"Pagi,sayang..." sapa Harris pada Biancha yang baru saja turun dari tangga.Biancha sudah siap dengan pakaiannya,ia tinggal mengambil ponsel dan tasnya saja di atas sesudah selesai sarapan. Ranty mengerutkan kening melihat Alvin dan Cleo yang tidak ikut turun bersama Biancha untuk sarapan, "Biancha,Alvin sama Cleo belum bangun ya?" ucap Ranty menatap Biancha yang hendak duduk di meja makan. "Oh iya belum mah,bentar..Biancha yang bangunin aja.." Biancha tersenyum lalu kembali ke lantai atas untuk membangunkan dua lelaki itu.Ranty mengangguk sambil tersenyum.
Biancha telah sampai di lantai atas,ia memilih untuk membangunkan Alvin terlebih dahulu,karena lelaki itu yang lebih ia kenal. "Duh..kok gue jadi grogi gini?mau masuk kamar Alvin?" ucap Biancha yang menarik nafas panjang lalu membuangnya. "Huft...oke harus berani..harus cuek di depan dia." Biancha mengetuk pintu kamar Alvin yang berwarna hitam bercorak abu itu.
Tok tok tok!
"hmm...masuk aja.." ucap Alvin yang masih mengantuk,bahkan masih sangat sedikit sadar dari tidurnya.Biancha menghela nafas panjang lalu membuka pintu kamar Alvin.
Ceklek!
"Vin?ayo sarapan dulu..lo ga sekolah apa?!" ucap Biancha yang duduk di kursi game Alvin,ia mengarah ke arah Alvin yang masih tertidur pulas di atas ranjang berwarna hitamnya itu. "Vin..." Biancha berusaha sabar untuk membangunkan Alvin. "Hmmm..." jawab Alvin yang mengganti posisi tidurnya menjadi menghadap Biancha.Untung saja,hari ini Alvin tidur memakai kaos hitam,biasanya ia tidak mengenakan baju saat tidur.
Biancha membulatkan mata saat polisi tidir Alvin seperti mengarah ke arahnya. "Vin....bangun dong!" Biancha mulai kesal dengan Alvin yang tetap tertidur pulas. Alvin membuka matanya sedikit,ia melihat Biancha yang menatapnya kesal. "What are you doing here?" ucap Alvin dengan suara serak nya.
Biancha....nyawa lo masih aman kok denger suara Alvin kayak gitu... batin Biancha yang meleleh mendengar suara berat dan serak Alvin. "BANGUN!!" Biancha berjalan ke arah ranjang Alvin,ia mengambil satu bantal yang ada di samping Alvin lalu memukulkannya ke badan Alvin yang terbaring.
Bruk! bruk! bruk!
"Alvin bangun!!" ucap Biancha ngos-ngosan setelah memukul Alvin,namun lelaki itu masih saja belum terbangun. Biancha duduk di pinggir,atas ranjang Alvin. "VIN!!!!!!" Biancha berteriak,wajahnya meringis lelah membangunkan Alvin.
"Udah ah!gue berangkat bareng Deka aja!" Biancha memajukan bibirnya lalu hendak pergi.Tangan Alvin menahannya,membuatnya kembali terjatuh di ranjang itu. Biancha menelan salifanya susah,Biancha sudah memikirkan hal aneh-aneh.Bagaimana tidak?ia kini berada di kamar lelaki. "Iya..gue bangun.." Alvin bangkit dari tidurnya,ia terduduk sebentar di atas kasurnya itu menatap Biancha.
"Hahaha" Biancha tertawa cantik melihat Alvin yang tampak sedang mengumpulkan nyawa sepenuhnya. "Kenapa?" Alvin menaikkan satu alis, "Ayo..mamah sama papah nunggu di bawah!kamu belum sarapan." Tanpa Biancha sadari,kosa katanya sudah seperti dulu. Alvin tersenyum menatap Biancha, "Iya,nanti gue turun...gue mau mandi dulu."
Biancha mengangguk,ia tidak beranjak pergi,justru ia malah melihat sekeliling kamar Alvin yang besar itu. "Lo mau disini terus?" ucap Alvin menyiapkan baju sekolahnya. Biancha mengangguk,"Ya emang kenapa?kamar lo bagus..laki banget hehe" ucap Biancha. "Lo tau kan gue cowok?dan ini kamar cowok?" ucap Alvin menaikkan satu alis menatap Biancha.
"Ya iya tau lah!terus kenapa?" ucap Biancha menoleh ke arah Alvin yang menatapnya
"Cowo tu gampang kepancing.Ini masih pagi,gausah buat gue apa apain lo nantinya.." Ucap Alvin memasuki kamar mandi. Biancha terdiam beberapa detik,kemudian ia tidak memperdulikan itu,ia lanjut mengelilingi kamar Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin abasya (REVISI)
RomanceAlvin Abasya,sering di panggil Alvin merupakan ketua dari geng motor bernama 'Ravagos' . Alvin memiliki sifat yang dingin,cuek dan tidak pedulian.Namun,justru sifat itu yang memikat hati para wanita di sekolahnya. Alvin di kenal bukan hanya karena k...