"Rin...lo kenapa sih?" Tanya Giselle
"Gue cuma kepikiran sel." Jawab Karina.
"Kepikiran apa? tugas osis? santai aja elah bilang ke gue nanti gue bantu."
"Ngga sel, gue kepikiran tentang Winter yang tadi kata Yujin."
"ga usah overthinking Rin...paling Winter cuma kecapean, lagi lo tumben kepo tentang tuh anak biasanya lo anti banget."
"iya juga sel, gue ga kepo tentang dia tapi gue cuma takut nanti kalo dia ngadu ke orang tuanya gue yang kena."
"Ahaha lo pikir Winter tuh anak kecil apa."
"ck tau ah males sama lo."
Karina yang pergi meninggalkan Giselle.
Jam istirahat tiba, Winter dan Ryujin pergi ke kantin.
"Nih minum dulu bro." Ucap Ryujin.
"Tumben baik, kesambet apaan lo?" Tanya Winter.
"Kata Yujin lo mimisan tadi, makanya gue kasih lo minum."
"jadi sayang deh, ayok ryu pacaran sama gue."
"Bangsat, jijik gue mending pacaran sama kak Lia."
"Suka doang, pdkt ngga."
"Lo kalo bukan temen tk gue, udah gue banting."
"Serem amat bos."
Yujin yang habis mengerjakan semua tugasnya pun menyusul Winter dan Ryujin ke kantin.
"Win... Itu kan kak Karina sama kak Jeno?" Tanya Yujin sambil menunjuk kearah orang yang dimaksud.
"lah iya jin." Jawab Winter.
"Gue baru tau mereka deket." Kata Ryujin.
"Sama gue juga..." Winter yang lesu.
"Lah kenapa lo tiba-tiba lesu?" Tanya Yujin.
"Lemes gue, udah ga ada harapan buat dapetin kak Karina lagi."
Ryujin dan Winter hanya menepuk bahu temannya itu.
Back Home
"Karina." Panggil Minju.
"apa nju?..." Jawab Karina.
"Ntar tugas osis dikerjain di rumah lo ya? bareng-bareng sama Giselle, Lia juga."
"boleh juga, jam berapa?"
"Pulang sekolah, btw lo balik sama siapa? kalo mau bareng gue aja soalnya gue bawa mobil sih jadi nanti bareng ke rumah lo."
"Ngga bisa nju...gue pulang bareng Jeno hehe."
"gebetan baru? setelah 6 bulan nih?"
"diem kenapa, malu gue."
"Hahahaha yaudah gue duluan ya." Pamit Minju.
Winter tidak sengaja mendengar percakapan antara Karina dan Minju, dia nyesal.
"Hftt...kayak udah ga ada harapan lagi buat dapetin kak Karina." Winter membuang nafasnya dengan kasar.
Winter memasuki kelasnya dengan wajah yang lesuh, tidak sadar bahwa di depan sudah ada Bu Suzy Yangs Edang mengajar.
"Kamu kenapa?" Tanya Bu Suzy.
"Lagi patah hati Bu." Jawab Winter.
Temen-temen sekelasnya yang mendengar jawaban dari winter yang aneh itu hanya bisa tertawa.
"aduh anak sekarang emang hobinya kalo ga tidur, makan, main ya patah hati." Kata Bu Suzy.
Bel pulang pun tiba, seperti biasa winter akan menunggu bus di depan halte, dan lagi-lagi...
"Hai kak." Sapa Winter.
"ih kenapa sih ketemu lo mulu...terakhir gue ketemu lo malah sial tau ga." Ucap Karina.
"Hah, sial kenapa kak?"
"Gue ketemu setan tau ga!"
"pfffttt lagi lo dibilangin juga ga percaya."
"Diem ah!"
"Btw lo pulang sama siapa kak? mau pulang bareng ga?"
"Ngga dulu win, gue udah sama Jeno."
Winter hanya ngangguk dan diam, dia tidak ingin bicara lagi bisa dibilang dia sedang pusing setelah mendengar nama Jeno.
"Tumben nih anak jadi diem." Guman Karina.
Winter yang masih setia duduk di halte sambil menunggu bus dan Karina yang sedang menunggu Jeno, tiba-tiba...
"Hai Winter!" Sapa Yuri.
"Hai joyul..." Jawab Winter.
"lagi nunggu bus ya?"
"Iya nih kan gue selalu pulang naik bus, btw lo ngapain disini? nunggu jemputan?"
"Ngga win, hari ini gue pulang naik bus."
"Yaudah bareng aja sama gue, emang rumah lo arah mana?"
"Arah jalan permata."
"Nahkan sama, yaudah ayok mending bareng."
"Ayok aja biar gue ada temen juga."
Winter dan Yuri sedang asik mengobrol satu sama lain, Karina yang ada disitu pun hanya merasa seperti nyamuk.
"dia siapa sih? kok akrab banget sama Winter, paling juga baru kenal." Karina yang mengatakan pada diri sendiri.
Tim Karina top atau Winter top?
KAMU SEDANG MEMBACA
back home ; winrina✔
RandomWinter yang lawak, Karina yang galak. "Kita sampai disini aja." kalo kata Karina mah. ©hiuother, 2021