Tanggal 18

6.1K 487 71
                                    

Biancha duduk di sofa ruang TV,ia mengangkat kakinya kemudian menyilangkanya di atas sofa.Biancha memakan ice cream yang baru saja ia ambil dari kulkas, sambil menonton cartoon kesukaannya,Sofia the first.

"Biancha?" Nira merapikan baju yang ia kenakan menuju ruang tamu, "Ya mah?" Biancha menengok. "Kamu kenapa belum siap siap sayang!?" ucap Nira kaget, "Ha!?ada apaan?" ucap Biancha yang terus memakan Ice cream nya, "Alvin dan keluarga nya mau datang kesini nak,ayo siap siap" ucap Herman yang menghampiri Nira.

"Ya ampun! Biancha lupa!" ucap Biancha menepuk jidatnya "Yaudah Biancha ke atas dulu ya! mah,pah!" Biancha meletakkan ice creamnya di sofa kemudian berlari menuju kamarnya.
"PAKAI BAJU YANG RAPIH YA BIANCHA!" Teriak Nira dari bawah
"Iya mah!" Jawab Biancha yang memasuki kamar.

Biancha dengan terburu buru membuka lemarinya untuk mencari pakaian yang ingin ia kenakan.
"Aduh!!bajunya mana si!!" Biancha mengacak ngacak lemarinya
"Gaadaa!!Gimana dong!?" Biancha bergegas keluar kamarnya lalu berteriak dari atas
"Bi!!Ada liat gaun santai aku ga!!" Teriak Biancha
"Ini non!!Habis di setrika!!" Ucap bi Sisi  berlari menuju Biancha yang berada di atas.

"Ini non" Bi sisi memberikan baju itu
"Makasi ya bi!" Ucap Biancha berlari memasuki kamarnya kembali.
Setelah memakai gaun santai nya,Biancha duduk di meja rias kemudian memakai sedikit make up.
"Dah ah gausah cakep cakep amat!"
"Eh tapi?ada ka Alvin,Harus cakep lah!"
"Ah tapi males"
"Dah make up biasa aja!"
Biancha hanya memakai bedak dari brand make up ternama. ia menjepit bulu mata agar terlihat lebih lentik,dan yang terakhir ia memakai lip balm.
"Dah!!beres!" Ucap Biancha berjalan menuju kaca.
"Udah rapih kan ya?tapi kayak ada yang kurang—Oh!!parfume!" Biancha mengambil parfume kesukaannya yang ber-aroma strawberry,aroma itu sudah menjadi ciri-khas Biancha.

***

Alvin dan keluarganya sudah sampai di rumah Biancha,mereka di buka kan pintu oleh Bi Ayu,kemudian duduk di sofa ruang tamu. "Eh?haii!!" ucap Nira memeluk Ranty, "HEY!" ucap Herman tos ala lelaki dengan Harris. "Alvin?ayo salim dulu," ucap Ranty.Alvin berdiri menyalimi Nira dan Herman, "Mari duduk" ucap Herman dan Nira yang duduk di depan Harris dan Ranty.

"Biancha mana Ra?" tanya Ranty pada Nira, "Anak itu lama sekali siap siapnya,sebentar ya ran" jawab Nira "Bi!tolong panggilkan Biancha" ucap Nira pada Bi ayu, "Siap bu" Bi Ayu bergegas menaiki tangga untuk memanggil Biancha.

"Jadi bagaimana dengan acara pertunangan Alvin dan Biancha?" Tanya Harris pada Herman dan Nira.
Ah sial!gue harus ngehindar nih! Batin Alvin "Om,Tante,maaf mau nanya toilet dimana ya?" Ucap Alvin, "Oh iya sebentar" jawab Nira yang memanggil bi Sisi.
"Bi!tolong antarkan Alvin ke toilet bi" ucap Nira
"Mari den,bibi tunjukkan" Alvin berdiri kemudian mengikuti Bi Sisi. Saat sudah agak jauh dari Kedua orang tuanya,Alvin menghentikan langkahnya,
"Bi,gajadi hehehehe aku ke taman belakang aja bi" ucap Alvin
"Oh yaudah den," balas Bi Sisi.
Alvin berjalan menuju taman belakang rumah Biancha yang sangat luas,ia berhati hati memasuki taman itu,barang kali ada Biancha yang sedang bersantai ditaman,pikirnya.
***
"Non,hayu..udah di panggil sama ibu" ucap Bi Ayu yang membuka pintu Biancha
"Ha?oh i-iya bi!" Balas Biancha merapihkan Gaun santainya
"Oalah?si non lagi makan toh?" Ucap Bi Ayu menahan tawa
"Iya nih bi,tolong bawain ya hehehe mau aku makan di bawah hihihi" ucap Biancha yang berjalan ke pintu
"Siap non" Bi ayu membawa makanan Biancha lalu mengikuti Biancha turun.
Biancha mengenakan gaun santai bercorak bunga yang bewarna ungu dan putih,dipadukan dengan kerudung bergo berwarna putih tulang.
***
"Hai Om,tante" ucap Biancha menyalim Harris dan Ranty
"Hai Biancha,apa kabar?" Ucap Ranty tersenyum ramah
"Baik tante hehehe" Biancha duduk di sebelah Nira
"Panggilnya Mamah sama Papah aja dong,kan udah calon nih" ucap Harris tertawa
"Siap Om—eh pah hehehehe" jawab Biancha
"Pah Biancha laper,Biancha makan dulu ya?boleh?" Ucap Biancha berbisik
"Boleh sayang,nanti balik lagi ya" Biancha tersenyum kemudian pergi menuju ruang makan.

Alvin abasya (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang