~• 33 •~

373 20 0
                                    

•Happy Reading•
.
.
.
.

Ulangan semester ganjil sudah terlaksanakan dengan lancar, Tristan dkk yang tadinya malas-malasan pun menjadi rajin seketika. Dan ada kabar baik juga, Axel sekarang sudah mendapatkan pujaan hatinya, yaitu Salsa. Sahabatnya Andana.

Setelah ulangan ini, SMA Garuda Bangsa mengadakan class meeting. Dengan mengadakan lomba dan semacamnya, dan pada hari Jum'at sore mereka akan pergi ke Bandung untuk melakukan camping. Dan semua ini sudah dirundingkan bersama pihak sekolah dan juga para anggota Osis. Apalagi para murid setuju akan hal itu.

Selama seminggu ini mereka tidak akan berkutat lagi dengan pelajaran yang membuat tenaga mereka terkuras. Lebay.

"Akhirnya anjir! Bisa bebas dari beban pelajaran" histeris Evanio dengan dramatisnya. Membuat teman-temannya menatap horor lelaki itu, sebab saat ini mereka sedang berada di sebuah cafe yang cukup ramai pengunjung.

"Malu-maluin aja sih Lo! Gue depak juga Lo!" Tegur Sonya dengan tangan yang siap melayang mengenai wajah tengil Evanio.

Evanio meringis "Yaelah orang suara gue gak kenceng-kenceng amat kok. Lebay Lo!" Sahutnya membela diri.

Sonya menatap tajam penuh ancaman pada Evanio, membuat laki-laki merinding sendiri melihatnya. Saat lelaki itu ketakutan teman-temannya malah tertawa mengejek kearahnya, membuatnya kesal bukan main.

'Awas aja kalian!' batin Evanio menatap mereka satu persatu dengan tajam.

~~~~~

Setelah menghabiskan waktu bersama sahabat mereka. Andana dan Tristan kembali pulang kerumah mereka berdua, didalam mobil tidak ada percakapan apapun, keduanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

Beberapa menit kemudian mereka sampai, Andana turun lebih dulu karena dia ingin segera mandi, entah kenapa dia merasa tubuhnya lengket dan bau matahari. Membuatnya gerah dan ingin segera bersih-bersih badan.

15 menit kemudian wanita itu sudah selesai dengan keinginannya, dia keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju yang tidak lupa dia bawa sebelum mandi tadi. Tapi aneh, dia tidak melihat Tristan dikamar mereka.

Dia tidak mempermasalahkan itu, mungkin saja lelaki itu sedang didapur atau dimana. Wanita itu lebih memilih berjalan menuju kasur dan merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Entahlah, dia akhir-akhir ini sering merasa lelah dan cepat capek, bahkan dia pernah merasa pegal-pegal di seluruh tubuhnya. Mungkin efek hamil muda. Pikirnya.

Andana memejamkan matanya hingga tanpa sadar dirinya terlelap begitu saja.

Tak lama pintu kamar terbuka memunculkan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Tristan. Ya dia tadi sudah masuk kekamar hanya saja tadi dia haus dan dia menuju dapur, saat kembali ternyata istri cantiknya itu sudah tertidur dengan posisi yang kurang tepat.

Tristan berjalan menghampiri sang istri, membenarkan posisi tidurnya dengan pelan agar tidak membangunkan wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anaknya nanti.

Setelah benar dia duduk ditepi kasur, mengelus pelan kepala Andana lalu mengecupnya lama "Kamu adalah anugerah yang terindah buat aku, Na. Bahkan aku sampai gak bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa bahagia ini! Aku sangat beruntung memiliki kamu. Sehat-sehat ya, jangan banyak pikiran, dan semoga kamu sama baby nya sehat selalu sampai hari persalinan" ucapnya dengan suara rendah.

MY SWEET HUSBAND (ON GOING) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang