Di perjalanan pulang menuju rumah, Qwentin masih sibuk bercerita tentang keseruan-keseruan yang terjadi di rumahnya, tetapi bagian tersedihnya adalah dia harus berpisah dengan keluarganya karena dia akan ikut berburu dengan Feroces. Terlihat biasa saja ketika melihat mereka mengerjakan tugas mereka itu, tapi salah satu syarat masuk ke kelas perburuan adalah mereka harus selalu siap untuk mati. Tidak ada rasa takut dan rasa-rasa yang lainnya yang mungkin mendorong mereka untuk mengundurkan diri dari kelas tersebut.
Selama dua bulan pertama mereka akan mengikuti seleksi tahap awal, di mana mereka akan dilatih dengan keras untuk beradaptasi terhadap suhu udara yang bisa berubah kapan saja. Tidak hanya itu, mereka akan menahan lapar untuk beberapa minggu tetapi tetap diwajibkan untuk maraton setiap pagi. Membayangkan ketidakstabilan yang terjadi pada mereka, Lyra hampir mau pingsan lagi.
Qwentin masih bercerita banyak hal sementara dia malah memikirkan Rick, serigala Amerika yang bertemu dengannya dua malam berturut-turut, yang sudah menceritakan semua tujuan pasukan Exchanges, yang sudah memberitahukan pada Lyra mengenai alasan kedatangannya kemari. Rick pergi meninggalkannya yang dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat tersampaikan. Setelah terdengar auman tersebut, lelaki itu melesat pergi begitu cepat, aneh bukan?
Mengingat auman itu, Lyra akan bertanya soal itu kepada Qwentin.
"Hei, Qwen." panggilnya, Lyra memotong perkataannya perkara kelas Pemburuan Feroces.
Laki-laki itu melihat Lyra seraya mengangkat salah satu alisnya.
"Sebelum kau menemukanku, apakah kau mendengar suara auman dari Bukit perkemahan?"
"Ah," bola matanya bergerak ke atas, dia seperti mencoba mencari jawaban di sana. "ya, tentu saja aku mendengarnya."
"Apa yang terjadi?" tanyanya langsung tanpa menunggu Qwentin yang bertanya mengapa.
"Soal itu, salah satu anggota Pemburuan menemukan serigala asing yang mencoba menerobos masuk ke wilayah perkemahan. Tetapi kami tidak berhasil mengejarnya, mereka terlalu cepat untuk dikejar hingga aku melihat rambutmu berkibar. Kukira itu salah satu dari mereka, ternyata aku salah. Aku mencurigai bahwa mereka adalah sebagian dari pasukan berbulu hitam itu." jelasnya.
Lyra agak terkejut, "Jadi kau melihatku dan mengejarku, dan mengira bahwa aku salah satu dari mereka?"
Qwentin menganggukkan kepalanya tanpa bertanya apa-apa. Lyra suka kerabatnya yang satu itu.
"Apakah kalian sudah menemukan tanda-tanda soal pasukan Ex-, eh, pasukan berbulu hitam itu?" Lyra hampir saja lupa, dia berharap Qwentin tidak mendengarnya sama sekali.
Jika dia bilang bahwa dia tahu soal pasukan itu, yang punya nama Exchanges, yang mana mereka bukanlah manusia serigala berdarah murni dari turun temurun para leluhur, Qwentin pasti akan bertanya dari mana dia mengetahui semua hal itu. Sulit membayangkan bahwa dia harus mengumbar keberadaan Rick di wilayah itu, entah mengancam atau tidak, yang jelas berurusan dengan Ducis adalah hal yang benar-benar paling dia hindari. Dan ya, jika dia berterus terang untuk menyampaikan semuanya kepada Tetua G, dia malah tidak punya bukti sama sekali.
Pada akhirnya, Lyra hanya bisa menunggu hari pemisahan itu dan dia akan menjadi salah satu yang paling berbeda dari bagian atau bahkan golongan mana saja. Saat itu dia tahu, dia akan sendirian sepanjang waktu. Begitu menyedihkan.
Lyra akan mencoba menghubungi Sean, siapa tahu dia ingin membantunya meriset kebenaran semua perkataan Rick. Lalu Lyra akan mendaratkan tinjunya tepat di wajah Rick bila dia bertemu dengannya.
Tibanya mereka berdua di halaman parkir, lampu di beberapa bagian rumahnya hidup. Sedetik kemudian ayah dan ibunya sudah berada di beranda rumah dengan seseorang yang lain di belakang mereka tetapi tidak melihat ke arah kedatangan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Feather
FantasyBuku 1 [TAMAT] Tetua, akan selalu ada sebagai penengah untuk semuanya dan mereka dibagi menjadi beberapa golongan yaitu Ducis, Feroces, Civitas. Sampai suatu waktu, warna bulu menjadi masalah besar bagi Tetua G, mereka mencari sosok pembangkang yang...