~• 14 •~

619 35 2
                                    

Typo bertebaran

Happy Reading

💋💋💋💋
💋💋💋
💋💋
💋

Malamnya mereka makan dengan keadaan hening, tadi saat sampai dirumah. Mereka memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.

Lalu malamnya, Andana memasak untuk mereka makan. Kata mama, istri itu wajib melayani suami jadi, Andana menuruti apa kata mama. Untuk melayani Tristan, seperti memasak contohnya.

Beberapa menit kemudian, mereka telah menyelesaikan makannya. Andana berdiri dan membawa bekas piringnya dan Tristan.

Membawanya ke wastafel dan mencucinya, sedangkan Tristan menatap Andana sebentar sebelum akhirnya dia beranjak dan melangkah kearah kamar mereka yang ada dilantai dua.

Andana hanya melirik sekilas dari ekor matanya, lalu melanjutkan mencuci piringnya. Setelah selesai dia membereskan meja makan dan menyimpan lauk yang masih tersisa, lalu menaruhnya kedalam kulkas.

Kenapa bisa ada kulkas? Kan baru pindah? Karena sebelumnya Tristan sudah menyuruh orang untuk membeli barang rumah tangga, biar nanti gak repot-repot lagi. Pikirnya.

Selesai dengan tugasnya dia segera menuju kamarnya dengan Tristan. Menaiki satu persatu anak tangga. Sampai akhirnya dia sampai didepan pintu kamar.

Andana berhenti sejenak, berpikir apa yang harus dia lakukan saat ini? Dia tidak terbiasa tidur dengan lelaki, tapi jika dia mengusir Tristan kasihan juga. Ini juga kan rumahnya Tristan bukan rumah dirinya.

Jika dia meminta pisah kamar, berarti dia harus tidur sendiri. Kenapa takut sendiri? Kan katanya gak mau tidur sama lelaki?

Andana memang tidak ingin tidur dengan lelaki, tapi dia juga tidak ingin sendiri. Selama ini selalu ada mama atau abangnya yang menemaninya, sebelum dia tidur dengan nyenyak.

Ya, walaupun dia sering tidur dengan abangnya. Tapi dia tidak bisa jika dengan pria lain selain Bram dan Edgar.

Andana menarik napas dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Dia membuka pintu dengan perlahan, sampai pintu terbuka sempurna.

Terlihat Tristan duduk dengan bersandar dikepala ranjang yang ditemani dengan ponsel ditangannya.

Andana masuk lalu menutup kembali pintu kamar, setelahnya dia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya dan menggosok gigi. Sudah menjadi kebiasaan dirinya ketika sebelum tidur untuk mencuci muka dan menggosok giginya.

Selang beberapa menit dirinya keluar dan berjalan menuju kasur dengan raut wajah datar. Padahal jantungnya berdegup kencang, karena deg-deg'an.

Dia melirik kearah Tristan sekilas, lalu merebahkan dirinya dan menyelimuti dirinya hingga leher. Merubah posisi menjadi memunggungi Tristan.

Tristan melirik Andana dari ekor matanya lalu kembali fokus pada ponselnya. Padahal tidak ada yang seru, dia hanya melihat whatsapp yang sepi. Tidak sepi hanya saja dua malas utnuk membalas chat yang tidak penting.

Membuka instagram juga sama tidak ada yang menarik, dia hanya melihat foto-foto dirinya yang dulu hingga yang baru-baru ini dia foto.

MY SWEET HUSBAND (ON GOING) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang