Selamat membaca....
_____
4:35
"Gulf... makasih yah"
"Untuk apa lagi?"
"Untuk yang tadi"
"Yang tadi yang mana?"
"Yaaaaa... yang tadi kita lakukan"
"Ishhh... menyebalkan"
"Aduhh... sakit Gulf" Mew meringis kesakitan saat Gulf memukul dadanya.
"Berlebihan...! Aku hanya memukulmu pelan tadi" elak Gulf.
Ya, setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih mereka melakukan hubungan intim di rumah pohon. Tapi tenang saja, rumah pohon itu cukup kokoh jadi mampu menahan setiap pergerakan yang mereka lakukan, dan di sana juga sepi jadi tidak akan ada yang mengganggunya.
"Mau pulang sekarang atau nanti sambil makan malam?" Tanya Mew.
"Emmm... ayo pulang saja, badanku sangat lengket"
"Emm baiklah ayo pulang saja"
Mereka pun keluar dari rumah pohon untuk pulang ke rumah dan membersihkan badannya lalu memasak untuk makan malam.
_____
21:13
"Gulf...." panggil Mew.
"Heum" jawab Gulf yang duduk di sisi Mew dengan kepala yang menyender di bahu Mew.
"Kau mau tetap di sini sampai kapan?"
Gulf mengalihkan pandangannya dari televisi dan beralih menghadap Mew.
"Eumm? Kenapa memang?" Tanya Gulf bingung dengan mengernyitkan dahinya.
"Yaa hanya saja di sini kan bukan rumah kita... maksudku, bagaimanapun juga kita harus kembali ke kota kan?" Jelas Mew dengan hati-hati.
"Huftt" Gulf menghela napas panjang dan berat.
"Padahal aku nyaman disini" lanjut Gulf dengan sendu.
"Iya aku tahu Gulf, tapi kau tahu maksudku kan..."
"Begini Gulf, aku ingin mengajakmu tinggal bersama"
"Tapi bukankah kita juga selalu tinggal bersama?" Tanya Gulf
"Tidak, bukan itu maksudku."
"Lalu apa maksudmu?"
"Aku ingin kita tinggal bersama layaknya keluarga, aku juga ingin kembali bekerja dan menafkahi mu" jelas Mew.
"Apa kau mau kita menikah?" Tanya Gulf.
"Jika kau mau" jawab Mew.
"Tapi kau tahu kan bahwa kita itu berbeda!"
"Iya aku tahu, lalu kenapa? Bukankah di sini sudah di perbolehkan menikah dengan sesama jenis?"
"Iya, hanya saja... apa kau tidak malu? Kau itu kan terkenal... aku tidak mau nanti karirmu hancur karna kau menikahi lelaki" ucap Gulf gugup.
"Hemm.. tidak Gulf, aku sama sekali tidak keberatan jika harus menikah dengan laki-laki, dan tentang karirku tidak usah di fikirkan.. yang terpenting adalah kau mau atau tidak?" Jelas Mew. Gulf terdiam memikirkan ucapan Mew.
"Emm, baiklah tapi beri aku waktu untuk memikirkannya ya?"
"Iyya tidak apa... aku juga tidak memaksamu untuk menikah denganku.. jadi jangan sampai kau terbebani oleh ini yaa?" Gulf mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy love |END
Random(Revisi) Mew Suppasit Jongcheveevat seorang pria yang selalu gagal dalam percintaannya dan bertemu dengan Gulf Kanawut pria yang belum bisa melupakan sosok wanita yang bertahun-tahun telah menemani hidupnya. Seberapa beratkah problema kehidupan mer...