Alvin abasya (REVISI)

Basket.

Malam ini adalah malam terakhir Biancha akan di rawat inap,dokter berkata kondisi Biancha sudah membaik,bila besok keadaan Biancha semakin membaik,ia sudah boleh pulang. "Yes!!besok pulang!" ucap Biancha girang, "Hahahahaha,Alhamdulillah.." balas Herman, "Mah,pah.. Ghaisan udah pulang ya?" tanya Biancha pada Herman dan Nira.

"Iya sayang," jawab Nira tersenyum, "Loh kok?ka Alvin,tante Ranty dan yang lainnya juga pulangnya kapan?Ko Biancha gaada ngerasa mereka pamitan ya?" ucap Biancha bingung, "Hahahahaha,tadi kamu tidur sayang...habis mendoakan Jordi dan Ghaisan,kamu melamun terus tidur deh" ucap Nira.

"Biancha melamun mah?Padahal Biancha ga ngerasa ngelamun,Biancha cuman mikirin sesuatu doang.." ucap Biancha, "Kamu mikirin apa nak?" tanya Herman pada Biancha.
"Engga,bukan apa apa kok mah,pah.."
"Jangan bohong nak,kami tau kamu sedang berbohong"
"Ha?ko mama papa tau?"
"Wajah kamu terlihat sedang banyak pikiran sayang.."
"Tapi Biancha ga mikirin apa apa kok!"
"Kalo kamu bingung tentang suatu hal,tanyakan aja sama mamah dan papah ya.."
"Iya mah,pah..pasti!"

Sebenernya banyak banget yang aku pikirin mah,pah batin Biancha, "Yaudah,kamu tidur sekarang ya,biar besok bisa pulang cepet,mau kan? pulang cepet?" Ucap Nira membuat Biancha semangat, "MAU!!!!!" Teriak Biancha semangat. Setelah mendengar besok akan pulang,ia tertidur cepat agar besok bisa pulang lebih pagi. Ka Alvin,maaf kalo hadirnya aku bikin ka Alvin jadi susah.. batin Biancha sebelum tidur.

"Biancha,tidur..jangan melamun.." ucap Nira yang membuat Biancha langsung segera menutup matanya, "Good night sayang.." ucap Nira mengelus kepala Biancha yang tertutupi hijab putihnya. Setelah Biancha tertidur,Herman dan Nira berbincang mengenai perjodohan
"Pah,acara pernikaham Biancha dan Alvin di laksanakan sehabis Biancha kuliah?"
"Sepertinya begitu."
"Apa tidak sebaiknya,setelah Biancha meraih cita-citanya sebagai dokter Pah ?"
"Kita lihat saja kedepannya bagaimana."

"Biancha,akan berkuliah di Jerman." ucap Herman, "Tapi semua dunianya ada disini pah.." ucap Nira tidak tega pada Biancha, "Demi kebaikan Biancha" ucap Herman, "Tapi Alvin akan berkuliah di sini pah." ucap Nira, "Setelah Biancha meraih cita citanya menjadi seorang Dokter di Jerman, dia akan pulang ke Indonesia untuk me- NIKAH,dan untuk pertunangan akan dilaksanakan sebelum Biancha pergi ke Jerman." ucap Herman

***

Malam ini,setelah pulang dari rumah sakit. Rospar inti menginap sehari di rumah Alvin.Padahal besok adalah hari Kamis,tapi mereka semua tidak khawatir dengan hal itu. "Vin,gue perhatiin lo di rumah sakit tadi ngeliatin Biancha mulu lo" ucap Jordi , "Iya tuh!dah mulai suka nih kayaknya" ucap Deka, "Ga." jawab Alvin, "Kalo suka,suka aja Vin orapopo" balas  Gilang.

"Tadi aja pas kita pada berdoa,lo malah ngeliatin Biancha. Ya iya sih,emang cantik" ucap Yoji, "Emang,gue suka ketawa dia." ucap Alvin mengambil ponselnya, "NAH KAN!! udah gue duga,pasti si Alvin ngeliatin Biancha tuh karena terpesona." ucap Fauzan.

"Lo pada emang bawa baju sekolah besok?" tanya Alvin, "Nggak sih,cuman tadi si Jordi ngide buat minta tolong nyuci baju sama bi siti" ucap Deka, "Oh,jadi lo semua pada bawa baju ganti?" tanya Alvin menaikkan satu alis, "Yoi,jadi besok kita tinggal ambil baju sekolah kita masing masing di bi Siti deh!" ucap Gilang.

"Ada-ada aja lo!" ucap Alvin tertawa, "Eh Dek,Dek.. Buatin pantun dong Dek" ucap Jordi pada Deka, "HEH!lo manggil gue kayak gitu,kesannya kayak lo manggil gue adek anjir! " ucap Deka, "Cepet adik ku tercayang utuk utuk! " balas Fauzan, "Geli." ucap Alvin. "Nih gue ada pantun" ucap Deka.

"Cakep!" teriak Yoji, "Belum nyet! " ucap Jordi
"Ikan mas di dalam kolam"
"CAUKEUP!!"
"Kolam luas amatlah dalam "
"Cakep!!"
"Dari lubuk hati yang paling dalam
Ku ucapkan selamat malam"
"ACIKIWIR!!mantap!"
"Lagi!!lagi!"
"Jalan mundur nabrak tukang jamu
Aku ngga bisa tidur gara gara inget kamu"
"ANJAY!!!boleh laa bolee"
"Udah ah cape gue!"
"Gitu doang cape adik cayang"
"Najis anjir!"