cp 13

896 102 7
                                    

Gulf POV ON

Setelah selesai dari acara menonton matahari terbit, Mew mengajakku pulang ke kamar hotel. Namun aku menolak, aku bilang aku akan berjalan-jalan sebentar di tepi pantai dan kami pun berpisah.

Sekarang pukul setengah 8, mataku tak hentinya berkeliling memandang pantai yang mulai ramai oleh pengunjung.

Mataku tak sengaja menemukan seseorang yang tak asing bagiku. Bahkan aku sangat mengenalnya.

Seli? Iya itu Seli, adik dari Irene. Aku yakin itu seli. Tak lama kemudian seorang pria mendatangi Seli, aku sedikit lupa dan mencoba mengingat siapa pria itu. Sepertinya itu Max, teman Seli.

Tanpa menunggu lama aku langsung menghampiri Seli dan Max. "Seli!" Kulihat sepertinya Seli sedikit terkejut dengan kedatangan ku. "Kak Gulf" ucapnya terkejut.

Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan Irene sekarang. Bagaimanapun dia juga masih istriku kan? Kami bahkan belum pernah bercerai.

"Seli... dimana Irene?" Tanyaku dengan nada sayu.

"A-aku tidak tahu kak" jawab Seli dengan gugup.

"Ayolah Seli beri tahu aku dimana Irene...!"  Tanyaku sedikit menaikan suara.

"Maaf ka.. aku tidak bisa memberitahukanmu... aku harus pergi" setelah mengucapkan kalimat itu Seli hendak pergi, tapi aku memegangi tangannya untuk mencegah Seli pergi.

"Kak Gulf... sudahlah lupakan ka Irene... jalanilah kehidupan kaka yang sekarang... ku mohon kak, demi kebaikan kaka juga" jelas Seli.

"Tapi dimana dia sekarang? Dan bagaimana dengan kondisinya sekarang?!" Ya tentu saja aku bertanya tentang penyakit Irene yang waktu itu belum sembuh total.

"Ka Gulf... aku mohon jangan bertanya lagi... aku tak bisa memberitahumu ka..!" Ku lihat Seli juga tetap kekeh untuk tidak memberitahukan tentang Irene. Tapi aku tidak peduli, yang aku pedulikan adalah dimana Irene dan bagaimana keadaannya.

"Kau tahu kan aku itu suaminya, bahkan dia pergi dariku tanpa berpamitan denganku, dan apa? Dia juga menyuruhku untuk tidak menemuinya lagi... bahkan saat itu keluarga kalian juga memutuskan kontak dariku! Cepat katakan Seli?! Aku tak tahu apa salahku hingga kau, kakamu dan keluargamu mempermainkanku seperti ini?!" Ucapku panjang lebar.

"Baiklah kak! Aku akan memberitahumu... dengarkan baik-baik karna aku tak akan mengulanginya!" Jelas Seli. Aku mengangguk dan mempersiapkan diriku dengan apa yang akan Seli ucapkan.

"Ka Irene telah tiada-

Tubuhku serasa kaku, aku tidak tau harus bereaksi bagaimana. Untuk menangispun rasanya aku tidak bisa, sungguh ini sangat sakit mengetahui orang yang sudah bertahun-tahun ada untuk kita, dan sekarang dia pergi meninggalkan kita.

-ka Irene meninggal 1 bulan setelah dia meninggalkan kaka. 1 minggu sebelum dia meninggalkan kaka, dia pergi kerumah sakit untuk konsultasi ke dokter dan dokter mengatakan bahwa penyakit ka Irene sangat mustahil di sembuhkan, awalnya setelah selesai operasi memang kankernya sudah sembuh tapi ternyata masih ada.. dokter berkata jika kemungkinan hidup ka Irene juga tak akan lama lagi.. karna ka Irene tidak ingin ka Gulf sedih dan khawatir jadi dia memutuskan untuk pergi meninggalkan ka Gulf.. dan untuk keluargaku yang memutuskan kontak dengan kaka, itu ka Irene yang meminta. Ia tidak ingin kaka mengetahui keberadaannya, dan setelah itu ka Irene tinggal di rumah nenek kita yang di daerah pegunungan. Dan benar yang di katakan dokter, semakin hari penyakit ka Irene semakin parah, sudah tidak bisa di obati lagi.. hingga dia sudah tak tahan dengan penderitaannya dan ia pun meninggal.. ka Irene sangat mencintai kaka, ka Irene berkata padaku untuk menyampaikan pesan dari ka Irene agar kaka selalu bahagia menjalani hidup kaka yang sekarang..." jelas Seli panjang lebar.

crazy love |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang