Jangan lupa tinggalkan jejak!
Warning!
Ini campuran BxB dan Brothership, jangan salah lapak!****
Soobin nampak sangat gelisah menunggu Yeonjun. Tadi katanya, anak itu mau pergi dengan temannya, tapi sampai sekarang Yeonjun belum pulang juga. Soobin sudah menunggu Yeonjun dari tadi, sambil berjalan bolak balik diteras rumah.
Soobin menghela napasnya, karena akhirnya Yeonjun pulang juga. Soobin segera menghampiri Yeonjun yang baru keluar dari Taxi.
"Makasih, pak." Ucap Yeonjun kepada Supir Taxi, yang dibalas anggukan dari pak sopir, dan setelahnya pergi.
"Kemana saja?" Tanya Soobin, sambil melipat tangannya.
"Apa urusanmu?" Jawab Yeonjun, yang segera masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan Soobin.
"Kau tau aku menunggu mu diteras, sekitar lima jam!" Keluh soobin, yang tidak ditanggapi Yeonjun.
"Hei, kau dengar?"
Yeonjun berhenti dan mendekat kearah Soobin. "Apa aku harus laporan dulu kepada kau, aku harus kemana, sama siapa, aku ini sudah besar, tidak usah pedulikan aku." Ucap Yeonjun dengan menatap tajam kearah Soobin.
"Aku hanya bertanya, kenapa kau pulang selarut ini."
"Aku berkencan. Puas?"
Soobin diam, dia tidak salah dengarkan? Yeonjun berkencan?. Yeonjun baru saja mau meninggalkan Soobin yang mematung, tapi tangannya ditarik keras oleh Soobin, dan kini mereka sudah sangat dekat.
"Kenapa tidak memberitahuku, kalau kau ingin berkencan?" Tanya Soobin, tepat didepan wajah Yeonjun.
"Apa hanya kau yang boleh punya pacar? Aku tidak boleh, begitu?"
Soobin menatap Yeonjun sendu, yang akhirnya didorong keras oleh Yeonjun.
"Kita ini hanya sahabat Bin, kau tidak ada hak mencampuri urusanku, jadi terserah apa yang ingin kulakukan." Ucap Yeonjun dengan nada yang tinggi.
"Oke, kalau kau merasa terganggu karna sikapku, aku tidak akan pernah mengganggu mu lagi. Aku pergi!"
Yeonjun melihat punggung Soobin yang semakin menjauh, dapat dia lihat anak itu pergi dengan emosi. Yeonjun juga tidak mengerti mengapa dia sangat sensitif, padahal Soobin hanya bertanya kenapa dia pulang larut malam. Dan kalau tentang kencan, dia sebenarnya tidak kencan, dia hanya kerja kelompok.
Yeonjun segera kekamarnya, dan langsung melemparkan tubuhnya kekasur. Yeonjun jadi berfikir, kenapa juga dia dan Soobin bertengkar karna hal sepele ini.
"Perasaan bodoh! Dasar bodoh! Hati bodoh! Cinta bodoh! Bodoh, bodoh, bodoh!" Umpat Yeonjun sambil memukul-mukul dadanya.
"STUPID! "
•
•
•
•
Setelah seminggu lebih tidak masuk sekolah, akhirnya Jimin kesekolah juga. Saat memasuki kelas, banyak kalimat-kalimat rindu yang Jimin dapatkan, mulai dari yang rindu menyontek dengannya, rindu dengan wajah Jimin, rindu dengan senyum Jimin, dan lain sebagainya.Tapi, yang membuat Jimin heran, Taehyung tidak ada dikelas dan kata murid dikelas, Taehyung memang sudah 2 hari yang lalu. Dan yang membuat Jimin lebih terkejut, adalah berita kematian Mingyu. Dan itu cukup menjadi jawaban, kenapa Taehyung tidak kesekolah selama dua hari ini. Jimin tau, Mingyu sangat dekat dengan Taehyung, dan dulu juga dekat dengan dia, tapi sekarang sudah tidak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom [Vmin]✔
Fiksi Penggemar❛❛𝙺𝚎𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐, 𝚗𝚊𝚖𝚞𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚗𝚢𝚊. 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚊𝚗𝚍𝚊𝚒𝚗𝚢𝚊.❞ Judul pertama: "See y...