(Revisi)
Mew Suppasit Jongcheveevat seorang pria yang selalu gagal dalam percintaannya dan bertemu dengan Gulf Kanawut pria yang belum bisa melupakan sosok wanita yang bertahun-tahun telah menemani hidupnya.
Seberapa beratkah problema kehidupan mer...
Setelah mereka bermain bola basket, mereka memutuskan untuk pulang. Namun sebelum itu Mew mengajak Gulf untuk ke kafe kecil yang tak jauh dari lapangan basket, mengingat sekarang sudah pukul setengah 12 waktunya makan siang, beruntung di kafe itu juga terdapat beberapa makanan pokok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jadi miugap duduknya di tempat yang ngadep tembok, biar gampang sender2nnya🙃)
"Wahh.. ternyata di komplek sini juga ada kafe yah? Tempatnya juga bagus, ya walaupun tidak terlalu luas" kagum Gulf.
"Eum.. kau benar juga Gulf" ucap Mew membenarkan perkataan Gulf.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya pesanan mereka pun datang. Tanpa menunggu lagi, MewGulf sudah menikmati makanan yang mereka pesan tadi.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah dua, ya memang setelah makanan mereka habis, mereka tidak langsung pulang tapi lebih memilih bersantai sambil membicarakan pembicaraan yang random, seperti masa depan mereka.
Sekarang sudah pukul 2, Mew dan Gulf memutuskan untuk pulang, mengingat hari yang sudah mulai sore. Mereka pun pergi meninggalkan kafe dan berjalan menuju rumah mereka.
Namun belum sampai di rumah Gulf kembali melewati danau kecil di sekitar komplek ya mungkin tempat itu biasa di pakai ketika ada acara di sekitar komplek saja.
Sebenarnya Gulf sudah melihat danau itu saat ia berangkat menuju lapangan basket, namun karna ia terlalu bersemangat dan tidak sabar akhirnya ia memilih mengabaikannya dan tidak berkunjung ke danau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gulf pun meminta Mew untuk mampir sebentar ke danau kecil itu, hanya untuk sekedar menikmati pemandangan alam, di tambah dengan matahari yang sudah tak terlalu panas hingga menambah kesejukan angin sepoi-sepoi.
Dan disinilah mereka duduk berdua berdampingan di tepi danau, dengan kepala Gulf yang dengan nyamannya bersandar pada bahu kokoh Mew sambil tangan Mew juga mengelus lembut lengan Gulf, nyaman, itu lah yang Gulf rasakan saat berada di samping Mew.