JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN
***
Sesampainya di kelas, Taehyung langsung kebangkunya. Namun, satu teriakan membuatnya menoleh.
"Kim Taehyung!" Teriak Jennie, kemudian menghampiri Taehyung.
"Apa?" jawab Taehyung, datar.
"Dimana Jimin?"
Taehyung cuma menaikkan kedua bahunya, dan memainkan handphonenya.
"Tadi kan, Jimin menyusulmu. jadi pasti kau ketemu sama Jimin..."
"...jadi dimana Jimin?"
"....."
Jennie mengerutkan keningnya, setelah tak mendapat respon sedikit pun dari Taehyung.
Jennie mendengus kesal, kemudian memukul kepala Taehyung. Yang membuat sang empu, mengadu kesakitan.
"Aku tanya lagi, dimana Jimin, Kim Taehyung?!" Tegas Jennie, dengan menekan setiap kata.
"Ck... Memang aku ibunya, kenapa menanyakan itu kepadaku."
Jennie menatap Taehyung kesal "Memang aku ibunya, iya iyalah. kau kan laki-laki, mana mungkin menjadi ibu. Aku menanyakan Jimin karna kalian kan saha-"
" Sahabat? kenapa kau berfikir seperti itu?" Ekspresi Taehyung menjadi sangat datar, dan nampak serius.
Jennie memasang muka bingungnya, maksud Taehyung apa?
"Kalian kan... memang sahabat," lirih Jennie,
Taehyung terkekeh, dia menggeleng pelan
"lebih tepatnya, mantan sahabat."
Jennie terdiam, maksud Taehyung apa?, batinnya."Nggak perlu tau, sana pergi!" usir Taehyung, kemudian memainkan Handphonenya kembali.
Sedangkan Jennie, dia masih berdiri disamping Taehyung. dan masih bingung dengan perkataan Taehyung.
Dia kemudian sadar, dan langsung berteriak
"KIM TAEHYUNG! MAKSUD KAMU APA? KOK GITU NGOMONGNYA? JANGAN SEENAK JIDAT YAH, KALAU-"
"JENNIE BANTUIN!" Belum juga Jennie berhenti mengomel, temannya sudah memanggilnya.
"Kim Taehyung, kamu berhutang penjelasan!" setelah itu, Jennie meninggalkan Taehyung.
'Bukan urusan kamu Jennie'
***
Hujan sudah mulai reda, dan kini matahari sudah menampakkan dirinya. Nampak pemuda yang tengah berbaring dirumput memandang langit, langit begitu biru. sangat cerah, dia sedang berada ditempat yang dulu dia, dan Taehyung sering kunjungi setelah pulang kesekolah ataupun bolos.
dia mulai mengulum senyum, mengingat semua kenangan yang tak pernah bisa terulang. kenangan yang sangat dia rindukan, kenangan bersama Kim Taehyung, sahabatnya. setetes air mata mulai jatuh dari matanya,
Dia merindukan itu,
Merindukan semuanya,
kenangan bermain dengan Taehyung, tertawa lepas bersama, bahkan pernah mencuri bersama. maksudnya mencuri mangga tetangga, dan banyak lagi kenangan yang dia rindukan. tapi, semuanya hanya kenangan, kenangan itu sudah dihapus oleh waktu.
"Taehyung-ah... Aku merindukan mu, merindukan sahabatku."
lagi-lagi air mata Jimin berhasil lolos, sesak itu kembali menghampiri. Apalagi saat mengingat perkataan Taehyung tadi,
Tiba-tiba, suara teriakan membuat Jimin sedikit kaget.
"YAAA PARK JIMIN!" Teriak seorang gadis yang tengah berlari menghampiri Jimin,
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom [Vmin]✔
Fanfiction❛❛𝙺𝚎𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐, 𝚗𝚊𝚖𝚞𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚗𝚢𝚊. 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚊𝚗𝚍𝚊𝚒𝚗𝚢𝚊.❞ Judul pertama: "See y...