28|| In another life, we meet again.

415 20 1
                                    

Jangan lupa vote and komen!

Song recomendasi: Imagination (shawn mendes)

Warning!
Cerita ini campuran BxB dan Brothership, Jangan salah lapak!

Ini chapter khusus Soobin dan Yeonjun, yah. Nah, yang penasaran tentang persahabatan Vmin, dichapter selanjutnya yah, Thanks.

Enjoy!

*****

YEONJUN POV

Aku berjalan dengan perasaan sangat senang, dan sangat terharu. Soobin, orang yang paling kuinginkan kembali sadar, kini anak itu sudah sadar. Setelah aku mendapatkan kabar itu, aku segera meninggalkan kafe dan segera berlari menuju rumah sakit. Aku tersenyum sekali lagi, sungguh, aku sangat senang. Sebentar lagi,Soobin akan melihat ku dan aku juga akan melihatnya kembali. Melihat senyumnya, dan matanya yang pasti menyipit saat tersenyum.

Oh tuhan, aku sungguh tidak sabar. Terima kasih karna telah mengabulkan doaku yang sangat aku impikan ini.

Aku mempercepat langkahku, saat masuk kerumah sakit dan tak hentinya tersenyum. Aku berharap semoga ini masalah terkahir yang aku hadapi dengan soobin, dan aku akan memperjuangkan perasaanku setelah ini.

Aku menarik napas dalam dalam, dan menghembuskannya dengan pelan. Aku memegang gang pintu ruangan Soobin, dan membukanya pelan.Terlihat Soobin yang duduk didekat jendela. Tidak, aku tidak boleh menangis, Soobin tidak akan menyukainya. Aku mengusap air mataku dan mulai menghampiri Soobin.

"Aku merindukanmu.." Ucapku setelah memeluknya dari belakang.

"Yeonjun?" Tanya Soobin, yang membuatku keheranan. Segera kulepas pelukanku dan mengubah posisi Soobin agar berhadapan denganku.

"Bin?" Tanyaku pelan, sambil melambai-lambaikan tanganku didepan wajahnya.

Soobin nampak kebingungan, dan dia bahkan memandang seperti tak melihatku. Aku mulai takut, segera kusingkirkan pikiran ku ini, dan menggantinya dengan pikiran positif saja.

"Kau tak melihatku?" Tanyaku dengan nada yang sedikit bergetar, Soobin menggeleng pelan dan menampakkan senyuman mirisnya.

Aku menggeleng tidak percaya. Aku tidak ingin percaya dengan ini. Tak lama, mama Soobin datang dan aku segera menghampirinya, "Eomma, apa yang terjadi dengan Soobin?" Aku bertanya dengan rasa takut, dan mama Soobin hanya menepuk pundakku pelan.

Dia menarikku pelan, untuk keluar ruangan. Dan menyuruhku duduk,dan aku segera duduk. "Dia kenapa, Eomma?" Tanyaku lagi,

Mama Soobin menghela napasnya pelan, dan aku berfikir mungkin ini adalah pernyataan yang cukup serius, "Mungkin kau sudah memikirkan ini Yeonjun, setelah melihat keadaan Soobin. Tapi, kau pasti berusaha menyangkal pikiranmu itu," Jawab Mama Soobin, yang membuatku terdiam.

"Kata dokter, karna kecelakaan yang parah itu membuat pecahan kaca melukai mata Soobin, dan mengakibatkan dia mengalami kebutaan."

Pernyataan Mama Soobin membuat semua kebahagiaanku tadi hancur. Aku tak habis pikir, ada masalah lagi, sungguh ini tak adil bagiku. Aku tak bisa menahan diriku lagi, aku menangis seperti anak kecil didepan mama Soobin. Aku berfikir, bahwa setelah Soobin sadar aku akan bisa seperti dulu lagi, ternyata pikiranku salah.

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang