rahasia baru

2.5K 319 59
                                    

Halo semua! 

Maaf baru update nih!

SELAMAT MEMBACA! 

***

Ghaisan kini sedang menunggu Biancha yang belum balik juga. Ia hendak mengatur lagu untuk ia dengarkan di speaker mobilnya. 

Drrrt....drrtt

Ghaisan menaikkan satu alis ketika melihat siapa yang menelfonnya. 

"Hm? Deka? tumben amat?" ucapnya sambil mengerutkan kening. 

"Angkat ga ya? gausah deh, palingan juga jail doang" ucap Ghaisan sambil mengedikkan bahu dan kembali mengatur bluetooth speaker mobilnya. 

Drrt...drrtt

Ghaisan melirik layar ponselnya lalu berdecak, "Apaan si?! nge-fans ya lo?!" Ucapnya ketus pada layar ponsel yang memperlihatkan nama Deka. 

Ghaisan membiarkan pensel itu terus bergetar, ia tidak memperdulikan telfon yang masuk. 

Ting! 

Kini notif pesannya yang berbunyi. 

Ghaisan melirik, ia menghembuskan nafas panjang karena kesal. "Apaan sih?! ganggu orang mau nyantai aja!" ucapnya kembali mengabaikan. 

Ting! ting! ting! ting! 

Notif itu berbunyi berkali-kali tanpa jeda. 

Ghaisan berdecak, "Ya Allah!! apaan si!" ucapnya pada emosi yang sudah di puncak kepala. Karena sudah kesal, Ghaisan terpaksa membuka pesan itu dan menjawabnya. 

Deka, ga kenal. 

P

P

P

San! gawatt, cepet angkat dulu anjir!

Me :

Apaan si lo

Ganggu aja.

Gua sharelock

Lo kesini cepetan sama Chaca.


Ghaisan mengerutkan kening, "Apaan si ni orang?" ucapnya mematikan ponsel. 

Ting! 

Ghaisan membuka pesan itu, terlihat Deka sudah mengirimkan alamat rumah sakit yang ternyata jaraknya tidak terlalu jauh dengan keberadaannya sekarang. 

Ghaisan menaikkan satu alis, "Rumah sakit? siapa yang sak--" 

Brak! 

Biancha masuk lalu menutup pintu dengan membantingnya. 

Ghaisan menatap Biancha dengan wajah menahan emosi, "Woi, kenapa di banting anjir! kalem." Ucapnya mengerutkan kening. 

Alvin abasya (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang