Happy reading...
____
Keesokan harinya, Gulf terbangun lebih dulu. Ia mengerjapkan matanya, di rasa ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya, ya sudah pasti itu Mew.
Gulf membalikkan badannya menghadap ke arah Mew dan mendapati Mew yang juga sudah membuka matanya. Gulf mendekatkan dirinya agar lebih dekat dengan Mew, Gulf mengangkat kepalanya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Mew.
Entah mendapat dorongan dari mana, Gulf mencium bibir kenyal Mew, Gulf juga mengulum bibir Mew di sertai gigitan kecil di bibir Mew. Mew yang mendapat serangan dari Gulf pun membalas lumatan demi lumatan yang di berikan Gulf.
Gulf menjulurkan lidahnya untuk Mew hisap, sesekali Gulf juga menjilat seluruh bibir Mew. Lidah keduanya seakan menari di dalam mulut, saliva yang berceceran dari sudut bibir sudah tak dihiraukan.
Gulf spontan naik ke atas Mew menempatkan dirinya di badan atletis Mew. Mew membawa Gulf pada posisi yang nyaman dengan mendudukan dirinya dan membawa Gulf duduk tepat di pahanya tanpa melepas tautan.
"Umpphhh..." lenguhan Gulf saat di rasa dirinya kehabisan oksigen. Mew yang mengerti pun menurunkan ciumannya pada leher Gulf, hal itu pun membuat Gulf merasakan geli dan nikmat. Harus Gulf akui permainan Mew sungguh memabukkan.
"Ahhhh..." desah Gulf kembali. Ia rasa ada kupu kupu yang beterbangan di perutnya.
Gulf kembali membawa Mew pada ciuman di bibirnya, ciuman panas mereka pun kembali di mulai.
Entah sejak kapan mereka bertelanjang dada, namun yang pasti itu adalah sebuah kesempatan untuk Mew menghisap nipple Gulf.
"Ahhh... shhhh... ughh... geli... ahhh" desah Gulf saat Mew dengan jahilnya menjilati nipple Gulf.
"Kau sudah berani membangunkan singa tertidur hah?" Ucap Mew dengan nada menggoda.
"Eumm... aku berani karna aku tau menyukainya" timpal Gulf tak kalah menggoda iman Mew.
Mereka pun kembali melanjutkan ciuman panas mereka hingga keduanya full naked. Tangan Mew menggenggam junior Gulf dan memijatnya lalu mengocoknya dengan pelan dan berubah menjadi cepat.
"Ahhh.. sttt... ughh.. sttt... ahhh... lebih lagi... ahhh... sebentar lagi... ughh..." rancau Gulf saat Mew dengan mahirnya saat bermain dengannya.
"Kau suka kan? Uhmm?" Tanya Mew dengan sensual.
"Yeahhh... ahhh.. cum.. ahhh" Gulf mengeluarkan pelepasan pertamanya, nafasnya memburu tak neratur.
Gulf meraba wajah tampan Mew dengan jari telunjuknya, Gulf juga memasukkan jarinya ke dalam mulut Mew dan di sambut kuluman oleh mulut Mew.
Wajah Gulf sangat membuat Mew bergairah, wajahnya yang cantik dan sexy membuat nafsu Mew terus bertambah.
Setelah puas dengan kuluman di jarinya, Gulf melepaskan jarinya di mulut Mew dan menindihi tubuh Mew.
Gulf menciumi leher Mew dan dada Mew hingga meninggalkan tanda di sana. Gulf juga menjilati nipple Mew dan memainkan nipple Mew dengan nakal.
"Argh.. Gulf.. kauh nakal.." ucap Mew dengan sedikit erangan.
"Sttt.. ahh.. kau menyukainya kan? Cup" ujar Gulf di sela-sela jilatannya.
Mew yang benar-benar sudah di kuasai oleh nafsu pun membalikkan tubuh Gulf hingga dirinya yang berada di atas Gulf.
"Kau sudah membuatku gila Gulf... kau harus tanggung jawab" ucap Mew dengan berbisik di telinga Gulf lalu kembali menatap tubuh putih Gulf.
"Ahhh... baiklah... aku akan bertanggung jawab... ummm...? Apa yang harus aku lakukan untuk menebusnya?" Tanya Gulf dengan nada menggoda, sungguh itu sangat seksi di mata Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy love |END
Разное(Revisi) Mew Suppasit Jongcheveevat seorang pria yang selalu gagal dalam percintaannya dan bertemu dengan Gulf Kanawut pria yang belum bisa melupakan sosok wanita yang bertahun-tahun telah menemani hidupnya. Seberapa beratkah problema kehidupan mer...