Rick sudah bicara baik-baik dengan Luo Qing dan akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan kepada Chamomile dan Amarilys, agar mereka membuka gerbang menuju Flos Orbis supaya Luo Qing bisa kembali lebih cepat, tapi ternyata Amarilys belum pandai melakukannya dan Chamomile takut kalau gerbang itu malah terbuka ke tempat yang tidak seharusnya mereka buka.
Sean yang ikut bingung juga kehabisan ide, seharusnya itu jalan satu-satunya agar Luo Qing bisa kembali dan mereka semua membutuhkan Nona Yue agar bisa menyelamatkan Lyra. Atau setidaknya Sean bisa berbicara dengan jiwa Lyra supaya perempuan itu terbangun dari waktu pingsannya yang sudah terlalu lama itu.
"Mungkinkah ada cara lain?" sela Tobias yang selesai menyesap minumannya, mereka baru saja selesai menyantap makanan enak yang disajikan Amarilys.
Rick menghela napas, dia nampak berpikir keras. "aku menyesal tidak belajar bahasa penyihir kalau begini caranya." gumamnya pelan.
Orang-orang yang ada di sana tertawa mendengar hal itu. Padahal dia tidak bermaksud melawak, hanya saja, setelah kejadian yang sudah-sudah dan tidak pernah terpikirkan, Rick sangat merasa kehilangan sehingga mencoba tegar dan tetap baik-baik saja. Memang, dia terlihat seperti pecundang kala itu, menghabiskan banyak waktu bersama Bethany di dapur sebab luka bakarnya yang cukup parah dan membiarkan Lyra menuju ajalnya dengan cepat alih-alih diambil jiwanya oleh seseorang yang sedang bersamanya.
Tidak ada satu pun yang mengira semua itu akan terjadi dalam waktu sesingkat itu. Mereka para penyihir memang hebat sejauh dia mengenal mereka, Rick mengakuinya, tapi mereka bukanlah tandingan yang cocok jika harus melawan manusia serigala yang kebanyakan hanya mengandalkan kekuatan fisik.
"Semua orang bisa menjadi penyihir," ujar Chamomile tiba-tiba, dia meneguk minumannya dan menelannya dengan cepat. "Bahkan kau punya kenalan, ah.. maksudku kau tahu beberapa orang yang terlahir sebagai manusia normal, tapi dia percaya dengan hal-hal mistis yang tidak pernah dipercaya oleh manusia normal mana pun."
"Tidak hanya itu, bahkan aku sudah melihat seorang tribrid." sahutnya. "Valdes."
Sean menatap Rick sekilas, tidak tahu apakah membicarakan orang itu di sekitar sana akan baik-baik saja atau tidak.
"Dia tidak akan macam-macam dengan penyihir mana pun," Rick meyakinkan. "Valdes menghindari banyak penyihir karena dia tidak menginginkannya. Aku tidak tahu alasan dibaliknya, tetapi sejauh yang aku tahu dia memang tidak pernah ingin berurusan dengan penyihir."
"Kecuali dengan lelaki ini." Tobias menyikut bahu Luo Qing dengan kasar lalu tertawa kecil menggodanya.
Chamomile mengalihkan pandangannya agak jauh dari sebelumnya, melihat ke luar jendela dengan cahaya Matahari yang semakin redup, sore hari itu akan menjadi malam sebentar lagi.
"Dahulu sekali, ibuku bukanlah seorang penyihir, tapi dia jatuh cinta dengan penyihir dan percaya begitu saja, nyawanya tidak berarti apa-apa baginya. Dan aku sempat membencinya kala itu." katanya, semua orang melihat ke arahnya. "Setelah melahirkan aku, banyak kejadian-kejadian aneh yang menimpa orang tua ku. Rumah kami terbakar habis dan terpaksa harus tinggal menumpang dengan saudara ayah lalu kami diusir dan dituduh mencuri." Chamomile menyunggingkan senyum.
"Apakah saat itu ibumu sudah bisa mengendalikan sihir?" tanya Tobias.
Chamomile mengangguk, "dia belajar selama beberapa tahun lamanya bahkan saat sedang mengandungku. Di tahun-tahun berikutnya, Beth lahir, ayah u sangat senang meskipun mulanya dia menginginkan seorang anak laki-laki. Kami tinggal di sebuah rumah kosong yang tidak dihuni, seperti tertinggal begitu saja dan kami sangat beruntung seakan Beth lahir membawa keuntungan bersamanya. Sampai akhirnya Beth berumur lima belas tahun dan Amarilys sepuluh tahun, kejadian naas menimpa keluarga kami lagi. Kami diserang beberapa serigala liar, dan mengatakan kepada ayahku kalau dia ingin membalaskan dendamnya pada keluarga kami." wajahnya datar, tidak mengeluarkan ekspresi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Feather
FantasyBuku 1 [TAMAT] Tetua, akan selalu ada sebagai penengah untuk semuanya dan mereka dibagi menjadi beberapa golongan yaitu Ducis, Feroces, Civitas. Sampai suatu waktu, warna bulu menjadi masalah besar bagi Tetua G, mereka mencari sosok pembangkang yang...