03 ; Back Home

8.3K 1K 21
                                    

"I'm on the next level yeah, kejedot, kejedot." Winter lagi asik bernyanyi, tiba-tiba...

"Tin..tin.." suara klakson motor berasal dari belakang Winter.

"Eh bangsat kaget gue, lo mau bikin gue jantungan apa jin...untung gue ga kayak emak gue." Ucap Winter.

"ye lo lagi asik bener dah padahal jomblo." Kata Yujin.

"Ngaca oi." Winter yang ga mau kalah.

"Ck, yaudah lo mau bareng ga? gue sekalian mau lewat rumah lo." Tawar Yujin.

"ga dulu jin gue mau ke minimarket dulu, biasa nih kak Yeri nitip makanan." tolak Winter dengan halus.

"Yaudah dah ntar malem jangan lupa." Yujin yang mengingatkan.

"Siap bos." Winter yang mengiyakan Yujin.

Winter jalan menuju halte bus, ia lagi mendengarkan lagu dengan santai tidak lama dari itu...

"Hai Winter." Sapa Jo Yuri anak IPS 2.

"Eh Yuri, mau ngapain disini?" Tanya Winter.

"Nunggu jemputan win." Jawab Yuri.

Winter hanya mengangguk saja, setelah itu bus datang.

"Yuri gue duluan ya, lo hati-hati." Ucap Winter sebelum meninggalkan Yuri.

"Iya lo juga win." Kata Yuri.

Winter menaiki bus menuju minimarket karena ia harus membeli titipan kak Yeri, jujur aja Winter sangat males tapi sudahlah ini kak Yeri soalnya.

Bus telah sampai di minimarket, Winter turun dan masuk ke dalam minimarket ia jalan dengan asik sambil mendengarkan lagu, tiba-tiba...

"Brakk" terdengar suara orang dan barang jatuh.

"Lo bisa jalan pake mata ga sih?! liat nih barang gue jadi jatuh semua." Ucap seseorang yang sedang mengambil barang-barangnya sambil marah dihadapan Winter karena Winter tidak sengaja menabraknya.

"Maaf ya mbak saya jalan pake kaki soalnya kalo pake mata sakit dong mata saya, sini saya bantu." Ucap Winter sambil berjongkok dihadapan orang tersebut dan membantunya.

keduanya belum tersadar satu sama lain, tetapi...

"LO?!" Kaget Karina.

"Loh kak Karina?!" Winter yang sama kagetnya.

"Ck, males banget ketemu lo lagi." Ucap Karina sambil memutarkan matanya.

"wih kayaknya kita emang jodoh kak selalu dipertemukan hahaha..." Jahil Winter.

Karina males bertemu dengan adik kelasnya ini, ia langsung berjalan meninggalkan Winter, sedangkan Winter hanya bisa pasrah ia jadi teringat kejadian 6 bulan yang lalu dimana Karina memutuskan hubungannya.

Setelah membayar snack titipan kak Yeri, Winter langsung pergi ke halte depan minimarket tersebut.

"Wih ada kakak cantik nih, kita ketemu lagi loh kak." Ucap Winter dengan senyumnya.

Karina hanya berdiam saja, ia males berbicara dengan adik kelasnya satu ini.

"Dih diem aja mbaknya bisu ya?" Tanya Winter.

"Enak aja gue pites juga ya lo!" Ucap Karina dengan Ketus.

"serem amat lo kak, bahkan anabelle aja kalah serem sama lo." Jawab Winter.

Karina sudah geram dengan mantannya ini, ada aja hal yang ia komentarin setiap ketemu Karina. Tak lama dari itu bus pun datang.

Karina jalan duluan menuju bus dan diikuti dengan Winter di belakangnya.

"Lo ngapain sih ngikutin gue?" Tanya Karina.

"Siapa juga yang ngikutin, rumah kita tuh searah loh kak, jadi tolong jangan ke geeran ya kak." Ucap Winter.

Karina yang mendengar ucapan Winter pun sangat malu, ia rasanya ingin menenggelamkan diri dari bumi.

Winter duduk disebelah Karina, bukan karena disengaja tapi memang keadaan di dalam bus sedang penuh dan hanya tersisa dua kursi kosong saja.

"Lo tuh ya akhhh...kesel lama-lama gue sama lo, kenapa sih harus duduk disebelah gue?" Tanya Karina.

"Kak lo ga liat nih bus tuh penuh dan cuma ada tempat duduk disebelah lo, ya makanya gue duduk disini." Jawab Winter.

Tak lama kemudian ada seorang nenek yang dateng dan mencari tempat duduk...

"Nek, disini aja...nenek duduk sini biar saya berdiri." Panggil Winter dengan lembut.

Liat perlakuan manis Winter, Karina sedikit tersentuh.

Nenek itu menghampiri Winter, winter berbisik kepada nenek itu.

"Nek, disebelah nenek ini galak terus dia juga benci sama saya, dia kakak kelas saya, saya takut mending nenek aja yang duduk disini ya hehe." Bisik Winter.

Nenek itu duduk sambil terkekeh pelan, lalu ia penepuk bahu Karina...

"Mbak, jangan terlalu benci sama orang kasian tuh adiknya dia takut. Mbak tau ga? Kalo terlalu benci sama seseorang nanti bakal cinta." Ucap nenek itu.

Karina yang mendengar ucapan dari nenek itu langsung melihat kearah Winter yang sedang senyum jahil kearahnya, padahal tadi dia sudah sedikit melembut karena perlakuan adik kelasnya ini, tetapi sekarang ia menjadi kesal.

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang