Kumpulan ide yang tidak sempat terealisasikan
warning❗
- harsh words
- bxb
- mature content
please be a smart reader. if you don't like it just don't read it
Berhubung kali ini cerita tentang parfum, dan akan ada dari banyak ship di book ini, so cerita pertama perfume ini mau diambil dari universe nya Cari Jodoh. Alias Wira-Ochi yang bisa disingkat.. Wichi? WiraChi? Yah apapun itu lah intinya. Jadi yaa.. Selamat membaca!
***
Kalian masih ingat kan kalo Ochi tuh youtuber? Nah. Kali ini, Ochi ceritanya mau beliin parfum buat si om yang udah jadi suaminya. Dan proses dia beli parfum ini, dia rekam buat dijadiin vlog: kejutan di birthday suami.
"Halo guys! Aku hostar! Hari ini aku mau beliin sugar daddy yang juga suami aku parfum di hari ulang tahunnya. Dan sekarang, aku lagi jalan ke mall buat request bikin parfum buatan sendiri. Hehehehe. Ikutin terus yaa," kata Ochi sambil senyum manis di kamera yang dia bawa. Nggak memakan waktu lama, Ochi udah nyampe di tempat yang dia tuju dan jalan ke tempat pembuatan parfumnya.
"Oke, jadi hari ini aku mau buat parfum sendiri. Jadi, perhatiin terus yaa!" kata Ochi. Dia mulai pake perlengkapan yang sesuai SOP nya dan mulai campur-campurin beberapa wewangian sesuai instruksi, baru setelahnya dia masukin ke botol dan dikemas dengan apik. Setelah selesai, dia senyum lebar.
"Akhirnya selesai guys! Aku mau bayar ini dulu dan kita siap-siap buat acara party nya. Jadi, tunggu aku terus yaa!" kata Ochi sambil matiin kamera nya.
Saat kamera mulai nyala, suasananya lagi romantis dengan ditemani lampu yang temaram di meja makan. Iya, mereka lagi dinner romantis ceritanya. Ochi nggak ngomong apapun di vlognya kali ini, dan dia fokus buat makan sekaligus ngobrol sama Wira. Abis itu, dia ngasihin kado nya yang tadi dia buat.
"Coba mas buka hadiahnya, " kata Ochi. Wira yang ada di hadapannya pun cuma ngangguk, terus buka hadiahnya. Dia senyum pas liat isi hadiahnya. "Makasih banyak ya, sayang," kata Wira. Ochi ngangguk senang. "Mas suka baunya?" tanya Ochi. Wira hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu, kamera pun Ochi matikan. Dan ia pun kembali berfokus pada Wira.
"Nggak mau mas coba semprot dulu?" kata Ochi gugup. Wira pun menopang dagu dengan sebelah tangannya dan menatap Ochi dengan intens. "nanti aja, mas mau mandangin kamu dulu aja," kata Wira dengan senyuman menggoda. Ochi hanya tersenyum dan menyelesaikan makanannya, baru setelahnya dia berdiri dan berjalan ke arah Wira. Lalu mengambil parfumnya dan menyemprotkan ke arah Wira. Setelah puas, ia menarik Wira untuk berdiri lalu memeluk Wira.
"Kalo udah pake parfum begini, sayang kan kalo nggak lanjutin buka kado yang lainnya?" bisik Ochi, lalu mencium bibir Wira.
***
Keesokan hari nya, Ochi datengin Uji sambil cengar-cengir. Dan Uji mengernyitkan dahi. "Bau-bau nya ada yang habis maksiat," kata Uji. Ochi manyun, terus nyengir lagi. "Sembarangan! Sama suami sendiri bukan maksiat lagi namanya, tapi kewajiban," kata Ochi. Uji bergidik ngeri dan berlalu meninggalkan Ochi gitu aja, dengan membawa memory card kamera nya.
Saat dirumah, Uji buru-buru memasukan memory cardnya kedalam laptop miliknya, untuk mengejar waktu penayangan. Namun, saat Uji sedang serius melihat video yang diberikan Ochi untuk di edit, Uji tiba-tiba menutup laptopnya dengan keras serta wajahnya yang memerah.