cp 20

923 100 2
                                    

Happy reading....

_____

"GULF!!" panggil Mew cukup keras dan menyandarkan tubuh Gulf di dadanya. Tak lama kemudian Gulf terbangun dengan nafas ter engah-engah.

"Hah.. hah.. hah.. dimana dia Mew?! Dimana?!"

"Si-siapa?"

"Irene?! Dimana dia Mew?! Hiks.."

"Tenang Gulf.. tenang... kau hanya bermimpi" ucap Mew menenangkan Gulf.

"Ja... di aku cuma hiks mimpi?"

"Iyya Gulf.. ini minum lah dulu" Mew mengambilkan minum yang tersedia di nakas dan memberikannya pada gulf. Gulf menghabiskan setengah gelas, tiba-tiba ia kembali panik kala teringat dengan anak kecil yang berada di gendongannya.

"Mew! Dimana anak kecilnya?! Dimana anakku?! Ayo kita cari! Hiks..." tangis Gulf semakin kencang dan menarik tangan Mew untuk pergi mencari anak itu.

"Gulf tenanglah.. kau hanya bermimpi.. oke?" Ucap Mew lembut.

"Aku tau ini mimpi.. hiks.. tapi kenapa.. hiks.. sangat nyata?" suara Gulf berubah menjadi sendu dengan isakkannya.

"Baiklah.. tenang oke? Maukan kau menceritakan apa yang terjadi?" Tanya Mew.

"Aku bermimpi berada di sebuah kota gersang yang tidak berpenghuni, aku memasuki rumah kecil yang bagus disana. Saat aku masuk di dalam ada Irene dan kau, tapi yang aku bingung adalah anak kecil berusia 2-3 tahun...

-Irene mengatakan bahwa itu anakku, lalu tiba-tiba saja tubuh Irene mengikis terbawa angin... aku sangat takut.. hiks" tangis Gulf kembali pecah.

"Kau jangan pernah meninggalkanku Mew.. hiks.. jangan seperti Irene yang meninggalkanku.. jangan seperti mama dan papa juga... hiks.. aku takut sendirian lagi...hiks.. aku mencintaimu... sangat mencintaimu Mew... jangan pergi.. hiks" rancau Gulf dan memeluk Mew dengan erat. Hatinya sangat sakit ketika semua orang yang ia cintai pergi meninggalkannya sendirian.

"Tenanglah Gulf... aku tidak akan pernah meninggalkanmu... percayalah padaku..." ucap Mew meyakinkan Gulf. Mew memeluk gulf sangat erat, menyiratkan betapa cintanya pada Gulf.

"Berjanjilah Mew.." Gulf menatap mata Mew dan menunjukan kelingkingnya, Mew pun menautkan kelingkingnya pada Kelingking Gulf.

"Kau sudah berjanji.. kau tidak boleh mengingkarinya..." ucap Gulf.

"Iyya sayang... aku janji padamu akan selalu di sisimu" jawab Mew.

"Yaa sudah ayo tidur lagi!" Ajak Mew. Mereka pun kembali tidur.

_____

Hari sudah berganti pagi, Gulf terbangun namun ia tidak menemukan Mew di sisinya. Ia mulai panik, ia takut Mew meninggalkannya. Gulf meneteskan air matanya, ia menangis kencang sambil meneriaki nama Mew.

"Mew!! Hiks.. kau dimana?! Hueee!! Mew!! Apa kau meninggalkanku?! Mew!! Kau dimana?! Hiks.." Gulf menangis sangat kencang hingga Mew yang berada di ruang bawah segera naik menuju kamar dan membuka pintu dengan tergesah.

"Gulf ada apa?!" Tanya Mew panik.

"Kenapa kau meninggalkanku? hiks.."

"Tidak.. aku tadi turun ke bawah untuk memberitahu maid untuk memasak sarapan untuk kita" jawab Mew dengan halus.

"Tenanglah.. jangan menangis.. cup cup.." ujar Mew menenangkan Gulf sambil menepuk punggung Gulf.

Gulf memeluk Mew erat, ia takut Mew akan meninggalkannya. Mew pun membalas pelukan Gulf tak kalah erat. Setelah beberapa saat keduanya turun untuk sarapan, karena dari tadi mereka belum sarapan.

crazy love |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang