Jangan lupa vote and komen!
Warning!
Ini cerita campuran BxB dan brothership, jangan salah lapak!Enjoy!
*****
Hari ini hari minggu, hari yang ditunggu-tunggu oleh semua pelajar karna kita bisa bersantai sesuka hati dirumah, sambil makan dan tidur sesuka kita.
Sama seperti Yeonjun, yang tengah berbaring dikasurnya sambil memakan beberapa cemilan dan dengan cuaca hujan yang membuat semuanya semakin syahdu bagi Yeonjun.
Tapi baginya ada satu yang kurang,
"Soobin, ngangenin sialan!"
Ya, itu yang kurang menurut Yeonjun.
Sudah cukup lama, Yeonjun tidak bertemu dengan Soobin, yang membuat pemuda itu sangat merindukannya. Yeonjun sudah mencari tau kemana Soobin dan orang tuanya pergi, namun dia tidak mendapat petunjuk apa-apa.Tok!
Tok!
Soobin beranjak dari tempat tidurnya, dan membuka pintu kamarnya, "Eh, eomma kenapa?" Tanya Yeonjun heran, yang ditatap sendu oleh mamanya.
Mamanya langsung memeluk Yeonjun, dan membuat Yeonjun heran ada apa dengan mamanya.
"Lho, kenapa eomma?" Tanya Yeonjun sekali lagi,
"Njun... sabar yah,"
Yeonjun mengerutkan keningnya dalam pelukan mamanya, sedangkan mamanya terus mengeratkan pelukannya kepada anaknya itu.
Yeonjun melepas pelukan mamanya dengan paksa, dan menatap mamanya, "Aku tanya lagi, kenapa eomma?" Tanya yeonjun dengan lembut,
Mata mama Yeonjun sudah memerah, dia menepuk pundak Yeonjun pelan, "Pokonya anak eomma harus kuat, yah."
Yeonjun semakin memasang ekspresi heran, dan kemudian ekspresinya berubah seketika.
Yeonjun tidak percaya dengan itu, benar-benar tak percaya akan itu."Hei, mau kemana kamu?"
Jimin berhenti, dan menatap Lia yang tengah bersantai menonton TV.
"Mau ketemu teman," jawab Jimin, kemudian berjalan kembali.
"Teman atau demen?" Goda Lia, yang mendapat tatapan sinis dari Jimin.
"Temen! Sirik!" Kata Jimin yang malah membuat Lia tertawa.
Jimin keluar dari rumah,dan meminjam mobil Lia. Dia memang tidak pernah izin kalau mau memakai mobil lia, karna kata lia, itu mobil sudah menjadi milik Jimin juga.
Setelah naik ke mobil, Jimin segera melajukan mobilnya ketempat dia dan Jennie ingin bertemu. Katanya, Jennie ingin ditemani berjalan-jalan, karna Jimin teman yang baik jadi dia mau bersenang hati menemaninya.
Katanya, sebelum mati tidak ada salahnya juga berbuat kebaikan dan menyenangkan seseorang.
Diperjalanan, Jimin memutar beberapa lagu untuk mewarnai perjalanannya. jelek kalau buram terus.
"Hei Jimin!" Panggil Jennie, saat Jimin memasuki kafe.
Jimin yang baru masuk membalas sapaan Jennie dengan senyuman, dan segera menghampiri gadis itu.
"Kau sudah memesan minuman?" Tanya Jimin, yang dibalas cengiran Jennie.
Jimin segera duduk dikursi depan Jennie, "Kau tau kesukaan ku?"
"Ya, kan kita sudah lama berteman," jawab Jennie, yang meminum minumannya.
Jimin ikut meminum minumannya, dan kemudian menatap Jennie, "Kenapa kau tidak mencari pacar?" Jennie tersedak, dan menatap Jimin dengan mata yang membulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom [Vmin]✔
Fanfiction❛❛𝙺𝚎𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐, 𝚗𝚊𝚖𝚞𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚗𝚢𝚊. 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚊𝚗𝚍𝚊𝚒𝚗𝚢𝚊.❞ Judul pertama: "See y...