12 ; Back Home

6.6K 849 86
                                    

"eh...kita di undang ke ulang tahun kak Jeno." Ucap Yujin sambil ngeliat hp nya

"Loh semua di undang? gue kira cuma temen-temen deket dia aja." Ujar Ryujin.

"Iya deh aneh juga...btw lo Win, Ryu kalian mau ikut ga? nanti malem sih jam set 8 acaranya." Tanya Yujin.

"Gue ayok aja sih...sekalian kita party udah lama ga ngumpul-ngumpul." Seru Ryujin.

"Gue ngikut kalian aja." Ucap Winter.

Karina membuka ponselnya, ketika diliat ternyata ada undangan dari Jeno, jelas Karina pasti di undang ke acara ultahnya.

"Nju...lo di undang ke acara Jeno nanti malem?" Tanya Karina.

"Iya Rin...kenapa emang lo ga di undang sama dia?" Minju yang balik nanya.

"Ya pasti di undang lah secara gebetannya." Sambar Lia.

"Bener juga lo..." Ujar Minju.

Karina hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya ini.

Seperti yang orang-orang tahu jika Karina dan Jeno semakin dekat, bahkan saling perhatian satu sama lain, banyak yang mengira bahwa mereka berpacaran.

"Rin...jangan lupa nanti malem dateng ke acara yang udah gue siapin ya." Ucap Jeno.

"Pasti gue dateng dong Jen..." Ujar Karina.

Jeno mengacak-ngacak rambut Karina dengan gemas dan pergi meninggalkannya.

Hati Karina gimana? Jangan ditanya ini kedua kalinya hati dia bergonjang ganjing.

Jam menunjukkan pukul 15.47, Karina sedang santai beristirahat dan menyiapkan baju untuk pergi ke acara Jeno, tiba-tiba hp Karina bergetar.

Winter

|Kak, lo di undang ke acara kak Jeno? |mau bareng ga?

Boleh? Takutnya gue ngerepotin lo|

| Eitsss... santai aja kak apasih yang
|ngga buat kakak mah hehe

yaudah gue tunggu di depan rumah| nanti jam set 7|

|Siap kakak cantik!

Read

Winter menyemprotkan parfum ke badannya yang banyak..kalo kata Winter mah masa mau ngejemput mantan ga keren sih.

Winter menuruni anak tangga, Yeri lagi duduk di depan tv bingung kenapa adiknya sangat rapih.

"Mau kemana lo?" Tanya Winter.

"Jemput mantan lah." Jawab Winter.

"Dih...emang Karina mau sama lo lagi?"

"Ya doain aja sih supaya adik lo ini bisa dapetin mantannya lagi, kalo gue dapet artinya lo punya adik ipar yang cantik."

Yeri hanya memutarkan bola matanya dengan malas.

"Mah...adek pamit mau pergi sama kak Karina." Pamit Winter.

"Loh sama Karina? Hati-hati ya dek..." Jawab mamah Winter.

Winter membawa motornya dengan hati yang senang, selama di jalan ia hanya senyum-senyum sendiri sampai dikira gila.

Sampai di depan rumah Karina, winter masuk ke dalam rumahnya karena disuruh oleh orang tua Karina.

"Winter?...sini masuk nak, gimana kabar kamu? Makin cantik aja ya kamu." Ucap Irene, mamahnya Karina.

"Baik tante, tante juga makin cantik loh." Ujar winter.

"Ah kamu bisa aja deh...Karina ke kamu gimana nak?" Tanya mamah Karina.

"Ya gitu deh Tante...galak." bisik Winter.

"Duh emang win tuh anak galak banget."

Winter ketawa dengan mamah Karina, sedangkan Karina tau deh kesel sama mamahnya.

"Winter mending sekarang kita berangkat Jeno udah nungguin nih." Ajak Karina.

"Eh iya...aduh lupa keasikan ngobrol sama calon mertua, yaudah tante aku sama kak Karina pergi dulu."

"iya nak hati-hati...jangan sampe lecet Karina nya." Ujar Irene.

"Ya pasti aman atuh sama winter mah, tante tenang aja." Jelas Winter.

Irene tertawa melihat kelakuan Winter, lalu dua anak remaja ini pamit keluar rumah.

"Kak ini pake ya helm nya, ntar kalo kakak lecet gue yang kena imbas." Ucap winter sambil memasang helm untuk Karina.

Lagi-lagi Karina terdiam melihat perlakuan manis adik kelas ini, ralat perlakuan mantannya ini.

"Peluk aku kak biar kakak ga jatuh."

Karina menuruti perintah Winter, winter pun menyalakan mesin motor dan menjalankan motornya itu.

Karina melihat Winter yang sedang tersenyum manis lewat kaca spion.

"Seneng banget kayaknya, gue udah lama ga liat senyum manis dia yang kayak gini." Ucap Karina dengan diri sendiri.

Winter dan Karina sudah sampai ditempat, banyak orang-orang yang dateng ke acara itu, mereka masuk ke dalam bersamaan.

"Wih temen kita sama siapa tuh Ryu?" Goda yujin.

"Tau nih ternyata ga jadi mundur dia jin..." Ryujin yang ga kalah dari Yujin.

"bacod lo pada, tapi gue deg-degan anjir." Ujar Winter.

"Deg-degan itu normal win." Kata Ningning.

Karina menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul di dekat meja minuman.

"ciee ada yang berangkat ke acara gebetan bareng sama mantannya nih." Goda Giselle.

"Diem ah sel, kasian dia udah nawarin ke gue." Ucap karina.

Karina melanjutkan aktivitas nya dengan mengobrol bersama teman-temannya.

Acara mau dimulai terlihat jeno yang bersiap di depan mic.

"Ekhemm...Tes-tes" Ucap Jeno.

"Temen-temen semua makasih yang udah mau dateng ke acara gue malem ini, gue ngerhargai kalian semua. Sebelum acara ini dimulai ada yang mau gue omongin."

"Karina." Panggil Jeno.

Karina yang merasa dipanggil menoleh ke arah sang bicara.

"Will you be my girlfriend?" Ungkap Jeno dengan senyum manisnya.

Karina terkejut dengan ucapan Jeno, sementara Winter yang ada di sana hanya melihat Karina dari jauh.

"Terima...ayok terima."

"Terima aja, kalian cocok mana gemes lagi." Begitulah sorakan dari orang-orang yang ada di sana.
























"Yess I will." Jawab Karina.





Harap tenang

back home ; winrina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang