Hai! Kalian bisa liat visual Alvin di ig @alvinabasya ya!
SELAMAT MEMBACA!
***Subuh ini, Biancha sedang dirias oleh make up pengantin terbaik yang kantor Alvin pilihkan. Jantung Biancha sedari tadi rasanya ingin copot, ia sama sekali tak terbayang akan menikah hari ini juga dengan pria yang sempat meninggalkannya. Biancha meraih tangan Nira yang ada di sampingnya "Mah, Biancha deg-degan.." ucapnya sedikit meringis.
Nira tersenyum "Santai, yakin. Kamu harus yakin.." ucap Nira yang baru saja selesai di make up. Ia menghadapkan tubuhnya mengarah Biancha "Kamu deg-degan, iya?" ucap Nira tersenyum bahagia. Biancha mengangguk pelan "Iya mah.. "
"Udah dong, harus Happy, okey? " ucap Nira.
Biancha mengangguk, kini ia menunggu perias menyiapkan pakaian untuk Biancha kenakan ketika Akad nikah.
"Mari, ganti baju dulu.." ucap perias tersenyum. Biancha membalas senyuman itu "Iya mbak" ucap Biancha yang berdiri, memasuki ruang ganti.
Setelah menunggu cukup lama, Biancha keluar dari ruang ganti dengan pakaian akad yang sudah terpakai di tubuhnya. Biancha tampak sangat cantik, make up gadis itu juga tidak tebal. Terkesan natural.
Nira tersenyum lebar "Cantiknya anak mamah.." ucap Nira memegang tangan Biancha
"Tangan kamu panas dingin gini Biancha, kamu masih gugup nak?" ucap Nira tersenyum menatap anak gadis nya. Biancha tersenyum canggung "Hehehe iya mah.."
"Nanti mah kalo udah di kursi pengantinnya tuh, pasti udah ga deg-degan lagi deh neng.. lebih ke rasa seneng banget" ucap Perias itu.
Biancha mengangkat alis "Ah, mbak bisa aja" Senyum Biancha melebar.
"Biancha? yuk?" ucap Nira mengajak Biancha menuju mobil yang sudah siap menunggu di lantai bawah. Mata Biancha membulat, jantungnya semakin berdegup kencang "Iy-iya mah.." Biancha turun ke lantai bawah di bantu oleh Nira, perias dan para pembantu di rumah itu.
Herman sudah dahulu di tempat acara, ia harus memastikan kembali semua acara sudah siap.
"Wih! si non cantik pisan.." ucap supir yang membuka kan pintu mobil untuk Biancha dan Nira. Biancha sedikit menunduk "Makasih pak, bapak juga cakep pisan" Biancha mengacungi jempol kemudian ia masuk kedalam mobil.
***
Alvin dan keluarga kini sudah berada di gedung mewah, dalam gedung itu sudah sangat ramai. Kini sudah saatnya untuk Alvin dan kedua orang tua Biancha memasuki ballroom . Alvin di dampingi oleh Nira dan Herman. Keluarga besar dari Biancha siap menyambut kedatangan Alvin, mereka semua berdiri ketika Alvin, Nira dan Herman memasuki gedung. Para sahabat-sahabat Alvin juga ikut menyambut kedatangan Alvin.
Ketika masuk, Nira mengambil kalung pengantin dari nampan yang sudah di sediakan di pinggir dalam pintu masuk. Nira mengalungkan kalung pengantin itu ke leher Alvin.
Alvin sedikit membungkuk saat Nira memasangkan kalung pengantin pada dirinya.
Setelah kalung itu Sudah terpasang, Alvin diapit oleh Nira dan Herman menuju kursi yang sudah di sediakan.
Mereka semua menyaksikan Acara pembukaan, pembacaan doa-doa, hingga kini masuklah bagian dimana Alvin akan duduk di kursi ijab-kabul.
Alvin, penghulu, Herman, dan saksi duduk di tempat yang telah di sediakan. Sebelum ijab-kabul, mereka semua akan mendengarkan Khutbah nikah dan nasihat terlebih dahulu, barulah masuk ke puncak acara yaitu ijab-kabul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin abasya (REVISI)
RomanceAlvin Abasya,sering di panggil Alvin merupakan ketua dari geng motor bernama 'Ravagos' . Alvin memiliki sifat yang dingin,cuek dan tidak pedulian.Namun,justru sifat itu yang memikat hati para wanita di sekolahnya. Alvin di kenal bukan hanya karena k...