Happy reading.......
________________________________
Hampir 2 bulan sudah Tymoon tinggal di rumah Gulf dan Mew, ketiganya udah saling dekat. Bahkan Tymoon sangat manja pada Mew.
Besok adalah hari dimana Mew akan menikah dengan Gulf. 1 minggu sebelum menikah Mew memutuskan untuk kembali bekerja mengurus perusahaan yang di pegang oleh pamannya (Ayah Pree).
Seperti biasa, Gulf akan selalu heboh mempersiapkannya. Seperti deja vu, Mew duduk di kursi memandangi Gulf yang mondar mandir dengan mulut terus mengoceh. Bedanya kali ini Tymoon juga ikut duduk di sebelah Mew memperhatikan papa cantiknya itu.
Ty yang pusing melihat papanya berjalan kesana kesini pun turun dari pangkuan Mew dan berlari menyusul Gulf yang sedang memperhatikan penataan lampu, ia menarik ujung kaos Gulf.
"Papa! Duduk! Ty pucing iat papa belgelak!" ujar Ty.
"Au Ty sayang.... duduklah dengan Daddy ya" ucap Gulf lembut.
"No! Papa tidul yo!" Rengek Tymoon. Karna ini sudah siang waktunya Tymoon tidur memang.
"Tidurnya sama Daddy yang sayang" ujar Gulf.
"No Papa no! Ada om om OW" Ujar Tymoon.
"WO sayang bukan OW" ucap Gulf membenarkan ucapan anaknya yang terbalik.
Jangan heran kenapa Tymoon tau WO dari mana, pastinya dia mengetahui itu sendiri. Dia adalah anak yang serba tau, ia selalu menangkap omongan orang dengan cepat tanpa tau itu baik atau buruk.
Wajar saja, di umurnya yang masih 3 tahun ia akan mengikuti apapun yang orang dewasa lakukan. Namun meskipun baru berumur 3 tahun ia sangat pintar mengartikan ucapan orang lain meski tidak semuanya bahkan ia bisa mengerti tentang situasi.
"Sama ja! Yo Papa tidul" ajak Tymoon.
"Ya sudah ayo sayang" ucap Gulf.
"Yeay! Yo Daddy tidul juga" ajak Tymoon pada Mew. Mew pun beranjak dari duduknya menghampiri Ty dan Gulf.
Mereka berdua pun berjalan bersama dengan tangan Gulf menggandeng tangan kiri Tymoon dan Mew menggandeng tangan kanan Tymoon. Sesekali Ty loncat bergantung pada tangan Gulf dan Mew lalu tertawa lucu.
Kini mereka telah berbaring di kasur king zise milik MewGulf dengan Gulf di kanan dan Mew di kiri.
"Ty tidur ya sayang.... mau Papa bikinin susu gak?" Tanya Gulf mengelus kepala anaknya.
"Cucu Papa" ucap Tymoon menunjuk dada Gulf. Gulf menatap Mew bingung begitu juga dengan Mew.
"Sayang... Papa tidak punya" jelas Gulf.
"Mommy Nam punya" ucap Tymoon polos. Gulf kembali menatap Mew.
"Ya Papa ya... Ty au Papa" rengek Tymoon.
"Cobalah Gulf... aku kan sering menghisapnya, seharusnya itu bisa" ucap Mew tanpa dosa.
"Ck... jaga omonganmu" kesal gulf.
"Papa hiks..." isak Tymoon.
"Baiklah sayang jangan menangis oke? Anak pintar tidak boleh menangis" ucap Gulf menenangkan Tymoon.
Gulf merebahkan dirinya dengan posisi miring menghadap Tymoon, ia membuka kancing kemejanya dan menyesuaikan dadanya dengan mulut Tymoon.
Ty pun menyesap nipple Gulf, beruntunglah Gulf memiliki dada yang cukup berisi jadi Ty mudah untuk menghisapnya.
Mew yang melihat dada mulus Gulf terekspos hanya bisa menelan ludahnya kasar dan itu tak lepas dari pandangan Gulf.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Gulf sedikit berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy love |END
Random(Revisi) Mew Suppasit Jongcheveevat seorang pria yang selalu gagal dalam percintaannya dan bertemu dengan Gulf Kanawut pria yang belum bisa melupakan sosok wanita yang bertahun-tahun telah menemani hidupnya. Seberapa beratkah problema kehidupan mer...