Ana yang baru saja menjalankan motornya dibuat berhenti mendadak oleh seseorang, yang tak lain adalah Ina. Ana menatap datar Ina dari balik kaca helmnya.
Ia membuka kaca helm full face nya, menatap Ina datar.
"Lo sehat?" tanya Ana, suasana gerbang depan sekolah yang semula ramai berubah menjadi tenang dan sunyi. Ana turun dari motornya, berjalan mendekati Ina. Lalu ia melapaskan helm full face nya.
"Udahin drama alay lo! Gue muak tau gak!" ucap Ana dingin, namun Ina tak takut. Ana mendorong tubuh Ina lalu menampar pipi gadis itu dengan kencang, membuat semuanya terkejut.
PLAK!!!
"SIALAN!" bentak Langit, ia berjalan mendekati Ana. Dan menampar gadis yang berstatus mantan pacarnya itu dengan sangat kencang.
PLAK!!!
"Brengsek!" umpat Ana diakhiri kekehan sinis, ia menyeka sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Sedangkan Ina tengah menangis sesegukan, membuat Ana terkekeh sinis lagi.
"Alay lo goblok!" setelah mengucapkan itu Ana memakai helm nya dan menaiki motornya, tidak ada pergerakan menghindar dari Langit dan Ina membuat Ana menerobos. Membuat Langit bergeser begitu juga Ina. Keduanya membiarkan Ana yang pergi dengan motor ninjanya, membawanya dengan kecepatan diatas rata-rata.
"GUE SUMPAHIN LO KECELAKAAN!" ucap Tunjung kencang, membuat semuanya meng 'amin' kan ucapan Tunjung.
"DASAR GOBLOK KALIAN!" bentak Jennie.
"Semoga aja kalian nyesel ya!" ucap Airin sembari tersenyum, lalu menuju mobil nya yang berwarna pink cerah. Begitu juga Jennie menuju motor ninjanya.
"Saya harap kalian tidak menyesal." Ucap seorang pria dari luar gerbang. Lalu menutup kaca mobilnya, dan pergi menjalankan mobil hitam nya.
***
"Haduh aneh-aneh aja manusia jaman jigeum!" oceh Airin, sedangkan Ana dan Jennie yang malas mendengarkan ocehan-ocehan Airin. Memilih untuk memainkan ponsel mereka, Airin mengulang berkali-kali. Ana dan Jennie secara bersamaan bangkit dari duduknya, sejanak keduanya saling bertatapan. Sebelum akhirnya mereka menggangukkan kepalanya, dan ppergi meninggalkan Airin yang masih mengoceh.
"LAH ANJIR?! GUE DITINGGALIN?!" pekik Airin heboh, ia berlari tak lupa ia menyambar tas selempangnya yang berada di kursi taman.
"Lo banyak bacot, makanya kita tinggalin! Yakan Sun?" Ana hanya menganggukan kepalanya. Kini Ana lebih cenderung pendiam, tidak seperti dulu. Ana menaiki motor ninjanya, dan menggunakan helm full facenya. Begitu juga Jennie dan Airin memasuki mobilnya. Ketiganya menjalankan kendaraan mereka, menuju kesebuah restoran Korea.
Sesampainya disana, ketiganya mencari tempat kemudian memesan makanan dan juga minuman. Ana memainkan ponselnya, dan satu notif masuk diponselnya.
Mamah(?)
Online*Kamu pulang kapan? Mamah mau masak kesukaan kamu nih!
Gk ush rpt2, aq mkn d luar
*Yah tapi mamah udah beli bahan-bahannya T_T
Kpn2 aj
ReadAna menghela nafas, ia membuka aplikasi Instagram. Baru saja dibuka muncul foto yang diposting oleh Langit. Foto Langit yang sudah dipastikan dengan adik nya, Ina. Ana tersenyum kecut, ia membuka kolom kometar cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART (REMAKE) || END
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!) -------------------------------- #Heart series 1 Gadis cantik yang dibully karena dituduh ingin membunuh adik yang sekaligus adik kembarannya sendiri. Tidak ada satupun yang peduli. Semuanya malah semakin menyiksan...