~• 30 •~

583 27 0
                                    

Hai, sebelum lanjut baca aku mau jelasin dulu nih soal sekolah Andana sama Tristan. Di part sebelumnya itu aku cepetin jadi '3 bulan kemudian' .

Nah aku mau jelasin, kalo sekarang itu mereka udah mau masuk semester dua. Yang berarti beberapa bulan lagi Tristan akan tamat SMA dan Andana bakal naik kelas XII, gitu.

Sampai sini paham kan, maksud aku?

Oke, lanjut.

•Happy Reading•
.
.
.
.

Pagi menjelang dan sang mentari pun sudah mulai memancarkan sinarnya, tapi itu tidak membuat kedua insan pasutri muda ini terbangun dari tidur panjangnya itu.

Tidur keduanya sangat nyenyak, terlihat saat mereka malah mengeratkan pelukan masing-masing, seakan tidak ingin terpisahkan. Dengan selimut tebal yang membungkus tubuh polos keduanya, mereka masih asik dengan mimpi indah yang masing-masing.

Sampai sang gadis, ups. Maksudnya sang wanita terbangun, karena alarm yang berbunyi sangat nyaring. Dia menggeliat sejenak, lalu mulai mengerjakan matanya.

Terdiam sebentar, dan mulai mengubah posisinya menjadi duduk bersandar pada kepala ranjang, dengan selimut yang dia tarik untuk menutupi bagian dadanya.

Wanita itu menoleh kesamping dan mendapati wajah damai suaminya yang sangat tampan, apalagi dilihat saat ia tertidur pulas seperti ini. Tampannya bertambah menjadi berkali-kali lipat.

Dia tersenyum mengingat adegan panas yang mereka lalui semalaman panjang. Ya, suaminya itu benar-benar sangat menginginkan 'itu' alhasil dia hanya bisa pasrah dan mengalah.

Saat asik dengan pemikirannya dengan memandangi wajah tampan suaminya itu, dia sampai tidak sadar bahwa suaminya itu sudah bangun, bahkan dia juga memperhatikan istrinya yang sedari tadi hanya tersenyum.

Merasa diperhatikan wanita itu langsung memfokuskan dirinya pada sang suami "Kamu ngapain ngeliatin aku?" Tanyanya.

Sang suami tersenyum sambil menjawab "Menikmati ciptaan Tuhan yang cantiknya tidak ada yang menandinginya, sekalipun itu artis"

Andana memutar bola matanya "Halah ngegombal aja kamu tuh. Udah sana mendingan sekarang kamu mandi! Ini udah mau jam 9" ucapnya.

Tristan melihat jam yang berada didinding kamar mereka "Udah jam 9 lewat kali" balasnya.

"Ck! Ya makanya mandi TRISTAN! Geram Andana lalu menekankan nama suaminya itu.

Dengan malas Tristan bangkit untuk menuju kamar mandi, tapi baru beberapa langkah dia menjauh dari ranjang. Dia berhenti dan membalikan tubuhnya, menghadap kearah istrinya yang masih pada posisinya tadi.

"Apalagi sih?" Tanya Andana kesal.

Tristan menaik turunkan alisnya "Gak mau mandi bareng aja? Aku tau kok 'itu' kamu pasti masih sakitkan?" Ujarnya dengan tampang tanpa dosanya itu.

Mendengar ucapannya suaminya yang kelewat mesum itu, sontak saja Andana langsung melempar bantal didekatnya kearah suami lucnutnya itu. Melihat itu, Tristan langsung mengambil ancang-ancang, dan langsung berlari kekamar mandi dengan tawa yang mengiringi langkahnya.

~~~~~

Saat ini kedua pasutri muda itu sudah berada didalam mobil, karena hari ini adalah hari weekend mereka memutuskan untuk jalan-jalan berdua. Tapi sepertinya mereka memang tidak diizinkan untuk bisa berduaan sepanjang hari, hari ini.

MY SWEET HUSBAND (ON GOING) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang