penyakit?

5.8K 504 158
                                    

Hari ini,Biancha dan Alvin sudah siap berangkat menuju tempat perlombaan.Pagi ini Biancha ingin berangkat sendiri seperti kemarin namun Alvin memaksanya untuk ikut bersamanya "Bareng sama gue,atau gue gangguin lo terus?" bagi Alvin sebenarnya menganggu hidup orang adalah hal yang tidak penting,namun kali ini akan ia lakukan bila Biancha menolaknya.

Biancha berdecak "Apaan sih lo?!" Biancha mengerutkan keningnya menatap Alvin kesal

"Ikut sama gue makanya," Ucap Alvin yang mengambil kunci mobil lalu menarik Biancha

"Mah!pah!Alvin berangkat dulu sama Biancha!pinjem mobil!" ucap Alvin yang keluar dari rumah tanpa menunggu jawaban orang tuanya.

"Ish!Alvin apa apaan si!" Biancha berusaha melepaskan tangan Alvin yang menarik lengannya,namun tenaga nya tidak sebanding dengan tenaga seorang ketua geng motor. Alvin menatap Biancha tanpa ekspresi "Masuk," ucap Alvin membuka kan pintu untuk Biancha. "Hm!" Biancha memasuki mobil itu dengan raut wajah kesal.Alvin segera melajukan mobil itu menuju tempat perlombaan.

Di perjalanan Alvin menatap Biancha yang nampaknya masih kecewa padanya,berulang kali ia mencoba untuk membuka obrolan,namun tidak sedikit pun Biancha membalas obrolannya itu. "Cha,jawab kek..gue kayak ngomong sama mayat tau," ucap Alvin dengan nada manja pada Biancha membuat Biancha menatapnya dengan heran.

"Lo makan apa tadi?" Biancha mengerutkan kening

"Aku?aku mamam apa ya??" ucap Alvin seperti anak kecil yang manja. Biancha hanya menelan salivanya lalu kembali menatap jalanan. "Cha.." ucap Alvin lembut. Biancha menoleh sambil mengangkat alisnya "Hm?"

"Maaf.." Alvin berhasil melawan gengsinya untuk meminta maaf. Biancha tersenyum kecil lalu kembali menatap jalan, "Gue maafin lo kok,Vin..tapi maaf..." Biancha menggantung perkataannya,membuat Alvin msedikit mengerutkan kening "Maaf kenapa?"

"Maaf...aku ga bisa mencintai kamu lagi..." Biancha tersenyum pada Alvin lalu kembali menatap jalan. Alvin tidak menjawab perkataan itu lagi,ia menatap jalanan. "Hm..Cha?" ucap Alvin kembali mengajak Biancha mengobrol. "Ya?" ucap Biancha dengan wajah cantiknya,Biancha sudah kembali menjadi Biancha yang Alvin kenal.Bedanya,kali ini Biancha sudah tidak mencintai Alvin.

"Kalo lo ga cinta sama gue lagi,cincin ini?" ucap Alvin mengangkat tangannya,menunjukan cincin pertunangan mereka.Biancha tersenyum lalu menatap ke arah cincinnya, "Gue ga yakin,tapi semoga cincin ini yang mempersatukan." ucap Biancha yang tersenyum kecil.

***

Mereka sudah sampai di tempat perlombaan,kini jam menunjukan pukul 09.50 yang berarti perlombaan akan berlangsung sebentar lagi. Mereka sudah bertemy bu Yanti sebelum menduduki kursi peserta.

"Hallo semuanya!!!" ucap MC yang mulai membuka acara perlombaan Sains itu

"Widih!!diliat liat mukanya tegang banget ya!?hehehe oke deh!biar ga basa-basi,mari kita berdoa dulu sebelum perlombaan di mulai ya..berdoa sesuai kepercayaan masing-masing di mulai.." Semua yang hadir menundukan kepala mereka untuk berdoa sebelum acara perlombaan di mulai. "Selesai.."

"Oke!silahkan panitia,soal boleh di bagikan.." ucap MC yang pergi meninggalkan panggung. Panitia berdatangan untuk memberikan lembar soal yang akan di kerjakan oleh peserta perlombaan.

"Makasih.." Alvin dan Biancha menerima lembar soal itu.Semua peserta belum di bolehkan membuka map soal sebelum di arahkan untuk membuka dan mengerjakannya.

"Oke adik adik... sudah siap ya..."

"SIAP!!" jawab semua peserta yang sudah siap untuk mulai mengisi soal

"Oke! waktu pengerjaan 2 jam,DIMULAI DARI...."

"SEKARANG!!!"

Biancha menatap Alvin sebelum ia mulai mengerjakan, "Vin..lupain masalah tadi.Sekarang kita harus bisa kompak biar bisa menyelesaikan soal ini dengan benar..." Ucap Biancha membuka map soal itu. Alvin menatap Biancha,mereka mengangguk kecil sekali sebelum mulai mengerjakan.mengangguk kecil itu mengartikan bahwa mereka siap untuk bekerja sama dan kompak dalam mengerjakan lembar soal.

Alvin abasya (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang