Hai! maaf kalo masih banyak typo ya, hehehe
Maaf juga kalo misal kalian kurang puas bacanya, tapi semoga suka ya!
SELAMAT MEMBACA!
***
Setelah pulang, Biancha dan Ghaisan bersantai di pinggir kolam renang private yang memang sudah di sediakan di Villa pribadi milik Alvin itu. Sampai saat ini, Alvin belum juga balik ke Villa. Biancha semakin khawatir, ia berulang kali menelfon Alvin namun jawabannya selalu sama. Nomornya tidak aktif.
"Cha? gimana, udah di jawab?" ucap Ghaisan sambil menyantap makanan yang ia beli tadi bersama Biancha.
Biancha mengerucutkan bibir, ia menggeleng pelan "Belum, Huaaaa!" teriaknya karena cemas dengan kondisi Alvin.
Ceklek!
Saat sedang berbincang, terdengar suara pintu yang terbuka. Pandangan Ghaisan dan Biancha dengan cepat tertuju pada seseorang yang membuka pintu itu.
Wajah Biancha yang semula panik, menjadi berseri - seri saat melihat kedatangan Alvin.
Biancha dengan cepat bangkit dari duduknya, menghampiri Alvin.
Belum sampai Biancha menghampiri, sudah datang satu wanita yang langsung memeluk lengan Alvin dengan manjanya.
Biancha menghentikan langkahnya di pertengahan jalan menuju Alvin, ia mengerutkan kening ketika melihat wanita di sebelah Alvin.
Ghaisan membulatkan mata saat melihat manita itu lagi yang menggoda Alvin. Ia dengan bergegas menghampiri Clara dan Alvin dengan berani.
"Heh!" Ghaisan menarik Clara dengan kasar agar menjauh dari Alvin yang justru malah diam, tidak melawan.
"Ish! apaan si!?" ucap Clara meringis kesakitan akibat tarikan dari Ghaisan yang kasar baginya.
Ghaisan menoleh pada Clara, tatapannya begitu mengartikan penuh tekanan terhadap wanita genit itu. Ghaisan semakin mendekati Clara dengan wajah yang seram.
"Gue peringatin sama lo ya! gausah genit sama suami orang!" ucap Ghaisan terbawa emosi.
Biancha dan Alvin memerhatikan perdebatan yang mungkin akan terjadi pada Ghaisan dan Clara.
"Asal lo tau, Alvin duluan deket dan kenal sama gue! lo sama bocah tengil ini, baru kan? gausah sok tau!" ucap Clara membela dirinya.
"Gue ga peduli! mau dia mantan lo kek, mau dia bapak lo, supir lo, yang jelas sekarang dia udah jadi suami dari cewek yang jelas bukan elo! Ngerti, sapi?" ucap Ghaisan berdecih.
"Namanya perasaan ga bis kita atur!" balas Clara sok berani.
Karena geram, Ghaisan hendak melayangkan Tamparan di pipi Clara namun tangannya keburu tertahan Biancha dan Alvin di saat yang bersamaan. Kini lengan Ghaisan tertahan oleh dua tangan.
Biancha melirik ke arah Alvin dengan tatapan yang masih sedikit kecewa.
Alvin menghembuskan nafas panjang lalu segera melepaskan cengkramannya.
"Lo pada kenapa malah bela si Clara kambing, ini!?" ucap Ghaisan menaikkan satu alis.
"Jangan pake kekerasan." jawab Alvin dan Biancha secara bersamaan.
Tatapan Alvin dan Biancha kembali bertemu, keduanya saling memandang tanpa mengutarakan sesuatu membuat Ghaisan semakin geram.
"Dahlah! lo berdua urus dulu urusan lo. Si kambing ga tau diri ini, biar gue yang urus." ucap Ghaisan penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin abasya (REVISI)
RomanceAlvin Abasya,sering di panggil Alvin merupakan ketua dari geng motor bernama 'Ravagos' . Alvin memiliki sifat yang dingin,cuek dan tidak pedulian.Namun,justru sifat itu yang memikat hati para wanita di sekolahnya. Alvin di kenal bukan hanya karena k...