Gulf POV
Setelah kejadian semalam Mew tidak pulang untuk tidur di kamar hotel. Sampai sekarang aku tidak tau apa alasan Mew bisa semarah itu semalam.
Aku ingin menanyakannya tapi bahkan sampai sekarang ini aku tidak bertemu dengan dia. Sekarang sudah pukul 8 pagi, entah dia sudah sarapan atau belum.
Jujur saja semalaman aku terus memikirkan Mew, aku khawatir padanya. Bagaimana pun dia sudah menemaniku selama beberapa bulan ini. Dan mungkin aku juga sudah mulai menyukainya.
Jam menunjukan pukul 10 siang, dan akhirnya Mew pun kembali ke kamar hotel. Ia terlihat mabuk, jalannya gontai tidak seimbang.
Aku mendekati Mew untuk membantunya berjalan. Karna aku takut dia terjatuh, aku pun membawanya ke ranjang tempatnya tidur.
Perlahan aku baringkan tubuh Mew, aku membawakan air untuk membersihkan tubuhnya. Mulai dari pipi, leher, lengan, dan dada sampai perut Mew.
Aku juga membuatkan minuman penghilang alkohol Mew. Perlahan mata Mew terbuka, matanya mengerjap menyesuaikan pandangannya.
Aku mendudukkan Mew dan memberikan minuman untuk Mew. Dan dia meminumnya sampai setengah. Mungkin kepalanya masih terasa pusing karna dia sesekali memegangi kepalanya.
"Mew... kau dari mana saja...? Kau tidur dimana semalam...?" Tanyaku dengan nada pelan, aku takut ia merasa tersinggung, karna aku tau kesadarannya belum sepenuhnya pulih.
Mew kembali berbaring dan memejamkan matanya. Aku merasakan sebuah tangan yang memegang pergelangan tanganku. Ya Mew memegang tanganku dan dia berkata...
"Gulf tetaplah di sisiku untuk waktu yang lama" ujar Mew pelan hampir tak terdengar.
"Mew apakah kau sudah makan..?" Mew menggeleng menjawab pertanyaanku.
"Baiklah aku akan membelikanmu makanan, tunggu sebentar ya" aku pergi ke bawah untuk membeli sup karna itu pasti mudah untuk Mew makan. Beruntung tidak terlalu ramai jadi pesananku cepat di buat.
Setelah aku mendapatkan makanan untuk Mew, aku segera pergi ke kamar untuk menyuapi Mew makanan. Aku liat Mew masih terbaring di kasur, segera aku meletakan sup ke mangkuk dan menyuapkannya pada Mew.
Dengan pelan aku suapi Mew, ya walaupun tidak habis tapi setidaknya perut Mew terisi. Sungguh aku sangat mengkhawatirkan keadaannya. Entahlah hanya saja aku takut dia kenapa-napa.
Gulf POV end
_____Hampir 3 jam Mew tertidur sekarang sudah pukul 1 siang, di lihat Mew sudah terbangun. Ia memegangi kepalanya yang masih sakit. Matanya berkeliling melihat sekitar, dilihatnya Gulf sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
Dengan langkah yang sedikit gontai Mew menghampiri Gulf dan menidurkan dirinya di sofa dengan kepala di pangkuan Gulf.
Gulf yang melihat Mew tiba-tiba terbaring dipangkuannya sedikit kaget.
Mew membalikkan posisinya menghadap perut Gulf, tangannya memeluk pinggang Gulf. Mengusakkan wajahnya di perut Gulf.
Gulf sedikit risih dengan perlakuan Mew, namun ia juga tidak menolak perlakuan Mew. Tangan Gulf dengan pelan mengelus rambut Mew.
"Gulf... maafkan aku atas kejadian semalam yaa?" Ucap Mew dengan wajahnya masih menempel pada perut Gulf.
"Emm.. aku akan memaafkanmu jika kau menjelaskan apa yang terjadi hingga kau seperti itu semalam!" Jawab Gulf dengan nada yang di buat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy love |END
Random(Revisi) Mew Suppasit Jongcheveevat seorang pria yang selalu gagal dalam percintaannya dan bertemu dengan Gulf Kanawut pria yang belum bisa melupakan sosok wanita yang bertahun-tahun telah menemani hidupnya. Seberapa beratkah problema kehidupan mer...