lawannya dan menatap lawannya dengan senyuman lebar.
"Sleep with me, honey. And I will make you begging on me," kata dino sambil mencium bibir pemuda itu sekilas. Pemuda itu pun tertawa.
"Nah, you will beg it," balasnya sambil mengangkat dino dan mendudukkannya diatas kap mobil. Pemuda itu pun menatap mata dino dalam, dan dino membalasnya dengan tatapan yang sama, sebelum akhirnya mereka pun saling mendekatkan wajah dan berciuman panas.Seakan belum selesai dengan itu, keduanya pun buru buru memasuki mobil yang entah milik siapa, milik dino atau milik lawannya, dan melajukan mobilnya ke suatu tempat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of Us
De TodoKumpulan ide yang tidak sempat terealisasikan warning❗ - harsh words - bxb - mature content please be a smart reader. if you don't like it just don't read it