04 ; Back Home

7.9K 901 26
                                    

Suara handphone berbunyi...

"Halo..." Jawab Winter.

"Lo dimana?" Tanya Yujin diseberang sana.

"Bentar lagi...gue otw."

"sipp dah kalo ada apa-apa kabarin gue."

"Yoi."

Ponsel pun mati, Winter melirik jam ternyata angka sudah menunjukan Jam 21.05, lalu Winter jalan mengendap-endap dan mendorong motornya.

Winter mengendarai motornya dan menuju kearah sebuah lapangan basket dan bertemu Yujin dan Ryujin.

"Win sini..." Panggil Yujin.

Winter menghampiri mereka yang sedang latihan basket bersama teman-teman lainnya.

"Win...emang lo gapapa sama ortu lo? ntar lo sakit lagi gara-gara latihan basket tengah malem." Ucap Ryujin.

"Gapapa Ryu santai aja kali lo takut amat dah emak gue aja ga gitu banget." Ucap Winter.

"Yeee nih anak gue tuh khawatir sama lo win kalo ada apa-apa gimana...Lo, Yujin sama gue tuh sepaket tau ga, ya kan jin?" Tanya Ryujin.

"Iya bener kata ryujin, kalo lo ada apa-apa atau lo sakit bilang sama kita ye." Jawab Yujin.

Winter hanya tersenyum ternyata sahabat nya yang selalu berisik ini selalu khawatir dengannya.

"Yaudah yok lah kita mulai latihan." Ajak Winter.

Mereka semua latihan basket dengan semangat yang diselipi rasa lelah juga.
Setelah mengeluarkan keringat dimalam hari ini akhirnya Winter dan kedua sahabatnya itu memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Oi...gue balik duluan." Pamit Winter.

"Yoi dah hati-hati ye win, awas sampe rumah kena amuk ortu lo haha." Ucap Yujin selipi tawanya.

"Bangsat lo." Amuk winter dengan bercanda.

Winter menuju pulang kearah rumahnya, ia melihat jam ditangannya ternyata jam sudah menuju angka 00.15, sedang asik mengendarai motor sambil bersenandung ia tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal.

Karina, Karina sedang digodain dengan beberapa lelaki tua yang sedikit sempoyongan terlihat Karina seperti ketakutan, Winter yang melihat itu langsung menghampiri Karina dan beberapa lelaki tua itu.

"Ada polisi!" Teriak Winter.

lelaki tua yang menyadari kedatangan Winter sambil berteriak menyebut nama polisi pun langsung pergi dari hadapan Karina.

"Kak, kakak gapapa kan?" Tanya Winter.

"Gue gapapa...makasih ya." Jawab Karina dengan deg-degan.

"Sama-sama kak, btw lo dari mana kak? anak gadis mah bahaya atuh pulang malem-malem." Tanya Winter.

"Lo juga anak gadis ya! gue habis dari toko buku tadi nyari buku susah makanya pulang malem gini." Jawab Winter.

Winter hanya mengangguk, lalu...

"Mau pulang bareng ga? gue juga mau pulang biar sekalian." Tawar Winter.

"Ga usah, lo pulang duluan aja." Tolak Karina.

"Yakin?" Winter yang meyakinkan Karina.

"Iya winter!" Jawab Karina dengan kesal.

"Yaudah...tapi tau ga kak?" Tanya Winter.

"Apa?"

"Disini banyak setannya coba kakak liat dibelakang kakak tuh ada pohon, katanya sih disitu ada mba-mba baju putih melayang gitu, serem tau kak."

"Ah masa sih?" Tanya Karina.

"Iya kak... hati-hati lo disini,btw gue duluan ya, bye." Pamit Winter dan langsung menancap gas dengan cepat.

"Winter tungguin!" Teriak Karina.

"Masa iya sih ada, winter bohong kali dia kan hobi banget jahilin gue." Guman Karina yang merasa takut setela mendengar ucapan Winter tadi.

tak lama dari itu...

"Hnghhhh...hnghh." suara dari belakang pohon.

"Apa tuh ada suara orang nangis, jangan-jangan bener kata winter?! SETAN...ADA SETAN TOLONG!" Ucap Karina dengan suara yang lantang, lalu ia pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara itu...

"Hah setan? Mana setan?" Ucap pak satpam yang habis menangis karena nonton drakor sedih.










                        Back Home






Hari Senin menandakan bahwa seluruh siswa harus mengikuti upacara terlebih dahulu sebelum jam pelajaran dimulai. Winter dan kedua sahabatnya itu tidak telat, hanya saja...

"Ini topi kamu kemana winter? Kamu juga Yujin kok ga pake dasi? terus ini Ryujin sabuk kamu kemana?" Tanya Lia yang sedang melakukan razia.

"Topi saya ketinggalan kak hehe..." Jawab Winter sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalo dasi saya hilang kak, mau beli lagi juga mahal." Jawab Yujin santai.

"Kalo sabuk saya, saya masih ke tukang bangunan kak soalnya saya ga tega dia pake celana melorot mulu." Jawab Ryujin.

"aduhh kalian ini banyak banget alasannya." Ucap Lia.

"Saya emang banyak alasan kak, alasan mencintai kakak aja banyak." Ucap ryujin dengan semangat.

Lia yang mendengar itu hanya geli seperti jijik.

"Win... kayaknya temen kita yang satu ini stress deh." Kata yujin.

"Bukan temen gue." Jawab Winter.

"Kalian habis upacara ini ikut gue ke ruang BK." Ucap Lia.

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang