21 ; Back Home

7.4K 865 113
                                    

Winter tengah asik bermain game dengan muka yang baru bangun katanya capek semalem habis tampil, padahal mah Jalan-jalan bareng Jo Yuri semalaman.

"Adek." Panggil Joy dari lantai bawah.

"Apa mah? " Teriak Winter dari dalam kamar, saut-sautan pagi-pagi dengan teriak membuat adanya kebisingan di kediaman itu.

"Anterin mamah ke rumah Karina mamah mau ketemu tante Irene." Jelas Joy masih dengan teriak.

"Sama kak yeri aja aku pengen tidur." Ucap Winter, bohong jika ditanya ingin tidur sebenarnya dia malas bertemu Karina.

"Kakak kamu lagi sibuk nugas ga bisa di ganggu jadi kamu aja bantuin mamah." Ucap Joy masih dengan teriakan yang sama.

Mau ga mau dia harus menuruti mamahnya jika wifi kesayangannya terpaksa dicabut.

"Iya sebentar, aku siap-siap dulu." Ujarnya menjawab teriakan dari mamahnya.

Winter hanya memakai hoodie putih dan celana pendek, toh emang dia mau kemana niatnya kan cuma mengantar mamahnya saja.

"Pake motor aja ya mah, mobil dipake papah." Ucap Winter

"Ya mamah juga mana mau nyuruh kamu bawa mobil umur aja belum cukup." ucap mamah Winter memang betul Winter masih dibawah umur mungkin satu tahun lagi untuk legal membawa kendaraan beroda empat.

"Wah emang mamah paling edan."Winter lalu jalan ke arah garasi untuk ngeluarkan motornya.

"Jangan ngebut ya, mamah ga mau mati sekarang. Kalo kamu mau mati jangan ngajak-ngajak mamah." Kalimat itu keluar dari mulut Joy.

"wah emang edan nih orang tua." Gumam Winter dalam hati."

Winter dan mamahnya menuju ke arah rumah Karina, sesampainya di sana Winter hanya mengikuti mamahnya dari belakang.

"cklek... " Suara gagang pintu terbuka menampakkan gadis cantik.

"Tante ayok masuk aja... Mamah ada di dalem nanti aku panggilin." seru Karina ditambah senyum manisnya.

Joy masuk ke dalam duluan lalu di ikuti Winter, winter cuma menatap Karina dengan datar dia males ngeliat wajah orang yang di hadapannya.

Karina hanya mengangkat alis ya tumben banget manusia kecil itu cuma melewatinya.

"Mamah ini ada tante Joy dateng." Panggil Karina supaya Joy tidak menunggu lama.

"Sis... ayok duduk dulu aja ga enak ngobrol sambil berdiri gini." ajak Irene lalu mereka duduk di ruang tamu.

"Loh ada Winter? Kirain tante mamah kamu cuma sendirian kesini."Tanya Irene.

"Iya tante tadi niatnya mau langsung pulang tapi mamah maksa buat." Ceplos Winter membuatnya mendapatkan cubitan dari sang mamah.

"Aw sakit mah!" ringis Winter, cubitan mamahnya ini memang kuat sekali.

Duduk di sana bareng orang tua membuat Winter dan Karina merasa jadi canggung apalagi dengan kejadian sebelumnya.

"Kalian kok diem-dieman aja sih? Ngobrol dong."Irene merasa kalo ada ke canggungan di antara Karina dan Winter.

Winter hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sedangkan karina menggigit bibir bawahnya, keduanya ingin sekali mengatakan bahwa keadaan mereka berdua sedang tidak baik-baik saja.

"Tante kalo minuman dingin di sini ada ga?" tak sadar lagi ngobrol terlihat anak gadis turun dari lantai atas dengan kaos polos mencari air dingin.

Mereka yang berada di ruang tamu itu langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Loh Isa?!" kaget Winter.

"Loh winter?!" kaget anak gadis itu juga.

"Kalian saling kenal?" Tanya Karina sedikit terkejut, bagaimana bisa sepupunya ini mengenal mantannya?

"Kenal kak. Dia dulu temen sd gue pas kelas 2, gue kan dulu murid pindahan." Jelas Isa, Isa ini murid pindahan dulunya.

"Sumpah lo makin cakep aja Win." Puji Isa untuk Winter, saking kangen nya Isa memeluk Winter dan yang dipeluk membalas pelukkannya juga.

"Jelaslah gini-gini gue pas sd banyak yang suka." gadis bernama Winter Kim itu mengucapkan kalimat yang ia lontarkan dengan percaya diri.

Saat SD saja sudah belagu, dia Winter Kim.

"Pede banget lo." Ujar Isa mereka berdua tertawa dengan asik.

"kok pake di peluk gitu? Katanya cuma temen." ucap Karina dalam hati, aneh apa dia cemburu pada sepupunya?

"Btw lo sama kak Karina sodaraan?" Tanya Winter dan melepaskan pelukannya.

"Iya win... mamah gue itu adiknya tante Irene kebetulan gue lagi di titipin di sini." Isa ngejalasin kalo dia siapa nya Karina.

"Ini minumannya sa, jadi kalian udah saling kenal? Awalnya tadi tante mau nyuruh Isa kebawah." Ucap Irene tak lupa membawa minuman dingin yang Isa cari.

Isa dan Winter mengangguk.

"Eum, makasih tan. Yaudah tante aku mau ke atas dulu... Win mau main ga? kalo mau ikut aja ke atas." Ajakan dari Isa untuk Winter.

"Boleh juga sa." Winter menerima ajakan dari Isa, dia ga mau nolak karena dia juga sudah lama tidak bertemu Isa.

Isa dan Winter menaiki tangga ke lantai atas menuju ruang keluarga yang biasanya dipakai untuk bersantai.

"kamu ikut sana gih, masa ikut ngerumpi bareng ibu-ibu." Irene menyuruh karina untuk ikut dengan Isa dan Winter.

"Iya." Jawaban yang terdengar singkat dari mulut Karina, Jujur ia malas menuruti kemauan mamahnya itu tapi jika dia tidak diikuti ia juga akan bosan.

Karina melangkahkan kakinya menuju lantai atas, baru saja sampai sudah terlihat pemandangan Isa dan Winter yang tengah asik memilih film.

Kedua gadis yang tengah asik dengan dunianya itu tak sadar jika gadis yang lebih tua ada di samping mereka.

"Loh kak, sejak kapan ada di sini?" Isa terkejut dengan kehadiran Karina yang duduk di sampingnya.

"Sejak tadi gue di sini." Jawaban seadanya dari Karina.

"Sa... Kita mau nonton apa?" Tanya Winter kepada Isa, dirinya masih tak menganggap kehadiran Karina.

"Ganteng-ganteng serigala aja, dulu lo pas sd hobi banget nonton gituan di rumah gue." Ucap Isa dengan nada yang mengejek.

"Ya sa, Jangan gitu elah itu masa lalu. Aib gue lo bongkar." Menurut Winter itu adalah sebuah aib bagi dia, di mana dulu sepulang sekolah dia dan Isa sering sekali bermain bersama, dan Winter akan menunggu series itu di rumah Isa.

"Lo dulu juga hobi banget dikejar anjing." Ucap Winter tak mau kalah.

"Jangan bongkar aib dong Win..." Isa memukul Winter pelan.

Akhirnya mereka berdua mengingat masa lalu yang sangat lucu sehingga membuat keduanya tertawa. Sedangkan Karina hanya bisa duduk dengan lipatan tangan didada sambil melihat kedua gadis yang lebih muda asik ketawa menyenangkan tanpa mengajak dirinya.

"Jadi mau nonton apa?!" Bentak Karina yang sudah malas melihat pemandangan yang dilihatnya.

Dua gadis yang lebih muda dari pada Karina langsung terdiam dan membenarkan posisi duduknya.

"Galak banget sa." Bisik Winter pada Isa.

"Ga tau Win kayaknya lagi pms." Jawab Isa.

"Ga usah bisik-bisik cepet setel filmnya gue mau nonton." Entahlah semenjak melihat Winter yang bertemu Isa mood nya menjadi rusak ditambah dari tadi dia hanya di diamkan saja.











Nahloh Isa dateng, jadi kalian di kapal mana sekarang? Karina, Isa atau Yuri?

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang