cp 15

990 100 6
                                    

Happy reading...

_____

MewGulf sudah berada di dalam kamar, sekarang pukul 9 malam. Mereka hanya tiduran, belum ada niatan untuk tidur. Dengan posisi Gulf yang tiduran dan Mew menyenderkan punggungnya di kepala kasur serta tangan Mew yang mengelus rambut Gulf.

"Gulf... bolehkah aku bertanya padamu?" Gulf menjawab dengan berdehem.

"Apa yang terjadi padamu hari itu?"

Gulf mendongakkan kepalanya menatap Mew, setelahnya ia mendudukkan diri dan memeluk pinggang Mew serta kepala yang di sandarkan di dada Mew.

Gulf menceritakan semua kejadian waktu itu dan pertemuannya dengan Seli adik Irene. Mew merasakan dadanya basah. Mew yakin Gulf pasti menangis, ia terus mengusap punggung Gulf agar Gulf tenang. Setelah Gulf bercerita, Mew mengajak Gulf untuk tidur.

"Ayo tidurlah, kau pasti lelah kan?" Gulf mengangguk.

"Mau ku peluk?" Tanya Mew dan Gulf langsung memeluk Mew.

'Kenapa pelukanmu sangat nyaman Mew? Setiap bersamamu aku juga merasa tenang dan aman' Batin Gulf.

Tak berapa lama mereka pun tertidur.

_____

Hari telah berganti, setelah sarapan MewGulf seperti biasa hanya duduk di sofa, dengan tangan Mew yang melingkar di pundak Gulf.

Gulf teringat dengan pria manis yang ia temui kemarin. Gulf penasaran siapa pria manis itu, tapi ia belum sempat menanyakannya pada Mew.

"Ehm.. Mew" panggil Gulf.

"Eum.. kenapa Gulf" jawab Mew menatap Gulf.

"Pria yang bernama Art kemarin... siapa dia?" Tanya Gulf.

"Oahh... dia adik ipar ku... istri Pree... rumah dia bersebelahan dengan rumahku... karna sudah beberapa bulan ini aku tidak pulang jadi dia sering kemari untuk melihat keadaan rumah ini" jelas Mew.

"Ohhh... dia terlihat manis... ternyata ada yah pria yang manis..." ucap Gulf polos.

'Dia tidak salah mengucap itu? Apa dia tidak bercermin dulu sebelum mengatakan itu? Lihatlah bahkan dia lebih manis dari Art' batin Mew tak percaya dengan perkataan Gulf.

"Apa kau sudah bercermin pagi ini?" Tanya Mew.

"Eumm.. sudah, saat aku selesai mandi tadi" jawab Gulf polos.

"Kau mengatakan Art manis seolah kau tidak pernah bercermin" ucap Mew yang membuat Gulf menatap Mew bingung.

"Ohh, ya Tuhan Gulf... kau bahkan lebih manis dari Art, kau juga terlihat imut dan cantik... asal kau tahu saja" ucap Mew sambil terkekeh.

"Heii...!! Aku tampan... bukan manis, imut, apa lagi cantik!" Ucap Gulf kesal lalu menyilangkan tangan di dadanya.

Mew menggelangkan kepalanya, ia semakin gemas dengan tingkah Gulf yang sedang merajuk. Persis seperti anak kecil.

"Nah.. lihatlah kau bahkan sekarang terlihat sangat menggemaskan.. hahah" ejek Mew, dan semakin membuat Gulf marah.

"Terserah lah... aku akan pergi ke kamar saja... wleee" ucap Gulf sambil menjulurkan lidahnya ke arah Mew. Dan setelahnya ia pergi ke kamar. Mew terkekeh dan menyusul Gulf ke kamar.

______

"Ohh.. ayolah Gulf... jangan marah lagi.. naaa?" Rengek Mew.

Gulf tidak mendengarkan ucapan Mew, ia duduk di tepi ranjang dengan tangan yang di silangkan ke dada, jangan lupa dengan wajah Gulf yang di tekuk serta bibir yang di majukan dan menatap Mew tajam.

crazy love |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang