Semua mata menatap Ana, sedangkan yang ditatap tak peduli. Gadis itu melangkah kan kakinya menuju ke taman belakang. Saat sesampainya ia disana, ia langsung duduk di kursi taman belakang.
Tasnya ia taruh di kursi sebelahnya, ia dengan santainya memainkan ponselnya. Tak memedulikan beberapa pasang mata yang menatap nya. Tiba-tiba saja pesan dari nomor tak dikenal muncul.
Tepat saat itu, Jennie dan Airin datang turut membaca pesan tersebut.
08**********
• Aku tunggu kamu di tempat eskul renang.
• Aku Mentari.Ketiga gadis itu terkekeh, hingga sebuah ide gila muncul di otak Jennie. Membuat Ana dan Airin meng'iya'kan nya.
"Ini akan seru!" gumam Ana lalu menyeringai kecil.
Kini ketiganya sudah sampai di ruangan eskul renang. Disana sudah ada Mentari yang sepertinya menunggunya.
"Aku mau bicara sama kamu! Kenapa kamu bawa mereka?" tanya Mentari, membuat Ana mengedikkan bahunya acuh.
"Suka-suka gue dong!"
"Kamu kenapa ngelakuin ini sama Ina?" tanya Mentari to the point'. Ana terkekeh sinis, ia melepas tasnya dan memberikannya ke Jennie.
"Gue tanya sama lo—" ucap Ana, lalu berjalan maju mendekati Mentari. Sontak saja Mentari mundur ketakutan.
"Kenapa lo mau-mauan dibayar Ina? Dibayar berapa lo sama dia?"
"DIBAYAR BERAPA?!"
"E—a... Aku cuman."
"Buat pengobatan Ayah lo? Gue bisa kasih itu!!! Gue bisa bayar pengobatan Ayah lo sampai mati! Ingat sampai mati! Kebutuhan lo juga bisa gue penuhin!"
"Kenapa lo make uang haram dari Ina?!"
"Karena aku takut sama kamu! Aku gak bisa kebuka sama kamu dari dulu, a... Aku malu!!!" ucap Mentari, kini gadis itu sudah berada dipinggir kolam persis. Ana terkekeh.
"Tanpa dari dulu lo ngomong sama gue—"
"Gue tau semuanya, sebelum lo dibayar Ina. Bahkan setelah dibayar Ina pun lo masih ngelakuin hal itu."
"Gue tanya semalem lo dipake berapa?" pertanyaan Ana membuat degup jantung Mentari berdetak kencang.
Wajahnya pucat pasi, gadis itu menggeleng kuat. "gak!!"
"Iya Mentari!!! Lo udah gak perawan! Gue tau itu!"
"Tapi kenapa lo selalu nuduh gue yang enggak-enggak?! KENAPA?!" bentak Ana diakhir kata.
"Inget, lo itu cuman JALANG!" tekan Ana dikata 'Jalang' ia lalu mendorong tubuh Mentari ke kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART (REMAKE) || END
Ficção Adolescente(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!) -------------------------------- #Heart series 1 Gadis cantik yang dibully karena dituduh ingin membunuh adik yang sekaligus adik kembarannya sendiri. Tidak ada satupun yang peduli. Semuanya malah semakin menyiksan...