14|| Ruang Sesak?

316 29 0
                                    

Jangan lupa jejaknya, Happy Reading💖

Aku ingatkan lagi yah,ini campuran antara brothership dan gay, takutnya ada yang salah lapak.

Ok Enjoy!

****

KRIINGG!

KRIINGG!

Pemuda, yang tengah tertidur, terpaksa bangun karna alarmnya telah berbunyi. Jimin menatap alarmnya, dan ternyata sudah jam 07.00. Jimin beranjak dari tempat tidurnya, dan memberesakan ranjangnya, kemudian mengambil handuknya, dan pergi kekamar mandi.

"Jimin, sudah siap apa belum? "

Samar-samar Jimin mendengar teriakan tantenya dari luar. Yah, tante Jimin menginap dirumah Jimin beberapa hari, untuk menemani Jimin. Karna pasti Jimin kesepian,

"Belum Tante!" Teriak Jimin dari kamar mandi,

"Oke, nanti kalau udah selesai, langsung kebawah untuk sarapan yah?"

"Iya, Tante."

Setelah beberapa menit, Jimin keluar dari kamar mandi, dan memakai seragamnya, serta mengambil tas dan buku-bukunya. Setelahnya, dia langsung kebawah untuk sarapan.

"Pagi tante cantik,"sapa Jimin,setelah sampai kemeja makan.

Tante Jimin tersenyum, "Bisa ajah kamu, mending duduk, terus makan. Kamu nggak mau terlambat kan?"

Jimin terkekeh, kemudian duduk disalah-satu kursi, "Iya,iya."

Tante Jimin memang masih perawan. Dia belum bersuami. Bahkan, sekarang adik dari mamanya itu masih kuliah S2. Dulu, dia hanya tinggal dikos-kosan, tapi setelah mendengar kabar bahwa kakaknya meninggal, dia memutuskan untuk tinggal sementara bersama Jimin, dia tau anak itu sangat merasa kehilangan. Yah, walaupun jarak anatara rumah Jimin dan kampusnya jauh, tapi,mau bagaimana lagi? Dia juga tidak tega, kalau Jimin harus tinggal sendirian dirumahnya. Pasti bayang-bayang ibunya akan selalu Jimin ingat, kalau tidak ada yang menemaninya.

"Aku udah selesai nih tan, aku berangkat sekarang, yah." Ucap Jimin kemudian beranjak dari kursinya,

Tantenya mengangguk kecil, kemudian tersenyum kecil, "Yaudah, kita berangkat bareng ajah yah, ini tante juga udah mau kekampus."

"Yaudah kalau gitu,"

Tante Jimin membereskan Meja makan,kemudian mengambil tas dan buku-bukunya dikamarnya.

"Yuk!"

"Yuk!"

Mereka berdua keluar dari rumah, dan tak lupa mengunci rumah sebelum mereka pergi. Jimin dan Tantenya masuk kedalam mobil,dengan Tante Jimin yang menyetir dan Jimin disebelahnya. Jimin belum diizinkan untuk menyetir, katanya dia masih kecil.

"Tante.." panggil Jimin,

"Hmm,"jawab Tantenya, tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Gini, kan tante masih muda ni, aku boleh nggak panggil nama tante ajah?"

"Bisa banget dong,masa enggak." Ucap tantenya dengan terkekeh,

"Emeng nama tante siapa?" Tanya Jimin,

"Kamu amnesia atau kenapa? Nama Tante, Park Lia. Ingat yah,"

Jimin mengangguk kecil. Lia hanya tidak tau penyakit Jimin,karna penyakitnya itu, Jimin jadi pelupa.

Tidak lama, Lia dan Jimin sudah sampai disekolah Jimin. Jimin turun dari mobil, dan lia membuka kaca jendelanya.

"Aku masuk dulu yah, Lia."

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang