Perfume#Seungjin Ver.

46 2 4
                                    

Ini semacam what if... Seungjin di universe WKOF udah nikah. Kira-kira, bakalan gimana ya mereka?





Jadi, hari ini Hyunjin udah rapi banget buat hadir ke acara Fashion Week di Hawaii kali ini, dan Seungmin cuma duduk sambil ngeliatin Hyunjin yang lagi ngaca sambil benerin dasinya.

Iya, Seungmin secara sepihak dibawa Hyunjin buat ikutan hadir, nemenin dia. Padahal Seungmin pengen di rumah aja, nggak kemana-mana, karena dia sendiri baru pulang dari New York, habis menghadiri Fashion Week juga. Cuma suaminya ini terlalu kangen sama dia, makanya dia yang baru check out di gate, langsung diseret lagi buat check in ke gate lainnya. Mana dia capek banget, suaminya ini suka ga sadar diri kalo minta. Makanya kali ini dia cuma nontonin Hyunjin sambil makan dengan sassy nya.

"Sayang, aku udah keliatan rapi belum sih?" Tanya Hyunjin sambil ngelirik lewat cermin. Yang ditanya malah judging.
"Kamu yang mau hadir, kenapa harus aku yang pusing-pusing mikirin?" Balas Seungmin ketus. Hyunjin ketawa.
"Galak banget kembarannya Jeno," balasnya, Seungmin mendengus pelan.

"Kamu punya parfum ga?" Tanya Hyunjin. Seungmin mengangkat alisnya.
"Bukannya sekarang kamu harus pakai parfum dari brand nya juga ya? Kok mau pake parfum aku?" Tanya Seungmin bingung.
"Aku entah kenapa nggak suka bau nya. Aku mual nyium baunya, aku mau minta punya kamu aja. Enak baunya," kata Hyunjin. Seungmin pun mengangkat bahu tak peduli, namun tetap mengambil parfum buat Hyunjin dan menyemprotkan ke badan Hyunjin.

"Dah sana berangkat," kata Seungmin sambil mendorong Hyunjin ke luar dengan halus. Lagi-lagi Hyunjin ketawa dan kemudian mencium kening Seungmin.
"Aku berangkat dulu ya sayang, dadah!" Kata Hyunjin sebelum benar benar keluar pintu dan menutupnya.

Setelah Hyunjin pergi, Seungmin menatap pintu sambil berbisik, "kita beri kejutan buat papamu nanti ya, nak," kata Seungmin sambil mengelus pelan perutnya.

Setelah hampir 3 jam Hyunjin pergi, tiba-tiba pintu kamar tempat mereka menginap terdengar ketukan yang cukup keras, Seungmin mengintip dari lubang pintu sebelum membukanya. Setelah memastikan kalau yang datang adalah suaminya, ia pun membukakan pintunya.

"Kok udah pulang?" Tanya Seungmin heran. Hyunjin yang keliatan lemes pun langsung meluk Seungmin dan nenggelamin wajahnya di pundaknya. Seungmin cuma nepuk-nepuk pelan punggung suaminya dan nutup pintu pakai kakinya. Lalu ia pun membawa suaminya untuk ganti baju dulu dan senderan di header board kasur.

"Nggak kuat aku, mual nyium parfum banyak orang," kata Hyunjin lemes.
"Ya kamu lagian ngapain sih, parfum orang segala di ciumin?" Tanya Seungmin heran.
"Nggak gituu," kata Hyunjin gemes, "maksudnya tadi ga sengaja kecium parfumnya orang-orang. Dan baunya bikin aku muntah. Makanya tadi sama Kak Yeonjun dianterin kesini," kata Hyunjin.

"Soobin ditinggal gapapa itu?" Tanya Seungmin.
"Tadi nganterinnya berdua kok," balas Hyunjin. Seungmin ber-oh ria.

"Kamu sayang banget sama aku ya?" Tanya Seungmin tiba-tiba. Hyunjin langsung natap Seungmin dengan tatapan, 'menurutmu?'.

"Ya jelas sayang lah, kalo nggak, aku nggak mungkin uring-uringan minta Buna sama Ayah buat cepetan nikahin aku sama kamu," kata Hyunjin sambil ngelus pipinya Seungmin. Yang di gituin cengar-cengir.

"Maaf ya kalo kamu ikutan repot sama adek," kata Seungmin sambil nyengir. Hyunjin ngehela napas pelan.

"Iya nggak apa-eh apa?" Kata Hyunjin kaget. Seungmin langsung pegang tangan Hyunjin dan arahin ke perutnya.
"Say hello sama Adek," kata Seungmin. Hyunjin menganga.
"Yang bener kamu? Cium aku coba, aku ngga ngerasa ini nyata," kata Hyunjin. Seungmin justru nepuk bibirnya Hyunjin pelan pakai tangannya.
"Modus," kata Seungmin. Hyunjin ketawa dan meluk Seungmin, lalu ia menggesekan hidungnya ke hidung Seungmin.

"Sekarang nambah lagi yang harus aku jaga, terimakasih Tuhan," kata Hyunjin. Seungmin yang mendengarnya pun tersenyum.
"Tapi kan kamu sama aku ada gen kembar nih. Nanti kalo adeknya ga cuma satu, berarti manggilnya adek-adek? Atau para adek? Atau adek 1, adek 2?" Lanjut Hyunjin lagi. Seungmin batal terharu.

"Terserah kamu udah," kata Seungmin sambil melepas pelukannya dan balik memunggungi Hyunjin. Dia udah males berdebat sama suaminya, tapi Hyunjin justru meluk Seungmin dari belakang dan elus perutnya pelan.
"Adek mau berapapun terserah. Yang penting jangan bikin lapangan futsal di perut mama ya," kata Hyunjin asal. Seungmin pun mendengus keras.

Dia lebih capek ngadepin randomnya Hyunjin dari pada asbun nya Soobin ternyata. Bisa ga sih Hyunjin di refund jadi lebih bener aja? Seungmin capek banget Tuhan.

Tale of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang