13 ; Back Home

6.8K 870 74
                                    

"yess I will." Jawab Karina.








Winter mendengar itu dengan jelas, kali ini semesta nya membiarkan ia pergi, semesta nya tidak memberi ia waktu sama sekali.

Winter pergi dari tempat itu ia tidak kuat, sakit. Winter menancapkan gas dengan kecepatan yang tinggi, ia menuju ke taman dan duduk sambil menenggelamkan kepalanya menggunakan kedua tangannya.

"Semesta kalo lo bener-bener pengen gue pergi...izinin gue ga kembali."

Winter menatap langit-langit malam yang indah, dengan angin malam yang dingin menembus tubuhnya, winter sakit, ia sakit.

Mamah sayang

|Adek
|jangan pulang malam-malam nak
|Besok kamu harus check up ke
|dokter

Iya mah|
Read

"Ya tuhan...gue kira penyakit gue yang pergi ternyata semesta gue yang pergi." Guman Winter.

Winter berdiam diri di sana, air matanya terlalu gampang lepas untuk sekarang, winter benar-benar rapuh.

Hp Winter kembali bergetar banyak chat masuk dari kedua sahabatnya itu.

Pasukan ambyar 86 (3)

Ryujin: win lo tadi kemana?

Yujin: iya ajg lo tiba-tiba pergi gue khawatir lo kenapa-napa.

Santai elah gue gapapa anjir

Yujin: boong banget lo, gue tau lo tadi ngedenger juga win. Jangan pendem sendiri coba cerita ke gue sama ryujin win, kita ini sahabat.

Ryujin: sekarang mending lo share loc deh ke kita, biar kita susul lo sekarang.

/Share loc.

Ryujin: otw gan...

Yujin: tunggu lo di sana, jangan macem-macem ye bgst.

Winter kembali menutup ponselnya, ia juga kembali menangis. mengingat kenangan manis yang pernah dibuat bareng dengan semesta nya itu, terlalu sakit untuk sekarang.

Yujin dan Ryujin sampai ke lokasi yang di share winter, mereka melihat Winter tengah sendiri, mereka menghampiri temannya itu.

"Win...u okay?" Tanya Ryujin

"yang seperti lo liat aja Ryu, gue gapapa kan haha." Jawab Winter.

"Ck, gapapa apa nya sih win... penampilan lo aja acak-acakan gini." Ujar Ryujin.

Yujin memeluk temannya itu, kalo diliat keadaan Winter sekarang ya sangat kacau.

"Jin... Ryu...penyakit gue kapan sembuh?" Tanya Winter.

"lo pasti sembuh win, percaya sama gue." Ucap Yujin.

"Iya win, lo pasti bisa." Sambung Ryujin.

"Tapi percuma juga gue sembuh, semesta gue aja udah ninggalin gue sendirian." Lagi-lagi winter menangis.

"Lo ga boleh ngomong gitu bangsat!lo harus sadar tolol." Marah Yujin.

"Tapi gue bener kan?" Tanya Winter denga keadaan rapuh.

"Woy sadar tolol." Yujin menabok kepala Winter.

"Oi jin...jangan ditabok juga anjir anak orang lagi sakit." Ucap Ryujin.

"Habis temen lo tolol banget, emang ya cinta bikin orang bego." Ujar Yujin.

"Kayak Roma irama lo jin...Btw kalian berdua emang tolol gara-gara cinta." Ucap Ryujin.

"Lo juga ngaca bego!" Ucap YUJIN dan Winter lalu mereka bertiga ketawa bareng.

"Btw liat gue bawa apa? Martabak nih tadi sekalian jalan ke sini gue beli, lumayan buat kita ngopi-ngopi, udah lama kita ga kayak gini." Jelas Yujin.

"Wah emang temen terbaik lo jin." Winter yang bangga.

"Iya lah yujin gitu loh." Sombong Yujin.

"Halah dipuji ngefly ga dipuji meninggal." Ujar Ryujin.

"Bangsat lo." Yujin ngegas.

Mereka tengah asik ketawa di atas rumah pohon sampe ga kerasa pukul udah 23.46, Winter sadar dia harus pulang.

"Oi...gue mau pulang." Ucap Winter.

"Lah tumben cepet banget win." Kata Ryujin.

"Gue baru inget besok ada jadwal check up tadi mamah gue ngechat, jadi besok gue absen sekolah." Jelas Winter.

"Lah besok lo jadwal check up? gue ikut nemenin lo ya." Ryujin yang memohon.

"Ga usah anjir, lo berdua ga boleh ada yang ikut kalian belajar aja nya gue nyontek." Ucap Winter.

"Dahlah gelut yok win." Canda yujin.

Winter pulang ke rumah dengan mood yang lumayan bagus, teman-temannya tadi membuat suasana hati dia membaik sedikit.


Kak Karina 👉🏻👈🏻

|Winter lo kemana?
|lo gue cariin dri tadi
|jgn tiba-tiba ngilang

Winter belum sempat membaca notif dari Karina yang tenggelam, dia sedang di arah perjalanan pulang ke rumah.





Winter kenapa deh...

 

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang