Mendatangi

3.2K 388 55
                                    

Halo semua! 

Maaf kalo misalkan ada beberapa typo, karena ini baru nulis banget nih.

SELAMAT MEMBACA! 

***

Biancha mengintip dari belakang pintu untuk memastikan Ghaisan ada disana atau tidak. Gadis itu mengangguk pelan sambil tersenyum lebar ketika melihat Ghaisan yang sedang duduk bersantai di pinggir kolam. Biancha berpikir bahwa menjahili Ghaisan akan sangat seru. Gadis itu berjalan perlahan mendekati Ghaisan agar suara hentakan kakinya tidak terdengar.  

"Dor!" teriak Biancha sambil sedikit mendorong Ghaisan. 

Ghaisan loncat terkejut, tubuhnya tercebur di kolam renang akibat Biancha yang membuatnya kaget sekaligus mendorongnya. 

Ghaisan melongo, ia membulatkan mata menatap Biancha "Cha..." ucapnya lalu menengok kearah bawah untuk melihat pakaiannya yang sudah basah terendam air. 

Biancha mengangkat alis sambil tertawa kecil, "Kenapa?" ucapnya. 

"CHA! KENAPA DI DORONG!!" Teriak Ghaisan sangat kencang akibat kesal. Suara itu terdengar hingga kamar lantai atas. 

Biancha semakin tertawa lepas, "Hahahaha iya maaf deh, sini" ucapnya menjulurkan tangan kepada Ghaisan sambil menunjukkan senyum lebarnya. 

Ghaisan mendelik malas, "Lo ga tau apa?! gue lagi ngehalu, pake lo ganggu segala lagi!" Ucapnya sebal. 

"Yaudah si, maap. Lagian udah punya suami masih suka ngehalu, San?" tanya Biancha dengan tangan yang masih terjulur. Menunggu Ghaisan menerimanya. 

Ghaisan mengerutkan kening, "Ya jelas masih lah! haluan gue lebih ganteng dari pada Jordi--eh Astagfirullah maap Jord" ucap Ghaisan yang langsung menutup mulutnya. 

Biancha mengerutkan kening sambil tertawa kecil, "Aneh-aneh aja. Udah sini aku bantu" Ucap Biancha semakin menjulurkan tangannya. 

Ghaisan menatap Biancha lalu menaikkan satu alisnya, "Lo mau gue ceburin juga?" tanyanya. 

Biancha dengan cepat menurunkan uluran tangannya, "Ish! ko gitu, si!" ucap Biancha mengerutkan kening. 

"Udahlah, gue bisa sendiri." ucap Ghaisan yang segera berdiri, keluar dari kolam renang itu. 

Setelah keluar dari kolam renang, Ghaisan menghampiri Biancha dengan senyuman jahil.

Biancha mengerutkan kening sambil berjalan mundur, "Heh! gamau, aku gamau ikutan basah!" Ucap Biancha mulai panik. 

Ghaisan menyipitkan matanya lalu menaik-turunkan alisnya, "Gue kecebur, lo juga harus kecebur" ucap Ghaisan menyeramkan. 

Biancha meringis, "Ih, San! iya deh maap. Bentar aku ambilin handuk" ucap Biancha yang berjalan pergi mengambil handuk untuk ia berikan pada Ghaisan. 

"Ya, gue tunggu sini." balas Ghaisan yang langsung duduk di kursi pinggir kolam. 

***

Biancha perpapasan dengan Alvin dan lima teman lelaki lainnya ketika berjalan melewati tangga. Biancha menghentikan langkahnya ketika melihat Alvin dan kelima lelaki lainnya itu. 

"Cha? mau kemana?" tanya Jordi menaikkan alis. 

Biancha tersenyum lebar, "Hehehe, mau ambil handuk" ucapnya. 

Alvin mengerutkan kening, "Handuk? buat apa?" tanyanya.

"Duh, nanti ya. Ghaisan kesian, takut kedinginan." ucap Biancha yang hendak berjalan namun terhenti oleh perkataan Jordi. 

Alvin abasya (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang