02 ; Back Home

11.8K 1K 17
                                    

"Eh hai kakak cantik." Ucap Winter dengan senyum jahilnya.

"Lo lagi, lo lagi, bosen gue." Kata Karina yang berjabat sebagai sekertaris osis ini, ia sudah males berhadapan dengan orang yang berstatus mantannya itu.

"Ya jangan bosen atuh, aku aja ga pernah bosen liat kakak. Eh iya kakak tau ga?" Tanya Winter dengan santai.

"Ya mana gue tau, lo aja ga jelas." Jawab Karina dengan ketus.

"Dih santai dong kak galak banget, jangan galak-galak nanti ga ada yang mau sama kakak, serem sih." ejek Winter.

"Lo bilang gue galak?!" Karina marah.

"Ngga sumpah kak, aku bilang kakak cantik banget hari ini, ya ga jin, Ryu?" Nyali winter menciut.

"Iyain aja dah jin ntar kalo mba-mba di depan ini ngamuk berabe kita." Ucap Rujin.

"Iya dah, btw kak Minju cantik banget ya hari ini." kata Yujin.

"Heh gue denger ya!" Yujin yang mendengar itu langsung nundukin kepalanya, dia takut dengan Minju.

"Kalian ikut ke ruang kesiswaan sekarang." Karina jalan duluan di depan mereka diikuti dengan Minju, Giselle dan Lia.

"Jin, Ryu tau ga sih? seneng banget gue bisa ketemu kak Karina, ada hikmahnya juga gue telat." Ucap Winter dengan senang.

"Gue juga win, pagi-pagi gini bisa ngeliat bidadari kayak kak Minju." lalu mereka terkekeh.

"Hey kalian bisa cepet ga sih?!" Ucap Karina dengan lantang.

















Back Home














"Kak yang bener aja masa kita disuruh nyapu lapangan Segede ini." Winter sudah lelah.

"Tau nih padahal kita cuma telat 40 menit." Ryujin yang ikut protes.

"Gue sih 30 menit ya Ryu, beda 10 menit itu berharga." jawab Winter dengan bangga.

"Padahal ya kak kita ini bukan tukang bersih-bersih sekolah kenapa harus nyapu gini sih, kan sekolah udah memperkerjakan tukang sapu, digaji juga loh gaji nya aja gede kak dan kita yang nyapu gini ga dikasih apa-apa? cuma dikasih marahan mulu, bosen tau kak." Ucap Winter lagi.

"Wih gila win pinter juga lo, mamah bangga sama mu nak." Ucap Yujin sambil menepuk pundak Winter.

"Kalian bisa diem ga sih? tinggal kerjain aja apa susahnya, mana ga ada sopan santunnya lagi." Giselle yang sudah cape menghadapi mereka.

Karina yang melihat kelakuan tiga serangkai ini alias Winter, Yujin, Ryujin sudah menggeleng-gelengkan kepala ia sudah tidak tahan lagi.

"Cepet kerjain atau gue panggil pak Minho?" Ancam Karina lalu pergi meninggalkan mereka.

"Dih apa banget ya dikit-dikit ngadu kayak anak kecil." Tawa Winter.

"KIM WINTER GUE DENGER YA!" Teriak Karina lalu jalan sambil memijat pelipisnya.

"Woy kalian denger ga? mba mantan akhirnya ngucap nama lengkap gue lagi." Winter sangat senang Karina akhirnya mau menyebutkan nama panjangnya lagi.

Setelah melakukan hukumannya Winter, Yujin, Ryujin masuk ke kelasnya dengan badan yang pegal-pegal.

"aduh cape gue, ternyata cape ya nyapu lapangan begitu gue jadi kebayang kang Wawan tukang sapu sekolah kita dah." kalimat yang dilontarkan dari mulu winter.

"Gue juga kasian dah mana kang Wawan punya anak 3 kecil lagi, pasti cape dah." Ucap Ryujin.

"Ntar kapan-kapan kita traktir kang Wawan lah mau ga." ajak Yujin.

"gas lah." semangat kedua orang teman Yujin.

"Heh itu kalian yang di belakang mau belajar atau mau main?" Tanya pak Heecul.

"Main lah pak." Jawab Winter yang tidak disengaja ia langsung menutup mulutnya.

Murid lain yang melihat Winter hanya bisa tertawa lihat kelakuan teman sekelasnya ini.

"Winter kamu ini!" Tegas pak Heecul.

"Maaf atuh pak ga sengaja." Jawab Winter dengan cengegesan.

Winter dan teman-temannya menghabiskan waktu disekolah dan tak terasa, bel pulang pun berbunyi, murid-murid bersiap-siap akan pulang dan membereskan barang-barangnya.

"Sssssut oi ntar malem jadi kan?" Tanya Yujin.

"Jadilah gas." Jawab Winter dan Ryujin.

Yujin yang melihat jawaban dari temannya ini langsung mengacungkan jempol nya.

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang